Terpaksa Perlonggar Lockdown, Raja Salman Tak Bisa Tahan Kesedihannya Likat Situasi Ramadhan Arab Saudi di Tengah Pandemi: Tak Dapat Lakukan Doa Bersama dan Tarawih di Masjid

Minggu, 26 April 2020 | 18:13
Instagram Raja Salman

Raja Salman

Gridhot.ID- Tahun ini, muslim di seluruh merayakan Ramadan.

Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini muslim di seluruh dunia merayakan Ramadan di tengah wabah corona atau covid-19.

Perayaan Bulan Suci Ramadan 1441 H atau 2020 dimulai di tengah pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena wabah Virus Corona atau Coronavirus (Covid-19).

Baca Juga: Niat Hati Puji Anak Sendiri, Krisdayanti Justru Dicuekin Aurel Hermansyah, Netizen Langsung Ungkit Masa Lalu Sang Diva: Ibu yang Zalim!

Negara-negara di seluruh dunia telah menerapkan penguncian (lockdwon) dan penerapan aturan jarak sosial atau social distancing dan physical distancing yang ketat.

Pembatasan itu dilakukan untuk menekan penyebaran Virus Corona yang mematikan itu.

Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab Saudi mengaku sangat bersedih melihat perayaan Ramadan di sejumlah negara tahun ini yang sangat tidak seperti sebelumnya.

Baca Juga: Kode Keras untuk Maia Estianty, Peramal Kondang Ini Ungkap Hal Luar Biasa Bakal Terjadi, Asalkan Istri Irwan Musry Lakukan Ini

Arab Saudi adalah tempat Kabah di Masjidil Haram yang merupakan tempat suci dan kiblat umat Islam sedunia.

Raja Salman mengatakan bahwa dia sedih karena umat Islam tidak bisa Shalat Tarawih atau Salat Tarawih bersama di masjid-masjid.

"Saya sedih bahwa bulan suci tiba di tengah-tengah keadaan yang membuat kami tidak dapat melakukan doa bersama dan tarawih di masjid karena tindakan pencegahan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam memerangi pandemi Virus Corona," kata Raja Salman.

Dia mengatakan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh SPA sebagaimana ditulis Dailymail.co.uk.

Namun demikian, tradisi sedang dilakukan di seluruh dunia untuk menandai dimulainya perayaan.

Baca Juga: Nekat Pulang Kampung dan Traveling, Mahasiswi Positif Corona Ini Tulari Puluhan Orang Secara Berantai, Buat Satu Kota Auto Lockdown

Muslim yang taat melakukan puasa atau menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja selama Ramadan dan berkumpul dengan keluarga untuk berbuka puasa di malam hari.

Ramadan juga merupakan bulan doa di mana umat Islam secara tradisional berkumpul dalam jumlah besar di masjid-masjid, terutama di malam hari.

Tetapi karena Coronavirus, hampir semua negara mayoritas Muslim telah menutup masjid dan meminta orang untuk salat di rumah selain memberlakukan jam malam untuk membatasi penyebaran virus yang mematikan itu.

Baca Juga: Berbulan-bulan Rela Tak Pulang Demi Rawat Pasien Corona, Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Pecah Saat Diberi Kejutan KSAD Andika Perkasa, Ketemu Anak-anaknya Lewat Video Confrence: Doain Bunda Nak

Perang di Yaman

Di Yaman, delegasi Komite Palang Merah Internasional di Sanaa mencatat bahwa Ramadhan datang ketika negara itu berjuang dengan perang dan penderitaan.

"Orang-orang di seluruh Yaman akan menandai bulan suci Islam tahun ini di tengah-tengah konflik yang sedang berlangsung, penyakit musiman, banjir dan kenaikan harga, di sebuah negara di mana situasi ekonomi tidak memungkinkan dua pertiga populasi mengakses atau membeli makanan yang cukup," kata ICRC, dalam sebuah pernyataan.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman menyerukan penghentian permusuhan dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil.

"Kepada para pihak yang terlibat konflik, saya katakan: dibimbing oleh semangat bulan Suci dan mengakhiri penderitaan rakyat Anda," kata Martin Griffiths.

"Letakkan lengan. Bebaskan semua yang kehilangan kebebasan karena konflik.

Baca Juga: Ngawur! Usulkan Suntik Vaksin Disinfektan ke Tubuh Manusia untuk Cegah Corona, Trump Dicerca Habis-habisan Komunitas Medis: Itu Sama Saja Bunuh Diri!

Koridor kemanusiaan terbuka. Fokus pada mengoordinasikan upaya Anda untuk membantu negara Anda menanggapi wabah pandemi dan kebutuhan darurat lainnya," tambah Martin Griffiths.

