Gridhot.ID -Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini kewaspadaan memang harus selalu diutamakan.
Kota Harbin di China harus di-lockdown setelah seorang mahasiswi berusia 22 tahun yang baru saja pulang.
Mahasiswi tersebut diketahui baru datang dari New York dan telah menginfeksi lebih dari 70 orang.
Dilaporkan Harian Heilongjiang seperti dilansir dari World Of Buzz, mahasiswi yang diiidentifikasi sebagai Han, kembali ke Cina pada 19 Maret.
Ia telah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pada 31 Maret, hasil tes menunjukkan dirinya negatif virus corona.
Dan usai 14 hari karantina, hasil tes kembali menunjukkan bahwa Han negatif virus corona.
Pihak berwenang mengizinkannya keluar rumah pada 3 April.
Dia pun sempat makan di luar bersama keluarganya pada 5 April dan bahkan bepergian ke Shanghai dan tinggal di sana selama tiga hari.
Namun, menurut laporan SCMP, Han rupanya secara tak sadar telah menyebarkan virus ke orang lain.
Dan terjadilah penularan secara berantai.
Petaka ini baru terbongkar setelah dilakukan penelusuran dari seorang pasien pria berusia 87 tahun.
Dan setelah mahasiswi tersebut dites ulang, hasilnya positif, antibodi dominan dalam respon terhadap infeksi.
Pria berusia 87 tahun bernama Chen tersebut ternyata sebelumnya sempat makan malam dengan pria bernama Guo.
Yang mana Guo ini merupakan tetangga satu apartemen si mahasiswi.
Ia diyakini tertular lewat tombol lift.
Guo sendiri mengalami demam dan kemudian dinyatakan positif Covid-19 pada 9 April.
Sementara Chen mulai menunjukkan gejala demam pada 6 April.
Saat itu ia tengah dirawat di RS karena stroke.
Tetapi ia lantas dipindahkan ke RS lain dan dirawat di bangsal pernapasan alih-alih diisolasi.
Akibatnya sejumlah petugas medis dan pasien lain telah terinfeksi.
Menurut laporan, setidaknya telah ada 35 orang, termasuk empat anaknya serta pasien, kerabat dan staf medis di dua rumah sakit yang terinfeksi.(*)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Petaka Penularan Berantai Covid-19, Mahasiswi Terjangkit Corona Pulang Kampung, 70 Orang Tertular, Satu Kota di-Lockdown"