Caranya Dibilang Aneh, Bupati Daerah Ini Justru Berhasil Efektif Cegah Penyebaran Covid-19, Kabupatennya Bersih dari Corona Ketika Sedang Pandemi Makin Mengganas

Kamis, 30 April 2020 | 07:13
Daily Mail, AP

Pewarnaan hasil tangkapan mikroskop elektron yang tunjukkan kapsid virus berwarna biru sedangkan RNA/DNA di dalamnya berwarna merah dan kuning

Gridhot.ID-Sampai saat ini, kasus Covid-19 masih jadi momok di seluruh dunia.

Kasus positif pun masih terus bertambah dibarengi dengan kasus kematian dan kasus kesembuhan.

Di Indonesia sendiri, melansir laman resmi covid19.go.id, sampai tanggal 28 April 2020 pukul 15.00, terhitung sudah ada lebih dari 9000 kasus positif.

Baca Juga: Jarang Nongol di Media Saat Pandemi, Prabowo Akhirnya Angkat Bicara Soal Kasus Corona di Indonesia: Musuh Kita Tak Kelihatan!

Dengan rincian 7,180 orang masih di rawat, 765 meninggal dunia, dan 1,151 orang dinyatakan sembuh.

Angka ini tentu membuktikan betapa cepatnya penularan virus Covid-19 di Indonesia.

Karenanya, ada banyak kebijakan mulai dibuat.

Baca Juga: Dijual dengan Harga Merakyat, Ilmuan Hong Kong Ciptakan Alat Penangkal Corona Sebelum Vaksin Ditemukan, Diklaim Bisa LindungiDiri Dari Covid-19 Selama 90 Hari

Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga penutupan jalan dan masih banyak lagi.

Kebijakan-kebijakan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Hal yang sama pun dilakukan pemerintah daerah kabupaten di Papua.

Melansir laman Kompas.com, sampai 27 April 2020 kemarin, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua memiliki nol kasus Covid-19.

Namun hal itu tak lantas membuat pemerintah daerah tenang.

Baca Juga: Mencla-menclenya Ucapan Teddy, Usai Gembar-gembor Disukai 74 Wanita, Mantan Suami Lina Kini Justu Berdalih Hingga Seret Nama Bintang: Itu Cuma Gosip, Saya Mau Membesarkan Si Dede Dulu!

Mereka membuat berbagai pencegahan agar virus tersebut tidak masuk ke wilayahnya.

Salah satu hal yang diupayakan pemerintah ialah dengan menutup delapan pintu masuk ke kabupaten.

Delapan pintu masuk itu merupakan jalur sungai yang biasa digunakan masyarakat.

Baca Juga: Kabar Kondisi Kim Jong Un Tak Ada yang Pasti, Nyatanya Tidak Ada Satupun Pejabat Korea Utara yang Tahu Kondisi Pemimpin Mereka Sendiri, Pembelot Ungkap Satu-satunya Sosok yang Mampu Bongkar Keberadaan Sag Diktaktor

"Pintu masuk seluruhnya ada delapan titik (ditutup) hanya bisa untuk pengiriman alat pelindung diri (APD)," ujar Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa, di Jayapura, Senin (27/4/2020).

Upaya ini dilakukan agar pencegahan bisa dilakukan secara maksimal.

Selain kebijakan yang dilakukan pemerintah setempat, bentuk wilayah yang dikelilingi sungai juga menjadi faktor virus tak masuk.

Bukan tanpa sebab, untuk bisa masuk ke wilayah Mamberamo Raya, rakyat harus menggunakan moda transportasi yang hampir semuanya lewat jalur air.

Sulitnya akses untuk ke tempat itulah yang membuat pergerakan manusia di sana lebih mudah dikendalikan.

Baca Juga: Pulang Kampung Saat Hari Raya, Rumah Siti Nurhaliza di Desa Bikin Terperangah, Pagarnya Saja Bertabur Ukiran Emas, Lihat Dalamnya!

Penjagaan di setiap pintu masuk pun dilakukan secara tegas.

Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi lalu lintas manusia ke wilayah kabupaten.

"Kami ingin wilayah kami tetap hijau," kata Deden, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mamberamo.

Baca Juga: Biasa Digunakan Sebagai Tempat Ibadah Sampai Pernikahan, Masjid Ini Kini Berubah Fungsi Jadi Penyimpanan Jenazah Pasien Corona, Mampu Tampung Ratusan Mayat, Semua Pengurusan Ditanggung Keuangan Masjid

Kendati demikian, pemerintah setempat mengaku sudah menganggarkan sejumlah uang untuk melakukan antisipasi jika hal buruk terjadi.

"Sementara kita sudah siapkan Rp 8 miliar, itu yang kita buat beli alat kesehatan, itu untuk tahap awal berupa pencegahan," kata Dasinapa.(*)

Artikel ini telah tayang di hype.grid.id dengan judul "Masih Nol Kasus Covid-19, Kabupaten Ini Punya Cara Efektif Cegah Corona Masuk ke Wilayahnya"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber hype.grid.id