Ekonomi Dunia Anjlok, Harta Kekayaan Bos Djarum Turut Menguap Gara-gara Pandemi Corona, Diduga Besarnya Setara dengan Dana yang Dikucurkan Bank Dunia untuk Tangani Covid-19

Senin, 27 April 2020 | 06:13
kompas.com

Setara dengan Dana yang Dikucurkan Bank Dunia untuk Tangani COvid-19 di Seluruh Dunia, Ini Jumlah Harta Bos Djarum yang Menguap Gara-gara Pandemi Corona

Gridhot.ID-Pandemi Corona tak hanya memukul aspek kesehatan masyarakat dunia, namun juga aspek ekonomi seperti yang dirasakan bos Djarum.

Ya, seperti kita ketahui dan mungkin rasakan sendiri, pandemi Corona menimbulkan banyak korban jiwa.

Selain itu, wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, ini juga membuat ekonomi dunia hancur.

Baca Juga: Niat Hati Puji Anak Sendiri, Krisdayanti Justru Dicuekin Aurel Hermansyah, Netizen Langsung Ungkit Masa Lalu Sang Diva: Ibu yang Zalim!

Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi Corona, tidak hanya di negara miskin dan berkembang, tapi juga di negara maju.

Bahkan, mereka yang tergolong sebagai orang-orang superkaya pun pada akhirnya terkena imbasnya.

Harta kekayaan mereka menurun dalam jumlah yang luar biasa besarnya gara-gara pandemi Corona.

Baca Juga: Kode Keras untuk Maia Estianty, Peramal Kondang Ini Ungkap Hal Luar Biasa Bakal Terjadi, Asalkan Istri Irwan Musry Lakukan Ini

Ya, pandemi Covid-19 memang mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan merontokkan harga saham maupun komoditas.

Otomatis, pendapatan dan bisnis para taipan pun terpuruk, sehingga mempengaruhi nilai kekayaan.

Salah satunya kekayaan keluarga Djarum yang merupakan orang terkaya se-Indonesia kehilangan aset hingga US$ 11,55 miliar pada tahun ini.

Dengan kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rp 15.553 pada Jumat (24/4/2020), aset yang hilang itu mencapai Rp 179,64 triliun.

Data yang dilansir bloomberg.com, hingga 24 April 2020 ini beberapa nama taipan Indonesia yang masuk daftar 500 orang kaya dunia telah mengalami penyusutan harta hingga dobel digit.

Baca Juga: Nekat Pulang Kampung dan Traveling, Mahasiswi Positif Corona Ini Tulari Puluhan Orang Secara Berantai, Buat Satu Kota Auto Lockdown

Budi Hartono dan Michael Hartono, dua bersaudara yang merupakan keluarga terkaya di Indonesia juga harus mengalami penurunan tersebut.

Budi, orang kaya nomor satu di Indonesia dan urutan 116 dunia tercatat memiliki kekayaan US$ 11,2 miliar dan telah berkurang US$ 5,88 miliar year to date (ytd).

Sementara Michael mencatatkan harta senilai US$ 10,7 miliar atau berkurang sekitar US$ 5,67 miliar ytd.

Baca Juga: Berbulan-bulan Rela Tak Pulang Demi Rawat Pasien Corona, Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Pecah Saat Diberi Kejutan KSAD Andika Perkasa, Ketemu Anak-anaknya Lewat Video Confrence: Doain Bunda Nak

Kolase/Instagram/twitter/ayudh69/pratidintime
Kolase/Instagram/twitter/ayudh69/pratidintime

Kekayaannya Mencapai Rp 510 Triliun di Tahun 2018 tapi Tak Malu Makan Tahu Pong di Warung, Inilah Sosok Michael Bambang Hartono Bos Djarum dan Bank BCA yang Bergelar Orang Terkaya di Indonesia

Pemilik Grup Djarum tersebut mengawali bisnisnya lewat perusaahaan rokok, namun kini Djarum memperluas lini bisnisnya ke sektor properti, perbankan, elektronik, pulp dan kertas, perkebunan, telekonomunikasi hingga yang teranyar merambah industri digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture.

Grup Djarum juga memiliki bisnis properti dan perhotelan.

Meskipun lini bisnis utama tak melantai di bursa, setidaknya terdapat dua perusahaan Grup Djarum yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Nah, sebagian besar aset yang hilang dari keluarga Hartono tersebut antara lain di BCA.

Baca Juga: Ngawur! Usulkan Suntik Vaksin Disinfektan ke Tubuh Manusia untuk Cegah Corona, Trump Dicerca Habis-habisan Komunitas Medis: Itu Sama Saja Bunuh Diri!

Kolase dari economictimes dan forbes
Kolase dari economictimes dan forbes

Jadi Orang Paling Tajir Melintir se-Indonesia, Bos Djarum Hartono Bersaudara Gigit Jari Usai Kekayaannya Anjlok Rp 71,3 Triliun di Tengah Hebohnya Virus Corona

Akhir tahun 2019, harga saham BBCA bertengger di level 33.425 dan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 816 triliun.

Pada perdagangan Jumat (24/4/2020), harga saham BBCA di level 24.600 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 606,51 triliun.(*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Harta keluarga Djarum hilang ratusan triliun karena pandemi".

Tag

Editor : Nicolaus