GridHot.ID - Kepergian Didi Kempot membuat banyak pihak terkejut.
Sebagaimana diketahui,Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, padaSelasa (5/5/2020)
Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo itu meninggal dunia karena henti jantung.
Hal tersebut diungkap oleh Manajer RS Kasih Ibu Solo, Dyivan Fernandez.
"Diagnosis saat masuk henti jantung," ungkap Divan, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (6/5/2020).
Duka kepergian sang maestro tampak menggelayuti penggemar Didi Kempot atau yang biasa disebut Sobat Ambyar.
Selain Sobat Ambyar, salah satu rekan sang maestro, Gus Karim juga turut berduka.
Ya, guru ngaji Presiden Joko Widodo itu ternyata mengenal sosok Didi Kempot.
"Dia orang yang tawaduk, orang besar, dan tidak sombong," ujar Gus Karim.
Gus Ahmad lalu mengungkapkankeinginan Didi Kempot untuk berduet dengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.
"Pengin duet lagu Jawa tapi Khosidahan," papar Gus Karim.
Menurut Gus Karim, keinginan yang belum tercapai itu, diungkap Didi Kempot beberapa hari jelang ramadan.
"Empat hari atau lima hari yang lalu, sebelum ramadan," pungkas Gus Karim.
Artikel ini telah tayang di Grid.Id dengan judul "Guru Ngaji Presiden Jokowi Ungkap Perubahan pada Didi Kempot Beberapa Hari Sebelum Meninggal Dunia hingga Sifat Asli sang Maestro: Dia Pengen Duet Lagu Jawa tapi Khosidahan..."
(*)