Sebagian besar negara-negara Arab termasuk Suriah, Mesir, Tunisia, Yordania dan Bahrain telah mengumumkan Jumat sebagai hari pertama Ramadan.

Indonesia pun memulai hari pertama puasa di hari Jumat.

Baca Juga: Ingin Bantu Lebih Banyak Tapi Tak Bisa Karena Hal Ini, Raffi Ahmad Ternyata Sudah Kumpulkan Uang Rp 3 Miliar untuk Orang-orang yang Terdampak Virus Corona, Dialokasikan untuk APD dan Sembako

Aturan Diperlonggar

Sementara itu, beberapa negara telah melonggarkan pembatasan pada kesempatan bulan suci Ramadan.

Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan negara-negara lain mengurangi durasi kuncian (lockdown).

UEA mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengurangi total lockdown ke jam malam delapan malam dan juga pindah ke sebagian membuka kembali mal dan pasar.

Di Indonesia, meski pemerintah telah mengingatkan untuk tidak melakukan salat tarawih berjemahaan di masjid, masih ada sejumlah masjid yang tetap menyelenggarakannya.

Jemaah memadati Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk melaksanakan ibadah salat tarawih.

Kompas.com melaporkan, malam pertama pelaksanaan ibadah salat tarawih berlangsung seperti biasa di sejumlah masjid di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga: Singkirkan Istri Sah, Pesinetron Ini Berhasil Taklukkan Hati Cucu Soeharto, Kini Tak Lagi Wara-wiri di Layar Kaca Usai Jadi Menantu Keluarga Cendana

Masjid ramai oleh jemaah yang melaksanakan shalat tarawih.

Meski demikian, di sejumlah masjid, penceramah tidak berbicara terlalu lama, agar jemaah tidak perlu berlama-lama di tengah

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengeluarkan tausiyah yang memperbolehkan warga di Aceh melaksanakan ibadah shalat tarawih berjemaah di masjid.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Nyonya Reino Barack, Syahrini Muak Terus-terusan Dicap Teman Makan Teman, Inces: Setan Itu Membenci Orang yang Menikah!

Namun, para jemaah diingatkan untuk mengikuti aturan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan membawa sajadah masing-masing.

Wakil Ketua MPU Aceh Faisal Ali mengatakan, kebijakan untuk memperbolehkan shalat berjemaah ini setelah pihaknya mendengar masukan dari MPU kabupaten/kota.

Selain itu juga melihat perkembangan terkini seputar virus corona atau Covid-19 di Aceh.

Faisal Ali menjelaskan, shalat tarawih berjemaah di masjid atau mushala hanya dibolehkan bagi daerah tertentu saja.

"Untuk masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan yang penularan wabah penyakit Covid-19 masih terkendali, maka ibadah salat fardhu, tarawih, witir, dan salat Hari Raya Idul Fitri dapat dilaksanakan di masjid dan meunasah dengan membatasi waktu pelaksanaannya," ujar Faisal Ali.

Sementara itu, bagi daerah yang berstatus zona merah virus corona, para jemaah diminta agar tidak mengikuti aktivitas ibadah yang melibatkan orang banyak.MPU juga mengingatkan untuk tidak menyelenggarakan buka puasa bersama dan sahur on the road.

Baca Juga: Ibunya Jadi Anggota DPR RI, Anak Laki-laki Mulan Jameela dan Harry Nugraha Ini Jarang Tersorot Media, Lihat Potret Gantengnya yang Tuai Pujian Netizen

Sebuah foto yang diambil pada 24 April 2020, menunjukkan pria Arab Saudi melakukan shalat di sebelah Ka'bah di Masjidil Haram, situs paling suci Islam, pada hari pertama bulan suci Islam Ramadhan, di tengah larangan berkumpul atau lockdown karena pandemi Coronavirus (Covid-19).

Sebuah foto yang diambil pada 24 April 2020, menunjukkan pria Arab Saudi melakukan shalat di sebelah Ka'bah di Masjidil Haram, situs paling suci Islam, pada hari pertama bulan suci Islam Ramadhan, di tengah larangan berkumpul atau lockdown karena pandemi Coronavirus (Covid-19).

Sementara itu, di Masjid Haram Arab Saudi, hanya beberapa orang saja yang melakukan salat tarawih di sekitar kabah.

Baca Juga: Perusahaannya Tetap di Atas Angin, Pebisnis Asal Solo Ini Punya Cara Jitu Selamatkan Usahanya, Kini Banjir Keuntungan di Tengah Pandemi Corona

Mereka adalah petugas Masjidil Haram dan beberapa polisi yang melakukan pengamanan.

Susana tarawih di Masjidil Haram benar-benar sepi.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul RAJA Salman Sedih Melihat Suasana Ramadan Saat Corona, Lihat Foto Tarawih di Masjidil Haram

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Wartakotalive