Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Sering Jadi Sasaran Karena Dituduh Terlambat Atasi Wabah, Anies Baswedan Bongkar Aksinya Jauh Sebelum Indonesia Nyatakan Diserang Corona, Pakai Tim Intelijen Awasi Pergerakan Semuanya

Selasa, 14 April 2020 | 20:42
Grid Networks Anies Baswedan
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Anies Baswedan

Gridhot.ID - Semenjak wabah virus corona masih belum bisa ditekan, masyarakat seakan menyalahkan pemerintah wilayahnya masing-masing.

Bahkan yang seringkali menjadi sasaran adalah Anies Baswedan.

Kini baru saja Anies Baswedan mengungkapkan aksinya selama ini.

Baca Juga: Ternyata Bukan Dokter Li Wenliang, Ustaz Abdul Somad Ungkap Sosok Ulama yang Pertama Kali Populerkan Virus Corona, Sudah Prediksi Wabah Ini Sejak 10 Tahun Lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku sudah memanggil tim intelijen dan Imigrasi untuk memantau keluar masuk orang Tiongkok di Jakarta.

Mereka yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) itu diminta awasi pergerakan Covid-19.

Pemantauan itu, kata Anies, sudah dimulai jauh sebelum kasus positif satu dan dua yang terjadi di Depok, Jawa Barat tersiar ke publik.

Baca Juga: Makam Perawat Korban Virus Corona Dipenuhi Karangan Bunga Sebagai Bentuk Protes, Warga Sewakul Kini Merasa Khawatir Pasca Insiden Penolakan Jenazah : Kami Takut Ditolak Saat Berobat

Sejak awal Januari, ketika Wuhan mulai mendeteksi adanya virus baru, DKI Jakarta disebut sudah mulai bersiap mengantisipasi masuknya virus corona ke Jakarta.

"Jadi sejak Januari kami monitor terus Covid-19. Saya panggil Tim Pora yang di dalamnnya ada Imigrasi dan intelijen. Di situ saya tanya di mana saja orang Tiongkok di Jakarta, karena saya perlu datanya untuk diawasi," ungkap Anies dalam wawancara eksklusif lewat video conference kepada Wartakotalive.com, Selasa (14/4/2020).

Menurut Anies, antisipasi dini itu bukan tanpa sebab. Hal itu lantaran Jakarta merupakan satu dari gerbang dunia. Di mana Jakarta bukan hanya terhubung dengan Indonesia, tapi juga terhubung dengan negara-negara lainnya di dunia.

Baca Juga: Bongkar Perangai Ahok Saat Lamar Dirinya, Veronica Tan Malah Kena Semprot Dituduh Hamil Duluan Oleh Ibunya Sendiri: Dia Preman, Berani!

Maka dari itu ia meyakini bahwa Ibu Kota ini akan menjadi pintu masuk virus corona atau Covid-19 ke Indonesia.

Bahkan sejak awal Januari, DKI Jakarta sudah memiliki data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP).

Dinas Kesehatan DKI saat itu sudah diwajibkan mengirimkan data-data ODP dan PDP yang didapat dari laporan Tim Pora.

Baca Juga: Dijuluki 'Bintang Bom Seks' Indonesia, Artis Lawas Film Panas Indonesia Ini Rela Jual Harta Bendanya Usai Hijrah, Pilih Jualan Lontong Sayur untuk Lanjutkan Hidup

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga sudah membuat briefing dengan seluruh rumah sakit di Jakarta untuk melaporkan pasien yang memiliki gejala Covid-19.

"Semua itu sudah dilakukan Jakarta bahkan sebelum nama Covid-19 lumrah dipakai. Saat itu namanya masih Pnemunia Wuhan," ungkap Anies.

Maka Jakarta sudah siap dengan Tim Gugus Covid-19 ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus satu dan dua di Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Jemarinya Mulai Kosong Tanpa Cincin Kawin, Laudya Cynthia Bella Akhirnya Bongkar Sendiri Kondisi Rumah Tangganya, Hanya Bertemu Tiap Malam di Rumah, Ini Alasannya

Bahkan Jakarta juga sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk, yakni isolasi.

Anies mengaku saat itu ia sudah belajar dari negara-negara yang terlebih dahulu terserang wabah virus corona seperti Italia, Iran dan Korea Selatan.

Di mana satu-satunya cara untuk memperkecil jumlah penularan ialah dengan memaksa masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.

Baca Juga: Bali Terapkan Social Distancing, Puluhan Bule Ini Justru Diam-diam Asyik Dugem, Pesta Pora Diiringi DJ di Tengah Wabah Corona

Maka dari itu Jakarta sebagai kota pertama yang menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk menimimalkan penularan virus corona.

"Kami sampai buat simulasi pergerakan mana yang paling berisiko dan berapa jumlah pasien yang muncul karena ini tanggung jawab saya dan kita yang punya Jakarta," ujar Anies.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jauh Sebelum Virus Corona Masuk Indonesia, Anies: Saya Sudah Panggil Tim Intelijen dan Imigrasi.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Warta Kota