Udah Bohong Masih Ngotot, Keluarga Pasien Ini Buat 21 Tenaga Medis RS TNI Ciremai Cirebon Jalani Isolasi Mandiri, Tak Akui Anggota Keluarganya Pernah Kontak dengan PDP Positif Covid-19

Selasa, 21 April 2020 | 17:13
(MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Kepala Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon, Letkol CKM Dr Andre Novan menyampaikan sebanyak 21 tenaga medis RS TNI Ciremai menjalani isolasi mandiri, Senin (20/4/2020).

Gridhot.ID - Belakangan ini kembali terjadi, puluhan tenaga medis jadi korban pasien corona.

Sebanyak 21 tenaga medis di Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon, Jawa Barat, menjalani proses isolasi mandiri.

Sebelumnya, mereka melakukan penanganan medis kepada seorang pasien yang dalam kondisi tidak sadar.

Baca Juga: Ibaratkan Jari Kelingking, Ade Rai Bantah Mitos Alat Kelaminnya Mengecil Karena Fitnes, Sang Binaragawan Beri Tips Ini untuk Perbesar Organ Intim

Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon Letkol CKM Andre Novan kepada wartawan di Kantor Public Safety Center, Kota Cirebon, Senin (20/4/2020).

Andre menyampaikan, rumah sakit harus mengisolasi 21 tenaga medis tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

Adapun 21 tenaga medis itu terdiri dari 18 orang perawat IGD dan ICU, 1 dokter IGD, 1 dokter ICU dan 1 dokter spesialis saraf.

Baca Juga: Batang Hidungnya Tak Nampak di Pesta Ulang Tahun Sang Kakek, Kim Jong Un Kepergok Sakit Parah Sampai Kritis, Kebiasaan Buruk Ini Diduga Jadi Permasalahanya

“Awalnya kami tidak tahu bahwa pasien tersebut pernah kontak dengan keluarganya yang PDP positif dan meninggal dunia.

Karena kami tanya keluarga pasien, tapi terus menyangkal,” kata Andre.

Menurut Andre, sejak awal pihak Rumah Sakit TNI Ciremai sudah meminta keterangan lengkap terkait riwayat perjalanan pasien kepada keluarganya.

Namun, keluarga pasien terus menyangkal dan tidak memberikan keterangan secara lengkap.

Padahal, pasien tersebut pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 yang saat ini sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Es Krim Viral Viennetta Keberadaannya Jadi Langka, Netizen Tuding Sengaja Ditimbun Oknum Karyawan Toko, Begini Kata Pihak Minimarket

“Keluarga pasien tidak jujur.

Kita mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah.

Kami tidak mendapatkan keterangan secara gamblang dari keluarga pasien.

Baca Juga: Wajah Polos dan Kalemnya Hilang Seketika, Irish Bella Kepergok Ngamuk Sampai Lempar Barang Gara-gara Kelakuan Karyawannya, Sang Suami Tertawa Lihat Pegawainya Dimarahi di Depan Kamera

Tidak mungkin kami tanyakan pada pasien karena kondisi pasien sudah koma,” kata Andre.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RS TNI Ciremai Tetri Yuniwati menyampaikan, saat ditanya tim medis, keluarga pasien menjawab bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota.

Keluarga juga menyampaikan bahwa pasien tidak pernah kontak dengan orang dari luar kota.

“Sampai petugas kami menanyakan berulang-ulang, ini menyangkut kepentingan bersama.

Bapak yang mengantar sampai berkacak pinggang karena merasa marah,” kata Tetri.

Baca Juga: Rekam Prabowo Sedang Basah-basahan, Ajudan Bongkar Rahasia Sehat Sang Menhan, Pantas di Tengah Wabah Corona Tetap Bugar, Lakukan Ini 500 Meter Setiap Hari

Petugas medis memberikan pertanyaan secara rinci ini kepada keluarga pasien untuk mendapatkan riwayat pasien yang utuh.

Menurut Tetry, hal ini diperlukan untuk memberikan penanganan yang tepat.

Keterangan yang tidak jujur justru membahayakan para petugas medis dalam menangani pasien.

Baca Juga: Batang Hidungnya Tak Nampak Saat Pemakaman Glenn Fredly, Dewi Sandra Baru Buka Suara 2 Minggu Usai Kematian Mantan Suami, Bukan Tentang Duka, Justru Pernyataan Menohok Ini yang Ditulis Sang Penyanyi

Kepada Tetry, pihak keluarga hanya mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat kencing manis.

Saat tiba di rumah sakit pada 14 April 2020, berdasarkan diagnosa awal, pasien tidak sadarkan diri, sesak napas dan tensi yang tinggi.

Pada 15 April 2020, pasien dinyatakan meninggal dunia.

Tim medis langsung memakamkan pasien tersebut sesuai protokol Covid-19.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Pasien Tidak Jujur, 21 Tenaga Medis di Cirebon Diisolasi"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com