Belum Terlaksana Sampai Ajal Menjemput, Keinginan Terpendam Didi Kempot Diungkap Guru Ngaji Presiden Jokowi, Gus Karim: Dia Orang Tawaduk...

Kamis, 07 Mei 2020 | 19:42
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Didi Kempot

GridHot.ID - Kepergian Didi Kempot membuat banyak pihak terkejut.

Sebagaimana diketahui,Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, padaSelasa (5/5/2020)

Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo itu meninggal dunia karena henti jantung.

Baca Juga: Meninggal di Puncak Popularitas, Didi Kempot Ternyata Tinggalkan Warisan Tak Terduga, Sosok Ini Minta Ahli Waris Segera Ambil Tindakan: Pekerjaan Besar Bagi Istri dan Putri Satu-satunya!

Hal tersebut diungkap oleh Manajer RS Kasih Ibu Solo, Dyivan Fernandez.

"Diagnosis saat masuk henti jantung," ungkap Divan, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (6/5/2020).

Duka kepergian sang maestro tampak menggelayuti penggemar Didi Kempot atau yang biasa disebut Sobat Ambyar.

Baca Juga: Nyaris Tak Terekspos, Inilah Sosok Istri Pertama Didi Kempot, Tak Lontarkan Sepatah Kata Kecuali Doa Saat Antar Jenazah Suaminya ke Liang Lahat

Selain Sobat Ambyar, salah satu rekan sang maestro, Gus Karim juga turut berduka.

Ya, guru ngaji Presiden Joko Widodo itu ternyata mengenal sosok Didi Kempot.

"Dia orang yang tawaduk, orang besar, dan tidak sombong," ujar Gus Karim.

Baca Juga: Nyaris Tak Ada yang Tahu, Didi Kempot Ternyata Punya Anak yang Meninggal Lebih Dulu, Kepala Desa Setempat Sebut Jenazah Sang Maestro Disemayamkan Tepat di Samping Kuburan Buah Hati

Gus Ahmad lalu mengungkapkankeinginan Didi Kempot untuk berduet dengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.

"Pengin duet lagu Jawa tapi Khosidahan," papar Gus Karim.

Menurut Gus Karim, keinginan yang belum tercapai itu, diungkap Didi Kempot beberapa hari jelang ramadan.

"Empat hari atau lima hari yang lalu, sebelum ramadan," pungkas Gus Karim.

Artikel ini telah tayang di Grid.Id dengan judul "Guru Ngaji Presiden Jokowi Ungkap Perubahan pada Didi Kempot Beberapa Hari Sebelum Meninggal Dunia hingga Sifat Asli sang Maestro: Dia Pengen Duet Lagu Jawa tapi Khosidahan..."

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Grid.ID