Terbongkar Sudah, Laboratorium di Wuhan Masih Simpan 1500 Jenis Virus Mematikan, Peneliti Katakan Hal Ini

Sabtu, 18 April 2020 | 20:42
freepik

Ilustrasi laboratorium

GridHot.ID - Virus Corona atauCovid-19 telah membunuh lebih dari 145.000 orang dan menginfeksi lebih dari dua juta orang di seluruh dunia sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.

Terkait dengan hal tersebut, Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China, telah menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Baca Juga: Terheran-heran dengan Sedikitnya Kasus Infeksi Virus Corona, Media Asing Sebut Pulau Bali Punya Imunitas Misterius, Begini Kata Warga Lokal

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington sedang mencoba untuk menentukan apakahvirus corona pertama kali menyeberang ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di lab Wuhan.

Tetapi China bersikeras bahwa WHO tidak menemukan bukti bahwavirus Corona buatan manusia.

Sebagaimana diketahui, China telah melaporkan bahwavirus corona berasal daripasar tradisional di Wuhan, China.

Baca Juga: Ogah Kalah Satu Langkah dari Maia Estianty, Mulan Jameela Gercep Lakukan Donasi, Istri Ahmad Dhani Pamer Video Bagi-bagi Sembako Saat Pandemi Corona, Netizen: Semoga Tetap Istiqomah Jadi Wakil Rakyat!

Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan

Peringatan nyata adalah bagian dari makalah penelitian yang diajukan oleh Shi, wakil direktur di institut, dan tiga penulis bersama pada Januari 2019.

Penelitian itu diterbitkan pada bulan Maret 2019.

Dalam artikel tersebut, tim menyoroti kemungkinan epidemi virus lain di China dengan menganalisis tiga wabah berskala besar yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), dan Sindrom Diare Akut Swine (SADS).

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing, Penduduk Bali Disebut Miliki Imunitas Misterius untuk Lawan Corona, Sama Sekali Tak Ada Lonjakan Kasus Infeksi dan Kematian Korban Covid-19

Dikatakan bahwa ketiga patogen itu adalah virus corona dan dapat ditelusuri kembali ke kelelawar, dan dua di antaranya berasal dari China.

Para peneliti mendesak: 'Dengan demikian, sangat mungkin bahwa wabahvirus corona yang menyerupai SARS atau MERS di masa mendatang akan berasal dari kelelawar, dan ada kemungkinan peningkatan bahwa ini akan terjadi di China.

'Oleh karena itu, investigasi virus corona kelelawar menjadi masalah mendesak untuk mendeteksi tanda-tanda peringatan dini, yang pada gilirannya meminimalkan dampak wabah di masa depan di China.'

Baca Juga: Kuras Koceknya Demi Sumbang APD Perangi Corona, Anne Avantie Murka Luar Biasa Tahu Dirinya Ditipu Oknum Tak Bertanggung Jawab: Saya Juga Tidak Berpenghasilan!

Tim tersebut menunjukkan bahwa ukuran, populasi, dan keanekaragaman hayatiChina dapat mendorong penyebaran bug potensial.

Ini juga menggarisbawahi tradisi China yang menyukai daging segar.

"Budaya makanan China menyatakan bahwa hewan yang disembelih hidup lebih bergizi, dan keyakinan ini dapat meningkatkan penularan virus," tulis koran itu.

Baca Juga: 3 Tahun Lalu Diresmikan Ketua MPR, Patung Dewa Kung Co Runtuh Tak Bersisa Tanpa Sebab, Penilik Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban: Pertanda Wabah Corona Akan Segera Hilang

Sebuah tim yang dipimpin oleh Shi telah menemukan pada 2018 bahwa manusia mungkin dapat terpapar virus corona langsung dari kelelawar setelah melakukan penelitian, menurut Beijing News.

Institut Virologi Wuhan, yang menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan, mengkhususkan diri dalam penelitian 'patogen paling berbahaya', khususnya virus yang dibawa oleh kelelawar.

Meskipun para ilmuwan percaya bahwa virus itu menyerang manusia dari binatang buas yang dijual sebagai makanan di pasar sekitar 10 mil dari lab, para ahli teori konspirasi mempromosikan berbagai asumsi.

Baca Juga: Saling Berbagi, Presiden China Buka-bukaan Soal Senjata Ampuh untuk Memerangi Pandemi Virus Corona, Xi Jinping: Ini Musuh Semua

Amerika dan Inggris Marah

Sebelumnya diberitakan, China kini mendapat tekanan berat setelah sejumlah pajabat dari negara-negara Eropa dan Amerika meminta pemerintah China berterus terang mengenai sumber Virus Corona atau Covid-19.

Laporan-laporan interlejen yang dikemukakan pejabat Eropa dan Amerika Serikat mencurigai bahwa Virus Corona bersumber dari laboratorium biologi yang tengah dikembangkan China di Wuhan, China.

Eropa dan Amerika telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: Rela Dandan Cosplay Pocong, Pemuda Desa Ini Ingatkan Warganya Soal Ngerinya Kematian di Tengah Pandemi Corona, Gentayangan di Tengah Malam Sambil Bagikan Masker

Inggris dan Amerika adalah dua negara yang paling keras mengkritik China yang dianggapnya tidak jujur terkait Virus Corona.

Demikian rangkuman yang didapat Wartakotalive.com dari berita-berita yang dimuat media asing seperti Dailymail.co.uk, AFP, barrons.com, dan CNN.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS:Terbongkar Lab Virus Wuhan Masih Simpan 1500 Virus Mematikan,Diungkap Peneliti Senior

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Warta Kota