2 Rekannya Meninggal Gara-gara Corona, 100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Kini Terjangkit Virus yang Sama, Tak Terlihat Adanya Gejala, Tim Gugus Langsung Isolasi Semuanya

Kamis, 30 April 2020 | 16:42
freepik.com

ilustrasi

Gridhot.ID - Kini Surabaya sedang digegerkan dengan penemuan warga positif corona secara masif.

Semua berawal dari temuan dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya yang meninggal dunia akibat positif virus corona

Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara bertahap langsung melakukan rapid test pada para pegawai di Pabrik Rokok Sampoerna.

Sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.

Baca Juga: Kejutkan Publik, Mitha The Virgin Tampil Feminim dengan Rambut Panjang dan Rok Warna Pink, Sosok Ini Jadi Alasan di Balik Perubahan Sang Penyanyi

Hasilnya tes ratusan karyawan tersebut baru akan keluar dua hari ke depan.

Selain itu ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.

“Saat ini yang teredeteksi positif dalam rapid test sudah kami masukkan dalam ruang isolasi. Besok sebanyak 100 orang ini akan kita lakukan swab di RSUD dr Soetomo,” jelas Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.

Dijelaskan, walaupun mereka yang positif dalam rapid test ini tanpa gejala, tapi Tim Kuratif tetap akan mengawasi.

Baca Juga: Ngeri! Penulis Buku Ini Ceritakan Pengalam Mistis Didatangi Banyak Kuntilanak Saat Hujan Angin, Sebut Kepala Si Makhluk Astral Bergelantungan di Plafon Rumah

Sebelumnya 2 pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal karena positif Covid-19.

Namun sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.

Saat ini sedang melakukan penelusuran.

“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan. Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” kata Joni.

Baca Juga: Kabur Lewat Jendela Tanpa Teralis, Pasien Corona Ini Rupanya Dikenal Ngeyel, Direktur RSUD Praya: Disuruh Ini Itu, Dia Keluarkan Hadis-hadis

Sebelumnya, Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya berpotensi menjadi klaster baru penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.

Hal ini setelah diketahui ada dua orang pegawainya yang positif terinfeksi Covid-19 dan meninggal dunia.

Saat ini Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para pegawai pabrik tersebut untuk memutus rantai penularan.

Selain itu pabrik tersebut juga sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara.

Baca Juga: 105 WNI Jamaah Tablig di India Positif Virus Corona, Menlu Sebut Jokowi Sudah Berkomunikasi dengan PM Narendra Modi, Anak Buah Retno Marsudi Aktif Pantau dari Dekat

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkonunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini.

“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam.

Tambahan 16 Positif Covid-19

Hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Timur tepatnya di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik masih belum signifikan menurunkan penularan covid-19. Hari ini, Rabu (29/4/2020), ada tambahan sebanyak 16 kasus baru positif covid-19 di Jawa Timur.

Baca Juga: Suruh Kembalikan Anak Angkatnya ke Orang Tua Kandung, Sarwendah Dianggap Tak Ikhlas Rawat Betrand Peto, Istri Ruben Onsu Dibuat Risih oleh Fans Cuma Gara-gara Hal Sepele Ini

Tambahan kasus baru tersebut tersebar di dua di Kota Surabaya, dua di Kabupaten Sidoarjo, empat di Kabupaten Malang, satu di Kabupaten Gresik, dan dua di Kabupaten Lumajang.

“Jadi di Jawa Timur saat ini yang terkonfirmasi positif covid-19 ada sebanyak 871 orang. Dengan yang masih ada dalam perawatan sebanyak 617 orang,” kata Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu malam.

Sedangkan yang PDP di Jawa Timur per hari ini ada sebanyak 2.986 orang. Dan yang sedang ada dalam pengawasan saat ini ada sebanyak 1.550 orang. Sedangkan untuk ODP per sore ini sudah tembus sebanyak 19.051 orang, dengan yang masih ada dalam pemantauan sebanyak 5.502 orang.

“Untuk yang kasus positif, terbanyak masih Kota Surabaya ada 394 orang, lalu Kabupaten Sidoarjo ada sebanyak 94 orang, di Lamongan ada 38 orang, lalu di Magetan ada sebanyak 33 orang, dan Kabupaten Malang ada 32 orang. Itu posisi lima besar terbanyak,” tegas Khofifah.

Baca Juga: Balas Pesan Singkat Luhut Binsar Pandjaitan, Abu Dhabi Langsung Kirim Pesawat, Bawa 20 Ton Alkes ke RI, Sang Menteri: Khusus Untuk Indonesia

Per hari ini, di Jawa Timur ada sebanyak 5 orang tambahan pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh. Tepatnya ada dari Magetan satu orang, dan dari Kota Surabaya ada yang sembuh 4 orang.

Sehingga total yang sembuh di Jawa Timur ada sebanyak 157 orang atau setara sebanyak 18,03 persen.

Dan untuk hari ini juga ada tambahan kasus positif yang meninggal dunia ada sebanyak dua orang. Yaitu dari Lamongan satu orang dan dari Surabaya satu orang. Sehingga total yang meninggal di Jatim ada sebanyak 97 orang atau setara 11,14 persen.

“Yang sampai saat ini masih hijau hanya Sampang. Dan yang kuning Ngawi, lainnya sudah merah,” pungkas Khofifah.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul KRONOLOGI 100 Pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya Positif Corona, Masuk Isolasi & 500 Orang Diliburkan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jatim