Konon Punya Andil Besar dalam Kerusuhan Sampit, Inilah Sosok Panglima Burung, Tetua Suku Dayak Dalam yang Dipercaya Pernah Menikahi Utusan Nyi Roro Kidul

Minggu, 26 April 2020 | 19:42
boombastis.com

Sosok Panglima Burung, orang suku Dayak Dalam yang disebut sakti mandraguna

GridHot.ID - Belakangan, kerusuhan Sampit kembali ramai diperbincangkan.

Memang apa itu kerusuhan Sampit?

Kerusuhan Sampit merupakan sebuah peristiwa mengerikan yang terjadi pada Februari 2001 silam.

Kerusuhan tersebut melibatkan suku Banjar, suku Dayak, dan warga Madura.

Baca Juga: Tingkahnya Kerap Undang Gelak Tawa, Jan Ethes Lagi-lagi Sukses Bikin Netizen Gemas, Aksinya Menari Pakai Baju Adat Dayak di Atas Panggung Pentas Jadi Sorotan

Di masa itu, kota kebanggaan Kalimantan Tengah itu berubah tema menjadi apocalypse dengan banyaknya pemandangan ngeri yang terlihat sejauh mata memandang.

Mayat bergelimpangan, rumah-rumah dibakar, listrik mati total, serta teriakan-teriakan keras untuk berperang.

Sungguh, itu merupakan suatu momen yang mengerikan.

Kerusuhan tersebut dilatarbelakangi dengan kedatanganorang-orang Madura yang yang membawa dampak tidak bagus bagi warga asli.

Baca Juga: Menguak Fakta Tangkalaluk, Raja Ular Rimba Belantara Kalimantan Nan Langka, Sempat Dikira Mitos Suku Dayak Hingga Jadi Bagian Legenda

Ekonomi mulai dikuasai pendatang hingga membuat warga asli susah untuk berkembang.

Sedikit demi sedikit kerusuhan mulai terjadi.

Sampai pada puncaknya, aksi anarkisme saling balas serangan di antara keduanya terjadi di tahun 2001.

Banyak yang mengatakan jika kejadian itu diawali dari pembakaran rumah-rumah milik warga Madura dan Dayak.

Baca Juga: Miris! Terpanggang di Tengah Panasnya Kebakaran Hutan, Hewan Predator Raksasa Belantara Dayak Ini Ditemukan dalam Kondisi Gosong

Kerusuhan akhirnya meluas dan meletus seperti yang sering diceritakan orang-orang.

Banyak mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan, dan biasanya sudah terpenggal kepalanya.

Korbannya sendiri dikatakan tidak hanya melulu pria dewasa, tapi juga wanita dan anak-anak.

Begitu mengerikan dan mencekam.

Baca Juga: Bukan Motif Tradisional, Pria Suku Dayak ini Justru Tertangkap Kamera Punya Tato 'British Airways' di Dada

Konflik itu konon juga melibatkan suku-suku Dayak Dalam

Keterlibatan Suku Dayak Dalam ditandai dengan ikut sertanya Panglima Burung, orang Dayak Dalam yang konon dikabarkan sakti mandraguna.

Panglima Burung dikabarkan bisa ciptakan mandau atau golok terbang yang bisa mengikuti musuhnya serta menebas kepala musuhnya.

Konon, ketika Panglima Burung muncul, maka dipastikan hal sebesar apa pun akan segera mampu terselesaikan.

Baca Juga: Identitas Wanita yang Ditelanjangi di Pinggir Jalan Ini Dibongkar Warga Sekitar, Masyarakat: Kalau Ketemu Mending Lari

Pada tahun 2017 silam terdengar kabar pernikahan gaib Panglima Burung yang disebutkan mempersunting Sri Baruno Jagat Prameswari, konon sebagai titisan dari penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.

Pernikahan itu kabarnya dilaksanakan pada Selasa (28/2/2017) pukul 08.00 WIB di rumah Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah, Isay Judae.

Kabar itu berasal dari pesan beredar yang menyebut bakal dilakukannya pernikahan antara Panglima Burung dengan Sri Baruno Jagat Prameswari, setelah Isay Judae menerima seorang tamu yang mengaku sebagai Retno, pada12 Februari 2017 sekitar pukul 16.00 WIB.

Retnomengaku sebagai utusan dari Sri Baruno Prameswari dan memintanya dapat melakukan ritual adat Dayak atas pernikahannya dengan Pangkalima Burung.

Baca Juga: Tubuhnya Terkapar di Dipan Bambu, Wanita Asal Madura Ini Tewas Mengenaskan Setelah Dianiaya Suami dan Anak Kandung Sendiri, Padahal Kondisinya Tengah Hamil Tua

Pada kesempatan itu, Retno juga disebutkan menyerahkan uang Rp 16 juta untuk keperluan ritual adat dimaksud.

Tak hanya itu, pada 19 Februari 2017, Retno kembali menemu Isay Judae untuk memastikan persiapan yang telah dilakukan Demang Kepala Adat atas persiapan ritual adat yang diminta.

Saat itu, dia juga menyerahkan uang untuk pembelian sapi, babi, ayam dan lainnya, serta untuk mencetak undangan.

Pada tanggal 21 Februari 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, Retno kembali datang dan menyerahkan uang Kepada Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah sehingga total uang yang diberikan sebanyak Rp 80 juta.

Baca Juga: Ayahnya Penjual Kain Ikat, Aktor Tampan Blesteran Australia Madura Ini Dulunya Hidup Serba Kekurangan, Sempat Hidup di Hutan dan Wajahnya Hancur Akibat Kecelakaan

Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas, Rabu (22/2/2017), membenarkan beredarnya kabar pernikahan gaib tersebut melalui media sosial.

Sebagai tindakan, kepolisian juga telah melakukan pengumpulan bahan keterangan dari beberapa pihak, termasuk Isay Judae.

"Intinya, kabar yang beredar memang seperti itu. Pada dasarnya, kami telah melakukan koordinasi dengan pihak damang dan mantir adat sampai ke tingkat desa terkait kabar ini," kata Tato kepada dilansir dari Tribunkalteng.com. (Agus Surono)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kerusuhan Suku Dayak dan Madura di Sampit Tahun 2001 Kembali Diceritakan, ini Dia Panglima Burung Tetua Suku Dayak Dalam yang Dikabarkan Menikah dengan Titisan Nyi Roro Kidul"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber intisari online