Tragis! Dikarantina Sendirian di Gedung Sekolah, Wanita Ini Malah Dijadikan Pemuas Nafsu Warga Lokal, Begini Kronologinya

Selasa, 28 April 2020 | 14:42
Tribun Jateng/Bram Kusuma

ilustrasi pemerkosaan

Gridhot.ID- Dunia kini tengah dihadapkan dengan pandemi corona yang kian mengganas.

Untuk melawannya beberapa negara di dunia melakukan lockdown untuk memutus rantai penyebaran viurs corona tersebut.

Namun, sayangnya ada beberapa negara yang justru mengalami kekacauan akibat lockdown, yakni India.

Baca Juga: Wariskan Darah Pakistan, Inilah Potret Kakek Raffi Ahmad, Malik Azis Ahmad Khan Ternyata Tokoh Terpandang pada Masanya

Belum usai persoalan lockdown, kini muncul kasus baru di tengah pandemi corona ini.

Seorang wanita Rajasthan, India dilaporkan diperkosa oleh tiga orang pria.

Mirisnya pemerkosaan itu terjadi ketika sang wanita tengah menjalani karantina sendirian di sebuah gedung sekolah.

Baca Juga: Anaknya Ngadu ke Gubernur Anies Gara-gara Masjid Dekat Rumahnya Masih Gelar Tarawih, Ayah Pelapor Justru Diamuk Masa: Anak Saya Melapor Karena Takut Saya Kena Corona

DiberitakanKompas.com, awalnya wanita yang tak diketahui identitasnya itu tak mengetahui jalan pulang ke kampung halamannya.

Korban yang berusia 40-45 tahun menerangkan ia sempat berjalan beberapa hari sebelum akhirnya tiba di lokasi kejadian.

Saat tiba dilokasi kejadian, ia harus menjalani karantina karena orang baru.

Berhubung daerah tersebut tak memiliki fasilitas karantina, petugas keamanan berinisiatif menempatkan wanita tersebut di sebuah gedung sekolah untuk dikarantina mandiri.

Namun, nasib nahas justru dialaminya, ia diperkosa oleh 3 orang pria yang merupakan warga lokal dari daerah tersebut.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Terima Pinangan Playboy Kelas Kakap Tanpa Pacaran, Aktris Cantik Ini Ungkap Alasannya Tergila-gila pada Sang Suami: Mulutnya, Semua di Mulutnya!

Parth Sharma, wakil pengawas polisi Distrik Sawai Madhopur menuturkan jajarannya bergerak cepat.

"Tiga pria lokal yang sudah memerkosa perempuan itu pada 23 April telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara," ucap Sharma melalui sambungan telepon.

Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.

Baca Juga: Punya Suami Konglomerat, Nia Ramadhani Ternyata Lakukan 6 Pengorbanan Besar Saat Menikah dengan Ardi Bakri, Rela Kehilangan Masa Muda Hingga Pernah Sebut Uang Sama Sekali Tak Berguna

"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.

Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.

Seperti yang diketahui, India sempat kacau karena lockdown.

Melansir dariSosok.id, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tampak tidak siap menghadapi corona.

Walhasil setiap keputusan Modi membuat negaranya diambang perpecahan hingga kerusuhan massal.

Baca Juga: Meski Budi Karya Sudah Sembuh dari Corona dan Ikuti Rapat Virtual Kabinet, Status Menteri Perhubungan Ad-Interim Masih Menempel pada Luhut Binsar Pandjaitan, Staf Khusus Menhub Beri Penjelasan

Melansir dari Express.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.

Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandara di Mumbai.

Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.

Baca Juga: Ramadan Pertama Tanpa Sosok Ashraf Sinclair, BCL Ungkap Curahan Hati: Tahun Ini Akan Berbeda...

Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.

Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei.

"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal.

Baca Juga: Lama Jadi Pertanyaan, Kebenaran Soal Harta Karun Soekarno di Swiss Akhirnya Terbongkar, Sosok Ini Akui Pernah Pegang Salinan Surat Wasiatnya

"Kami telah membayar harga yang besar tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India.

"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin.(*)

Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul "Alami Nasib Bahas, Wanita Ini Diperkosa 3 Pria Saat Sedang Dikarantina Sendirian di Sebuah Gedung Sekolah, Begini Kisah Tragisnya! "

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber GridPop.ID