Gridhot.ID - Inul Daratista pernah mengalami pemboikotan yang diprakarsai Rhoma Irama.
Perseteruan tersebut bermula pada tahun 2003, saat Inul Daratista menjadi artis pendatang baru yang sedang naik daun.
Sang raja dangdut menilai goyang ngebor Inul Daratista bisa merusak moral bangsa.
Selain itu, Rhoma juga menganggap Inul menodai citra musik dangdut yang selama ini ia bangun.
Rhoma bahkanmengumpulkan penyanyi lain di Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk mengimbau stasiun televisi agar memboikot Inul.
Sebagai junior, Inul pun akhirnya menemui Rhoma Irama.
Dalam pertemuan itu, Inul dinasihati oleh Rhoma.
"Tahu enggak kamu, kemarin di TV ada seseorang yang memperkosa anak karena ia baru saja melihat VCD-mu!" kata Rhoma terhadap Inul kala itu.
Setelah pertemuan, Inul mencium tangan Rhoma sebagai tanda bahwa perseteruan keduanya telah usai.
Perseteruan yang sempat berlangsung 17 tahun lalu itu nyatanya belum juga usai.
Meski keduanya telah bersalaman, Rhoma dan Inul nyatanya masih bersitegang dan tak pernah tampil satu panggung.
Mengenang kejadian tersebut, Inul pun tampak berapi-api ketika mengurai cerita perseteruannya dengan Rhoma.
Hal tersebut bermula ketika Luna Maya bertanya kepada Inul soal pelajaran apa yang dipetik ketika sang pedangdut berseteru dengan Rhoma.
Kepada Luna, Inul berujar bahwa ia hanya akan mengambil sisi positifnya saja.
"Pelajaran yang Aku petik yang positifnya semua. Karena yang jelek-jeleknya udah aku buang walaupun susah dan berat."
"Aku jadi seseorang yang fenomenal di Jakarta itu luar biasa. Karena permasalahan dengan Pak Haji. Itu hal yang bagus orang mengenal Aku," ungkap Inul.
Meski banyak hal positif yang diambil, Inul mengaku tak bisa lupa dengan momen kecaman dari Rhoma.
Dengan nada tegas, Inul pun berujar bahwa ia bukan penyanyi dangdut instan.
"Aku bukan penyanyi instan. Aku ngerintis semuanya dari nol. Dari kafe, tempat pelacuran, diskotik, di klub malam sampai hajatan. Dari yang dibayar mahal sampai yang dihutang," ujar Inul.
Buah dari perseteruannya dengan Rhoma, Inul mengaku bisa jadi pribadi yang kuat.
Meski telah mengambil pelajaran dari segi positif, Inul mengaku masih ada rasa kebencian dengan sosok Rhoma.
"Ada kebencian dengan Pak Haji juga, tetapi ada terima kasihnya. Karena dengan momen seperti ini kan, ya memang jalannya Aku harus ketemu Pak Haji," kata Inul.
Hingga akhirnya, Inul pun kembali teringat dengan sumpah serapahnya.
Ya, kala dihantam serangan dari Rhoma, Inul sempat mengurai sumpah serapah.
"Aku waktu itu berjanji pada diri saya sendiri, saya bilang bahwa 'saya akan tunjukan, apa yang sudah kamu berikan kepada saya, saya akan tunjukkan bahwa itu salah'."
"Karena yang diketahui Pak Haji Aku ini penyanyi instan, perusak dangdut, Aku bawa dangdut ke comberan. Di situ sumpah serapah Aku dalam hati," tandas Inul.
Akibat sumpah serapah tersebut, semangat Inul untuk sukses mendadak terpacu.
Inul mendadak jadi punya tekad kuat untuk membuktikan ke Rhoma bahwa anggapan sang raja dangdut itu salah.
"Pada saat Aku, diiniin sama Pak Haji di rumahnya waktu itu, dengan sumpah serapahku, Aku katakan 'suatu saat Kamu akan lihat saya seperti apa'."
"Jadi itu yang membuat tekad saya bisa menjadi Inul Daratista seperti sekarang. Aku bisa menunjukkan kesuksesanku, harga diriku, itu salah satunya adalah pengin menunjukkan kepada Pak Haji.
"Apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul panjang lebar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul: "17 Tahun Dipendam, Inul Daratista Bongkar Sumpah Serapahnya pada Rhoma Irama yang Kini Terbukti."
(*)