Ada Bekas Cairan di Alat Vitalnya, P, Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tak Beryawa Disebut Masih Hidup Saat Digantung di Tali Jemuran Depan Kosan Orangtuanya, Sosok Ini Diduga Pembunuhnya

Selasa, 19 Mei 2020 | 17:13
Kolase tangkap layar Youtube Tribunnews

Bocah 10 tahun ditemukan tergantung di seutas tali jemuran di indekos di Kota Bima, NTB

Gridhot.ID - Nasib tragis menimpa bocah 10 tahun di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasalnya ia ditemukan tergantung pada seutas tali jemuran yang terletak di depan rumah kos orang tuanya.

Sebelum ditemukan tewas, korban diduga diperkosa oleh orang terdekatnya.

Baca Juga: Mayatnya Terapung Bersebelahan, 4 Bocah di Cilacap Tewas Tenggelam Secara Misterius Usai Main di Pinggir Kolam, Berikut Pengakuan Saksi Mata

Hasil visum menunjukkan, ada cairan di alat vital korban.

Bocah tersebut diduga sempat diperkosa, dianiaya hingga akhirnya dibunuh.

Nasib malang menimpa bocah berusia 10 tahun di Kelurahan Tanjung, Kota Bima.

Baca Juga: Video Kekerasan Bocah Direkam oleh Ayah Pelaku, Ketua Umum Komnas PA Sebut Orang tua yang Biarkan Merupakan Pelaku Kekerasan

P (10) ditemukan tewas tergantung di kamar indekos keluarganya pada Kamis (14/5/2020) sore waktu setempat.

Jenazah P ditemukan oleh anak kecil yang sedang bermain di indekos tersebut.

Kronologi penemuan

Sebelumnya, warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima dihebohkan dengan penemuan seorang bocah yang tewas tergantung.

Temuan tersebut terjadi pada Kamis (14/5/2020) sekira pukul 14.30 WITA.

Saat itu, sekelompok anak kecil dikejutkan dengan sosok P yang tergantung di tali jemuran indekost.

Baca Juga: Karirnya Moncer Gara-gara Jasa Sang Legenda, Bocah Tunanetra Ini Hanya Bisa Dendangkan Lagu di Atas Makam Didi Kempot, Getaran Suaranya Jadi Bukti Kepiluan yang Sangat Mendalam Ditinggal Pahlawannya

Anak-anak kecil tersebut awalnya bermain di area indekos.

P ditemukan tergantung dengan seutas tali yang diikat di ventilasi kamar.

Posisinya berada di depan kamar indekos.

"Saat itu, anak-anak tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar indekosnya," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, AKP Hasnun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: Perut dan Punggung Ditetesi Lilin 2 Kali, NF Ngaku Disiksa oleh Sang Kekasih yang Baru Dikenalnya, Gadis Pembunuh Balita: Dia Suka Masokis Aku Suka Sadis Jadi Berbagi Pengalaman

Anak-anak yang melihat jasad P pun berteriak minta pertolongan.

Ditinggal orang tua ke pasar

Saat kejadian, orang tua P tak ada di tempat.

Menurut keterangan warga, orang tua P tengah berada di pasar sejak siang.

Mereka baru mengetahui kondisi sang anak setelah diberi kabar oleh warga.

Baca Juga: Kejam dan Licik! Inilah Agen Rahasia Mossad yang Berhasil Obrak-abrik Negara Penentang Israel, Mampu Bunuh Target 'hanya' dengan Pasta Gigi

Orang tua korban pun kaget dan histeris melihat jenazah sang anak.

“Kedua orang tua korban saat kejadian tidak ada TKP. Mereka baru mengetahui anaknya tewas setelah dihubungi warga," kata Hasnun.

Hasil visum

Polisi langsung melakukan olah TKP di indekos tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Sosok Ini Diduga Pacar NF, Gadis Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun di Jakarta, Miliki Kebiasaan Sadis Tak Biasa

Jasad kemudian dibawa ke RSUD Kota Bima untuk dilakukan visum.

Hasil visum awal yang dilakukan rumah sakit, terdapat sejumlah luka gores di tubuh korban.

Tubuh korban juga mengalami luka memar.

Tak hanya itu, hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya cairan di alat vital korban.

Baca Juga: 11 Anggota Keluarganya Jadi Tersangka, Inilah Kronologi Pembunuhan Remaja yang Darahnya Ditampung untuk Ritual Gaib, Para Pelaku Alami Kesurupan Massal Sebelum Gorok Korban

Bagian intim korban juga ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya. Selain itu, ada cairan di vaginannya, apakah itu merupakan cairan sperma atau cairan lain perlu cek forensik," kata Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK, Sabtu (16/5/2020) malam, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Kompas.com

Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK

Kini jasad korban dibawa ke RS Bayangakara Polda NTB untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Kepala Rutan Pondok Bambu Sebut Jessica Kumala Wongso Berubah, Jadi Jarang Keluar Kamar: Mungkin Merenung Atau...

Diduga diperkosa, dianiaya, hingga dibunuh

Haryo menduga, P diperkosa lalu dianiaya hingga akhirnya dibunuh oleh pelaku.

"Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja," katanya.

Korban diduga mengalami penganiayaan sebelum akhirnya digantung oleh pelaku.

Polisi juga menemukan tanda yang menunjukkan adanya upaya perlawanan dari korban.

Haryo menduga, P sempat melawan aksi pemerkosaan.

Baca Juga: 10 Tahun Digunakan Sebagai Tempat Pembunuhan dan Pemerkosaan, Google Sengaja Blur Rumah Ini dari Maps, Simak Kisah Kejamnya Si Pemilik hingga Dihukum Penjara Seribu tahun

Perlawanan tersebut membuat P akhirnya dianiaya oleh pelaku.

Saat digantung, P masih dalam keadaaan hidup namun sudah tidak sadar.

"Korban ini dilakukan pemerkosaan terlebih dahulu. Kemudian ada perlawanan sehingga terjadi penganiayaan. Namun, ketika digantung, korban masih dalam keadaan hidup, cuma keadaannya sudah pingsan," tambahnya.

Baca Juga: Tahu-tahu Dimakamkan Padahal Sang Anak Tak Dapat Kabar Kematian, Keganjilan Akhir Hayat Sang Ratu Horror Hingga Kini Belum Terbongkar, Pembantu Rumah Tangga Singgung Pembunuhan di Pengadilan

Terduga pelaku orang dekat

Polisi akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap PA (37).

Haryo menyebut, saat kejadian, PA berada di dalam kamar kosnya di sekitar TKP.

Untuk diketahui, PA merupakan warga asal Ruteng, Manggarai, NTT.

Baca Juga: Kakaknya Mati Muda di Tengah Masa Kejayaannya, Adik Kandung Pelawak Kondang Ini Menjelma Jadi Wanita Cantik Jelita, Namanya Justru Disebut-sebut dalam Tragedi Pembunuhan Pulomas , Kenapa?

PA juga dekat dengan keluarga korban lantaran berasal dari daerah yang sama.

Pa ternyata baru kos di lokasi tersebut kurang lebih tiga bulan.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Anak Semata Wayang Mayangsari Tiba-tiba Dapat Pesan Misterius, Berisi Ancaman Pembunuhan untuk Sang Ayah: Kalau Bapakmu Menghalangiku, Dia Akan Tewas Bersama

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judulDitinggal Orangtua ke Pasar, Gadis 10 Tahun Diperkosa & Dibunuh, Mayatnya Tergantung di Tali Jemuran(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunJakarta.com