Bom Waktu Meledak di Singapura, Awalnya Negara Teraman, Kini Malah Salip Indonesia dengan Kasus Positif Corona Terbanyak se Asia Tenggara, Ini Penyebabnya

Jumat, 24 April 2020 | 09:42
straitstimes

Lockdown di Singapura

Gridhot.ID - Wabah virus corona memang sudah menjangkiti berbagai negara.

Salah satu negara yang terserang adalah wilayah kecil bernama Singapura.

Singapura pada awal merebaknya wabah virus corona, menjadi salah satu negara yang berada dalam posisi aman.

Baca Juga: Baru Dibuka ke Publik, Inilah Alasan Orang China Gemar Makan Satwa Liar yang Diduga Jadi Inang Virus Corona, Semua Berawal dari Bencana Kelaparan 50 Tahun Lalu

Singapura telah ambil tindakan sehingga bisa mencegah virus corona merebak lebih luas.

Peringkat pertama kasus terbesar wabah virus corona tedapat di negara Indonesia.

Per Senin (20/4/2020), kasus virus corona di Indonesia mencapai 6.760 kasus.

Baca Juga: Dapatkan Hati Janda Beranak 2, Aktor Ini Buka-bukaan Masalah Ranjang, Mulai dari Durasi Hingga Ekspresi Pasangan

Dilaporkan ada 590 kasus kematian dan 747 kasus pasien sembuh.

Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus virus corona terbanyak di Indonesia dengan 3.097 kasus.

Walau begitu, kini Indonesia berada di urutan kedua negara dengan kasus virus terbanyak di Asia Tenggara.

Baca Juga: Masya Allah! Penampilan Annisa Pohan Sambut Bulan Ramadan Bikin Pangling, Menantu SBY Langsung Banjir Pujian: Bidadarinya Pak AHY!

Siapa yang berada di urutan pertama?

Dilaporkan The Straits Times pada Selasa (21/4/2020), kini Singapura menjadi negara dengan kasus virus terbanyak di Asia Tenggara.

Negara tetangga ini melaporkan jumlah kasus yang sangat tinggi.

Baca Juga: Terkenal Jadi Rebutan Para Pria, Luna Maya Malah Kepergok Dicuekin Herjunot Ali, Mantan Reino Barack Gagal Dicomblangin

Di mana pada Senin (20/4/2020), kasus baru virus corona di Singapura melonjak hingga 1.426 kasus.

Dengan jumlah kasus baru itu, maka total kasus virus corona di Singapura mencapai 8.014 kasus.

Apa penyebabnya?

Baca Juga: Tertangkap Jelas di Kamera, Pria Ini Tak Sengaja Selfie dengan Latar Tulisan Allah di Sungai Musi Palembang, Fotonya Kini Jadi Viral: Alam Berdzikir, Meminta Wabah Corona Segera Berakhir

Ternyata mayoritas dari pasien positif virus corona di Singapura adalah pekerja asing yang tinggal di apartemen asrama.

Dari total 1.426 kasus baru, ada sebanyak 1.369 pasien adalah pekerja asing.

Ini terjadi setelah pemerintah melakukan tes besar-besaran.

Baca Juga: Asyik Menjomlo Hingga di Usia 54 Tahun, Salman Khan Ternyata Gagal Nikah Gara-gara Kepergok Selingkuh, Main Serong di Tengah Pertunangannya yang Hampir Lanjut ke Pelaminan

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, ada tiga klaster baru terkait penyebaran virus corona di negara ini.

Pertama, terkait apartemen Jurong.

Kedua, asrama Woodlands Lodge II.

Baca Juga: Berbeda, Begini Kebijakan Negara-negara Timur Tengah Terkait Pelaksanaan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Corona, Pelarangan Buka Puasa Massal Bagi Orang Miskin

Dan yang ketiga, 8 Sungei Kadut Loop yang merupakan alamat perusahaan konstruksi.

