Es Krim Viral Viennetta Keberadaannya Jadi Langka, Netizen Tuding Sengaja Ditimbun Oknum Karyawan Toko, Begini Kata Pihak Minimarket

Selasa, 21 April 2020 | 13:13
Wall's Indonesia

Wall's Indonesia rilis kembali es krim Viennetta

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Belakangan ini, es krim viennetta yang dulu pernah mewarnai generasi 90-an kembali ke pasaran.

Es krim ini bahkan dianggap sebagai es krim legendaris.

Mengutip Kompas.com, awal April 2020, Wall’s resmi mengembalikan es krim Viennetta ke pasaran dalam edisi khusus setelah menghilang bertahun-tahun lamanya.

Baca Juga: Belum Genap Berusia 26 Tahun, Sosok Pelakor Viral Han So Hee Bikin Banyak Kaum Ibu Geregetan, Akun Sosial Medianya Kini Jadi Sasaran

Ternyata sejarah es krim Viennetta jauh lebih panjang daripada itu.

Dilansir dari situs resmi Unilever UK, keluarga di Inggris dan Irlandia telah menikmati es krim Viennetta selama lebih dari seperempat abad.

Konsep pembuatan kue yang berbahan dasar es krim dengan disisipi lapisan cokelat dikembangkan pada 1981 oleh Hevin Hillman, seorang manajer pengembangan produk di Wall’s Ice Cream.

Baca Juga: 5 Ribu Dollar Harga Satu Karyanya, Desainer Kontroversial Asal Indonesia Ini Pakai Tulang Belakang Manusia untuk Buat Tas, Kasusnya Viral Hingga Gegerkan Dunia Fashion

Namun, meski Wall's telah secara resmi mengembalikan es krim viennetta ke pasaran, rupanya es krim ini masih susah ditemukan di toko-toko.

Baru-baru ini, sebuah video, beredar informasi dugaan adanya penimbunan es krim Vienneta di beberapa minimarket viral di media sosial, Sabtu (18/4/2020).

Melansir akun Instagram @awirachma, akun tersebut menggunggah dua buah video penelusurannya ketika mencari es krim legendaris viennetta.

Akun tersebut mengaku telah melakukan penelusuran es krim viennetta di beberapa minimarket.

Baca Juga: Idamkan Kisah Cinta Paling Mulia Layaknya Ali bin Abu Thalib dan Fatimah, Curahan Hati Mellya Juniarti Sebelum Nikah Jadi Viral, Akankah Menjanda Selamanya Usai Dicerai Ustaz Abdul Somad?

Ia pun mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak susah mencari keberadaan es krim tersebut.

"Buat kalian yang sangat kesulitan menemukan ice cream Viennetta di mini market terdekat kalian, ternyata sebenarnya tidak susah karena banyak oknum karyawan @alfamart dan @indomaret menyembunyikan di bagian bawah freezer," ungkap akun @awirachma.

Awi juga mengungkapkan bahwa ia menemukan sejumlah kejanggalan atas karyawan yang bertugas.

Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Suara Dentuman Misterius Hantui Warga Jabodetabek, Viral Catatan Tangan Diduga Milik Anak Indigo, Singgung Adanya Sosok yang Akan Kembali

"tapi setelah gw menemukannya ada kejadian yang sangat aneh di oknum karyawan mini market tersebut," tulisnya.

Pemilik akun tersebut mengaku telah mendatangi 4 minimarket di dekat rumahnya untuk mencari es krim viennetta dan menceritakan detailnya.

"Tempat pertama gw datang ke alfamidi dan gw menemukan Viennetta di bagian bawah freezer ( produk tidak ditempeli struk ) terus gw langsung ke kasir buat bayar belanjaan gw. Setelah sampai kasir gw gak bisa beli dengan alasan oknum kasir tersebut bilang ke gw kalau Vienneta tersebut sudah dibeli sama temannya ( oknum karyawan alfamidi )," ungkapnya.⠀

"Tempat kedua gw datang ke indomaret plus dan gw juga menemukan Viennetta di bagian bawah freezer ( ada di video slide pertama ) dan setelah gw lihat produknya ternyata tertempel struk pembayaran, tapi gw tetap berusaha coba ke kasir untuk membeli produk tersebut..

Baca Juga: Malu Videonya Digebuki Nenek-nenek Viral di Dunia Maya, Pak Kades Justru Laporkan Si Lansia ke Polisi, Sakitnya Tak Dirasa Tapi Nama Baiknya Dianggap Lebih Berharga

dan jawaban oknum kasir tersebut sama dengan kejadian sebelumnya bahwa produk tersebut sudah dibeli temannya ( oknum karyawan indomaret plus ) tapi ini gw coba agak sedikit bawel ke oknum kasir tersebut terus gw nanya kenapa sudah dibeli di taruh di freezer dan gw juga nanya kok kejadiannya sama ya sama minimarket yang disebelah ? Apa ini ada permainan ?? Wah saya kurang tau sama yang disebelah kata oknum kasir tersebut," imbuhnya.

