Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Harga minyak dunia semakin melemah hingga mencapai level terendah.
Tak hanya minyak, kondisi ekonomi dunia pun sedang tidak baik.
Tampaknya hal ini sebagai imbas dari pandemi virus corona yang tak kunjung usai melanda dunia.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (20/4/2020), anjloknya harga minyak disebabkan kekhawatiran bahwa dunia akan kekurangan tempat untuk menyimpan pasokan minyak mentah.
Hal tersebut terjadi setelah pemangkasan produksi terbukti tak efektif menangani jatuhnya permintaan.
Sementara itu, mengutip Kontan.co.id, sejumlah negara sudah merespon penurunan harga minyak mentah dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa kali.
Namun, pemerintah Indonesia belum menurunkan harga BBM sama sekali.
Harga minyak Brent, pada Jumat (17/4), di posisi US$ 28,6 per barel, anjlok 60% dalam setahun terakhir.
Adapun harga minyak WTI senilai US$ 18,27 per barel, merosot 72% (yoy).
Harga minyak WTI berada di posisi terendah dalam 18 tahun terakhir.
Sejumlah negara sudah menurunkan harga BBM.
Malaysia adalah salah satu negara dengan harga BBM termurah di dunia.
Global Petrol Price mencatat, harga rata-rata BBM di Malaysia pada 2 Maret sebesar RM 2,08 per liter, seminggu kemudian turun menjadi RM 1,89 per liter.
Hampir setiap minggu BBM di Malaysia turun dan kini hanya RM 1,2 atau Rp 4.540,18 per liter.
"Harga BBM di Indonesia seharusnya turun sejak sebulan lalu," ungkap Rudi Rubiandini, mantan Wakil Menteri ESDM, secara tertulis pekan lalu.
Rudi menghitung, Pertamina bisa menerapkan harga baru BBM RON 95 di kisaran harga Rp 5.500-Rp 6.000 per liter.
Harga itu mengacu pada harga minyak mentah saat ini.
Melansir Kompas.com, PT Pertamina memastikan belum akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat kendati berbagai desakan terus muncul.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Untuk itu, pihaknya hanya bisa melakukan sejumlah upaya seperti pemberian diskon harga BBM.
"Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Hari ini memang belum penurunan, namun secara korporasi kami berikan diskon. Kami melakukan langkah yang secara korporasi boleh dilakukan," ujar Nicke dalam RDP Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).(*)