Tumpukan Jenazah Jadi Saksi Tumbangnya Amerika Serikat Digerogoti Wabah Corona, Rekaman Rahasia Bongkar Situasi Terkini Negara Paman Sam, Kamar Mayat Sampai Penuh Tak Tersisa

Kamis, 16 April 2020 | 17:25
Metro

Tumpukan mayat yang digeletakkan

Gridhot.ID - Wabah virus corona memang tk pandang bulu menyerang siapa saja.

Bahkan negara superpower sekelas Amerika Serikat juga terdampak luar biasa.

Saat ini, negeri yang dipimpin Donald Trump, Amerika Serikat menjadi negara paling terdampak virus corona.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Muzdalifah dan Suami Tiba-tiba Datangi Ketua MPR RI di Tengah Wabah yang Sedang Terjadi, Ngaku Obrolkan Kesejahteraan Rakyat, Fadel Islami Siap Jadi Pejabat?

Amerika terus melaporkan jumlah kasus infeksi dan kematian yang kian bertambah, jauh melebihi China dan Italia.

Kali ini sebuah rekaman rahasia juga mengungkapkan situasi mencekamnya rumah sakit di Amerika Serikat.

Melansir Daily Star pada Rabu (15/4/20), Sebuah gambar menunjukkan, situasi rumah sakit yang dipenuhi mayat-mayat tergeletak.

Baca Juga: Nekat Jualan Pakaian Dalam Demi Hidupi Keluarga, Tangis Ibu Ini Pecah Saat Curahkan Isi Hatinya di Depan Anggota Kepolisian: di Luar Kami Mati Karena Corona, di Rumah Kami Mati Kelaparan Pak

Menurut keterangan pemandangan mengerikan itu adalah di rumah sakit di Detroit Amerika Serikat, yang saat ini berjuang mengatasi pandemi Covid-19.

Gambar itu menunjukkan mayat-mayat yang ditumpuk satu sama lain disimpan di sebuah kamar kosong.

CNN melaporkan, rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Sinai-Grace di Detroit.

Baca Juga: Jadikan Putri Sunan Kalijaga Janda, Taqy Malik Kini Digosipkan Dekat dengan Ria Ricis, Mantan Suami Salmafina Kepergok Saling Balas Komentar, Netizen: Semoga Jodoh!

Mereka juga mengatakan bahwa sudah kewalahan karena jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi peningkatan.

Foto itu diambil oleh seorang pekerja di ruang gawat darurat di rumah sakit yang meminta dirahasiakan identitasnya, lapor CNN.

Selain memanfaatkan kamar kosong, rumah sakit itu juga menempatkan unit pendingin di parkiran untuk menyimpan mayat.

Baca Juga: Bakal Jadi Jejak Digital Seumur Hidup, Warga Tasik Ini Ngaku Khilaf Setelah Unggah Foto 'Nenek Ditukar Tambah Motor', Endingnya Justru Sengsara Sendiri: Cuma Bercanda Tapi Keterlaluan

Pekerja rumah sakit yang berbicara dengan identitas rahasia itu khawatir dengan pekerjaan mereka.

Mereka mengatakan, kamar kosong terpaksa digunakan untuk menyimpan mayat karena kamar mayat di rumah sakit itu penuh.

Selain itu, staf kamar mayat juga tidak bekerja pada malam hari.

Baca Juga: Ada Kwitansinya, Keluarga Guru Ngaji Ini Habiskan Semua Tabungan Mereka demi Makamkan Sang Tante yang Jadi ODP Corona, Rp 15 Juta Raib Demi Sewa Ambulan dan Petugas

Salah satu petugas itu mengatakan, "Ya saya tahu adalah karena kami kehabisan tempat tidur untuk menjaga pasien kami."

Metro
Metro

Salah satu foto yang menunjukkan tumpukan mayat tersebut.

"Sehingga tak menyisakan ruangan untuk tempat menyimpan mayat-mayat itu," katanya.

Satu foto menunjukkan dua mayat di tempat tidur berdampingan sementara mayat juga diletakkan di sebuah ranjang.

Baca Juga: Kehilangan Miliaran Pendapatan Karena Tutup Semua Usaha Karaokean, Inul Daratista Kelimpungan Mikir Gaji Karyawan Bulan Depan, Sang Biduan: Susah Bobok

Semua mayat yang terlihat dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna putih.

Kondisi ini menyebabkan staf rumah sakit memesan unit penyimpanan pendingin portabel untuk menyimpan mayat.

Lima unit lainnya diletakkan di tempat parkir umum di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Gampang Hilangkan Perasaan, Presenter Cantik Ini Jadi Asyik Melajang Sampai Usianya Hampir Kepala 4, Diterawang Anak Indigo, Ternyata Tiap Gebetannya Disortir Keras oleh Sosok Gaib Penjaga Tubuhnya

Staf melaporkan, setidaknya merawat 130 pasien Covid-19 pada satu waktu di rumah sakit tersebut, meskipun sudah turun sebanyak 50%

Metro
Metro

Tempat tidur lain yang menujukkan tumpukan mayat.

Mereka juga mengatakan jumlah yang berkurang membuatnya lebih mudah ditangani daripada sebelumnya.

Seorang juru bicara di RS Sinai-Grace mengatakan pada CNN, "Pasien yang meninggal di rumah sakit kami perlakukan dengan hormat dan bermartabat, sampai mereka dilepaskan dengan tepat."

Baca Juga: Pernikahannya Kandas Gara-gara Beda Keyakian, Begini Nasib Gideon Tengker Sekarang, Bak Langit dan Bumi dengan Rieta Amalia yang Hidup Mewah Bersama Suami Barunya

"Seperti Rumah Sakit di New York dan tempat lain, kami telah menambahkan sumber daya baru seperti unit pendingin untuk mengelolas kapasitas yang disebabkan lonjakan kasus Covid-19," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Rekaman Rahasia Situasi Rumah Sakit Amerika Serikat: Mayat-mayat Pasien Covid-19 Ditumpuk Tak Beraturan dalam Ruangan Unit Pendingin di Parkiran.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Sosok.id