Find Us On Social Media :

Bagai Parasit di Negeri Sendiri, Anggota PNS Ini Malah Bangga Jadi Aktivis FKM, Terobos Markas Polda Maluku Sambil Bawa Bendera Kedaulatan, Tak Sadar Hidup Selama Ini Pakai Duit Rakyat Indonesia

Tiga aktivis Front Kedaulatan Maluku (FKM) menerobos markas Polda Maluku sambil membawa bendera benang raja tepat di hari ulang tahun (HUT) RMS, Kamis (25/4/ 2020)

 

Gridhot.ID - Negara Indonesia memang berasal dari mempersatukan wilayah di berbagai belahan Nusantara.

Tentu saja banyak yang menjadi konflik di masa lalu, sebelum akhirnya Indonesia menjadi satu seutuhnya.

Nyatanya konflik tersebut justru berusaha kembali dibangunkan oleh beberapa orang tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Makin Tua Makin Seksi, Inilah Sosok Inge Anugrah, Istri Ari Wibowo yang Cantik Jelita Tapi Jarang Tersorot Media

Sebanyak delapan orang ditangkap setelah nekat mengibarkan bendera benang raja saat di Maluku, Kamis (25/4/2020).

Pengibaran itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Maluku Selatan (RMS).

Para aktivis Front Kedaulatan Maluku (FKM) ditangkap karena bertindak provokatif dalam upaya ingin melepaskan diri dari Indonesia.

Baca Juga: Hati Zaskia Gotik Langsung Meleleh, Ucapan Sirajuddin Mahmud Ini Berhasil Buat Istrinya Mabuk Kepayang, Sang Biduan: Love You Suamiku!

Nahasnya,satu dari tiga aktivis FKM yang menerobos Polda Maluku dan nekat membentangkan bendera RMS berstatus sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).

ASN yang bernama Yohanes Pattiasina dan bekerja sebagai ASN di Kantor Perpustakaan Daerah Maluku.

“Dia benar salah satu aktivis FKM berstatus sebagai ASN di Kantor Perpustakaan Daerah,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2020) malam.

Baca Juga: Tabur Garam di Atas Luka Hati BCL, Wanita Ini Tega Lontarkan Nyinyiran Sadis, Sebut Sang Penyanyi Bakal Bersenang-senang Usai Warisi Harta Mendiang Suami