Dan sebagian besar pasien dari ketiga klaster itu tidak menunjukkan gejala virus corona dan selalu berada di dalam asrama masing-masing.

"Mereka tidak melapor karena mereka tidak mempunyai gejala," ucap Kementerian Kesehatan Singapura.

Baca Juga: Namanya Berani Bersanding dengan Deretan Pedangdut Papan Atas Tanah Air, Biduan Ini Akui Masa Lalunya yang Kelam dan Menyusahkan, Ngemis Makan dari Tetangga Jadi Pengalaman Paling Tak Terlupakan

"Tapi ketika pemerintah melakukan tes, banyak dari mereka yang hasilnya positif."

Untungnya, mereka terkena kondisi ringan dan tidak ada yang dirawat d ICU.

Walau menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara, nyatanya Singapura juga masuk top 10 negara teraman dari virus corona.

Baca Juga: Dulu Tukang Sapu Jalanan, Penyanyi Kondang Ini Sekarang Curhat ke Anji, Modal Rp 650 Ribu Karyanya Bisa Meledak di Pasaran

Dilansir dari Nikkei Asian Review pada Senin (6/4/2020), ada 40 negara teraman dari pandemi virus corona.

Hal ini diucapkan oleh Deep Knowledge Ventures, perusahaan konsorsium yang berbasis di Hong Kong.

Dari 40 negara teraman di pandemi Covid-19, Israel menempati peringkat teratas dengan total skor 632.32 dari 76 kriteria penilaian.

Baca Juga: Pasang Badan Bela Menteri Terawan, Jokowi Sebut Menkes Telah Berusaha: Saya Lihat Dia Sudah Bekerja Secara Keras

Sementara Singapura berada di urutan ke 8.

Beberapa parameter itu di antaranya jumlah kasus virus corona, angka kematian, ukuran geografis dan demografi, kapasitas rumah sakit, dan keahlian medis.

Kemudian kriteria lainnya seperti GovTech atau sistem e-government dan kemampuan pertahanan.

Baca Juga: Namanya Berani Bersanding dengan Deretan Pedangdut Papan Atas Tanah Air, Biduan Ini Akui Masa Lalunya yang Kelam dan Menyusahkan, Ngemis Makan dari Tetangga Jadi Pengalaman Paling Tak Terlupakan

Data ini terakhir kali di-update pada 12 April, dan peringkat negara dapat berubah sewaktu-waktu.

Perlu Anda tahu, walau Singapura punya 8.000 kasus virus corona, angka kematian di negara ini hanya 11 dan 2 kasus di antaranya adalah warga Indonesia.

Selain itu, Singapura sudah melakukan rapid test dan sudah mencapai ratusan tes.

Baca Juga: Berbeda, Begini Kebijakan Negara-negara Timur Tengah Terkait Pelaksanaan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Corona, Pelarangan Buka Puasa Massal Bagi Orang Miskin

Dengan ini, pemerintah Singapura memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga negaranya di tengah pandemi Virus Corona.

Termasuk para pekerja asing.

Bahkan Perdana Menteri Singapura, PM Lee Hsien Loong mengatakan, mereka akan memantau dengan baik para pekerja asing.

Baca Juga: Asyik Menjomlo Hingga di Usia 54 Tahun, Salman Khan Ternyata Gagal Nikah Gara-gara Kepergok Selingkuh, Main Serong di Tengah Pertunangannya yang Hampir Lanjut ke Pelaminan

Di mana pemantauan ini akan melibatkan angkatan bersenjata, kepolisian, dan beberapa kementerian lain.

Dia memastikan kebutuhan penting para pekerja itu terpenuhi.

Seperti fasilitas sumber makanan, minuman, WiFi untuk dapat menghubungi keluarga mereka di negara masing-masing.

Artikel ini telah tayang di Gridpop dengan judul Sempat Dalam Posisi Aman, Kini Singapura Geser Indonesia Jadi Peringkat Pertama Kasus Terbanyak Virus Covid-19 di Asia Tenggara.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber GridPop