"yang ketiga gw datang di alfamart dan gw juga menemukan Viennetta di bagian bawah freezer ( tinggal 1 produk ) yauda gw langsung gaskan juga ke kasir, pas gw sampai ke oknum kasir tersebut dengan membawa Viennetta, oknum tersebut agak mlongo lihat gw (plus gw sekalian beli rokok)

Baca Juga: Kisahnya Viral, Ternyata Ini Cerita Sebenarnya dari Driver Ojol yang Tinggal di Basecamp, Sebut Ada Cek Cok dalam Keluarga

terus abis gitu oknum kasir tersebut bilang ke gw untuk Viennettanya gak pakai struk ya ? Langsung gw jawab emang kenapa mas ?? Oknum tersebut dengan gelagat bingung mau jawab apa dan terdiam beberapa detik abis gitu jawab saya usahakan mas pakai struk dan akhrinya bisa pake struk...aneh kan ??," ujarnya.

Tangkap layar akun Instagram @awirachma via Twitter @Herlanddean

Keterangan lanjutan akun Instagram @awirachma soal penimbunan es krim viennetta yang terpotong

Terkait unggahan tersebut, pihak minimarket pun memberikan tanggapan mengenai penimbunan es krim viennetta.

Dilansir dari Kompas.com, Marketing Direktur Indomaret Wiwiek Yusuf mengungkapkan, pihaknya tidak pernah melakukan penimbunan barang.

"Kami tidak pernah menimbun barang. Semua barang yang ada akan kami teruskan ke konsumen. Terlebih ice cream," ujar Wiwiek saat dikonfirmasi Kompas.com pada Minggu (19/4/2020).

Baca Juga: Meregang Nyawa di Atas Kendaraannya Sendiri, Foto Penjual Es Krim Keliling Ini Viral di Media sosial, Berikut Fakta Sebenarnya

Wiwiek mencontohkan, produk yang umum dicari seperti beras, minyak goreng, masker, dan lainnya tetap akan disiapkan untuk masyarakat di tengah wabah virus corona ini.

Terkait adanya struk yang terlihat dalam video viral, Wiwiek menjelaskan bahwa barang yang telah dibeli atau memiliki struk wajib diambil oleh pembeli.

"Barang yang dibeli atau di-struk wajib diambil oleh pembeli. Prinsipnya tidak dapat dititipkan," terang dia.

Baca Juga: Pendarahan Hebat Tapi Dianggap Baik-baik Saja oleh Dokter Perusahaan Es Krim AICE, Buruh Wanita Ini Akhirnya Pergi ke Klinik Secara Mandiri, Miris, Besoknya Langsung Menjalani Tindakan Operasi

Kendati demikian, apabila memang ditemukan adanya kecurangan pada karyawan, maka pihaknya akan menindaklanjuti dan memberikan sanksi kepada pelanggar.

"Ya, kami akan tindaklanjuti dan berikan sanksi sesuai peraturan perusahaan. Untuk barang-barang khusus, kami juga dapat memberikan pembatasan pembelian agar kepentingan konsumen secara umum dapat terlindungi (pemerataan)," ujar Wiwiek.

Di sisi lain, Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Alfamart dan Alfamidi, Nur Rachman menyampaikan, tidak ada anjuran dari pihaknya untuk menyembunyikan atau memisahkan produk di rak pajak.

"Tidak ada anjuran dari kami untuk 'menyembunyikan' atau memisahkan produk di rak pajang. Meskipun produk tersebut sedang menjadi euforia masyarakat sehingga sering terjadi kekosongan seperti pada produk Viennetta," ujar Nur saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com pada Minggu (19/4/2020).

Baca Juga: Cantolkan Krupuk di Mobil Mewahnya, Ini Sosok Wanita Viral yang Kemudikan Ferari Sambil Bagi-bagi Nasi, Bukan Sosok Sembarangan dari Kalangan Crazy Rich Surabaya

Pihaknya menjelaskan, praktik memisahkan produk terjadi karena saat pelanggan datang berbelanja di toko, tidak mendapatkan produk yang dicari, sehingga saat produk tersebut sudah tersedia kembali, pihaknya akan informasikan melalui telepon atau WA.

"Kami menginformasikan kepada pembeli jika barang sudah tersedia kembali dan bisa dibeli langsung di toko atau diantar melalui layanan Siap Antar Pesanan Anda (SAPA)," ujar Nur.

Terkait dugaan penimbunan, Nur menegaskan, barang yang dipisah merupakan barang yang sudah dipesan konsumen secara online.

Baca Juga: Viral Fenomena Mesum di Gunung, Pasangan Pendaki Ini Kena Grebek Tanpa Busana Dalam Tenda Goyang, Fiersa Besari Ungkapkan Rasa Prihatin

Namun, apabila terjadi kecurangan pada karyawan atau pekerja yang bersangkutan, maka orang tersebut akan dikenai sanksi berupa SP 1 hingga SP 3.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Twitter, kompas