Find Us On Social Media :

Dikabarkan Kritis Usai Jalani Operasi, Korea Utara Siap-siap Ditutup Jika Kondisi Kim Jong Un Memburuk,Sosok yang Disebut-sebut akan Menggantikannya

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Gridhot.ID - Saat ini, sang Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan menjalani operasi kardiovaskular.

Daily NK, harian berbasis di Korea Selatan yang fokus kepada Korea Utara melaporkan, Kim Jong Un menjalani prosedur operasi kardiovaskular pada 12 April 2020 lalu.

Berdasarkan pemberitaan harian itu, Kim harus menjalani prosedur tersebut karena "obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan".

Baca Juga: Heboh! Usai Banyak Cacing Muncul di Solo dan Klaten, Kini Masyarakat Probolinggo Dikagetkan dengan Ribuan Ubur-ubur Menutupi Permukaan Sungai

Kondisi Kim Jong Un sempat dinyatakan kritis.

Namun kini kondisinya disebut mulai membaik dengan sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang pada 19 April.

Kini, dia tengah melakukan perawatan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County.

Baca Juga: Kepincut Dengan Harganya yang Murah, Ibu Jadi Korban Penipuan Promo Cuci Gudang Sping Bed KW, Ini Daleman Kasurnya Pas Dibongkar

Hanya sebagian kecil tim medis yang masih ditempatkan di Hyangsan untuk memantau perkembangan kesehatan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu.

Pihak Korea Utara memang belum mengeluarkan penyataan resmi.

Semua laporan tersebut datang dari media Korea Selatan dan intelijen Amerika Serikat.

Namun bagaimana jika kondisi Kim Jong Un memburuk?

 Profesor Yang Moo Jin di Universitas Studi Korea Utara mengatakan, negara tersebut akan ditutup jika sesuatu yang buruk terjadi pada Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Baca Juga: Sayang Luar Biasa, Venna Melinda Rela Jual Apartemen Mewahnya Seharga Rp 5,3 Miliar Demi Sang Putri Angkat, Ibunda Verrel Bramasta: Biar Vania Bisa Main Sepeda

Yang Moo Jin mengaku skeptis orang-orang di sekitar Kim Jong Un berani berbicara tentang kondisi kesehatan Sang Pemimpin Tertinggi.

"Sangat tidak mungkin bahwa tenaga medis atau orang lain di sekitar Kim Jong Un akan berani berbicara tentang kondisi kesehatannya dalam keadaan apa pun," kata Yang dikutip dari South China Morning Post pada Selasa (21/4/2020).

"Jika sesuatu yang sangat buruk terjadi pada Kim, Korea Utara akan menutup perbatasannya dan para diplomat serta jurnalis asing di Pyongyang akan diawasi dengan ketat."

Baca Juga: Metode Penyembuhan Ala Ningsih Tinampi Makin Dipertanyakan, Riset Medis Bongkar Rahasia Kesembuhan Para Pasiennya: Kemampuan Obat Palsu

"Tetapi kami tidak melihat gerakan semacam itu," ungkap Yang.

Profesor itu juga mencatat rumor yang belum dikonfirmasi tentang kondisi Kim Jong Un tersebar selama pemilihan parlemen Korea Selatan oleh sayap kanan, dalam upaya nyata meningkatkan dukungan untuk oposisi konservatif United Future Party.

Pengganti Kim Jong Un

Menurut Robert A.Maning, melansir Dailystar, residen senior Dewan Atlantik, telah menguraikan siapa pengganti Kim Jong Un jika dia lengser.

Kepemimpinan Kim mungkin bisa digantikan oleh keluarga lainnya yang diproyeksikan semacam kelanjutan dari dinasti Kim.

Kepemimpinan juga bisa diberikan kepada kakak Kim Jong Un yaitu Kim Jong Chul.

Baca Juga: Mudah Ditularkan ke Manusia Hingga Mewabah di Mana-mana, Virus Corona Ternyata Bisa Menular Lewat Kentut, Dokter Ahli Jelaskan Caranya

Pria berusia 37 tahun itu adalah putra kedua dari Kim Jong Il setelah Kim Jong Nam yang berakhir dibunuh.

Kim Jong Chul melimpahkan kepemimpinan kepada adik laki-lakinya, namun pada 2018 dia dilaporkan kembali ke rezim Pyongyang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Kondisi Kim Jong Un Memburuk, Korea Utara Akan Ditutup"