Find Us On Social Media :

Dituding Pakai Fasilitas Negara untuk Kepentingan Pribadi, Putri Gus Dur Sindir Stafsus Milenial Jokowi: Dualisme Bisa Ciderai Kepercayaan Publik

Sindiran Yenny Wahid Pada Stafsus Milenial Gegara Dualisme Kepentingan: Mencederai Kepercayaan Publik

Di posisi tersebut, Yenny sempat bimbang lantaran harus memilih salah satu dari dua jabatan yang sama-sama menguntungkan tersebut.

Ia berpendapat bahwa ketika berada di pemerintahan, maka prioritas utama adalah kepentingan mengabdikan diri melalui jabatan yang telah diamanahkan.

Yenny khawatir, jika mengambil posisi sebagai pengurus partai tetapi juga menjabat sebagai staf khusus, ia tak dapat menjalankan amanah dan kepercayaan publik.

Baca Juga: Batang Hidungnya Tak Nampak di Pesta Ulang Tahun Sang Kakek, Kim Jong Un Kepergok Sakit Parah Sampai Kritis, Kebiasaan Buruk Ini Diduga Jadi Permasalahanya

 

"Jadi saya putuskan daripada saya tidak bisa menjalankan mandat dan amanah, mencederai kepercayaan publik, maka saya putuskan untuk keluar," tuturnya.

Yenny juga bercerita bahwa selama berada di lingkungan istana, banyak godaan yang kerap kali muncul.

Apalagi, dirinya juga merupakan seorang putri mantan orang nomor satu Indonesia.

Baca Juga: Es Krim Viral Viennetta Keberadaannya Jadi Langka, Netizen Tuding Sengaja Ditimbun Oknum Karyawan Toko, Begini Kata Pihak Minimarket

Godaan itu beragam bentuknya, mulai dari permintaan memuluskan proyek, hingga lobi permohonan proyek.

"Orang yang ingin dimuluskan proyeknya, ingin dapat proyek, itu banyak yang datang melobi," ujar dia.