Bukan Kaleng-kaleng, Marga Latuconsina Nyatanya Miliki Kedudukan dan Martabat Tinggi, Keturunan Raja dari Daerah Ini!

Kamis, 21 Mei 2020 | 03:13

Prilly Latuconsina, Andre Taulany, Rina Nose

Gridhot.ID - Marga biasanya digunakan sebagai identitas dalam masyarakat dan adat yang diturunkan dari ayah kepada anak-anaknya atau dengan kata lain patriarki.

Nama marga Latuconsina belakangan menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, Andre Taulany dan Rina Nose dianggap melecehkan marga Latuconsina dalam acara talk show.

Baca Juga: Marganya Dibuat Candaan Komedian Hingga Dianggap Melecehkan, Prilly Latuconsina Beri Respon Begini: Aku Sangat Mengerti

Hal itu bahkan berbuntut pelaporan yang dilakukan seorang warga bernama Ruswan Latuconsina yang mengaku sebagai perwakilan dari keluarga besar Latuconsina.

Dia pun resmi melaporkan Andre Taulany dan Rina Nose ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik, Senin (18/5/2020).

Lalu, dari mana sebenarnya asal marga Latuconsina?

Baca Juga: Dikenal Gemar Koleksi Mobil, Andre Taulany Tergiur Mobil Antik Si Doel, Rano Karno: Lu Katanya Mau Beli Oplet Gue?

Budayawan asal Maluku, Abidin Wakano menjelaskan, Latuconsina merupakan marga parentah atau keturunan raja dari Desa Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebagai salah satu marga parentah di Maluku Tengah, maka orang yang menyandang marga Latuconsina memiliki kedudukan dan martabat yang sangat tinggi.

“Jadi dalam konteks orang Maluku itu, kalau menyebut Latu maka nenek moyangnya pasti berasal dari marga parentah atau raja. Jadi Latuconsina salah satu marga raja di Maluku. Kenapa raja, karena mereka ini punya kedudukan yang tinggi, punya bermartabat, dan berpendidikan,” ujar Abidin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Sama dengan Latuconsina, sejumlah marga lainnya di Maluku yang diawali dengan kata "Latu" juga merupakan marga parentah yang kedudukannya sangat tinggi, salah satunya marga Patty.

Baca Juga: Terlihat Bahagia di Tengah Situasi Darurat Corona, Andre Taulany Mendadak Minta Maaf, Sang Komedian: Kita Bisa Melewati Cobaan Ini

“Latu itu raja sama juga dengan marga Patty yang ada Maluku. Meski berbeda kampung, tapi semuanya itu keturunan raja, begitupun marga-marga yang diawali dengan kata Patty,” ujar Abidin yang juga merupakan akademisi IAIN Ambon.

Secara genologis, marga Latuconsina memiliki hubungan yang kuat dengan marga lainnya.

Sehingga wajar bila ada warga Maluku yang bukan marga Latuconsina merasa tersinggung ketika marga itu dilecehkan.

Baca Juga: Semprot Istri Komedian Kondang dengan Kata-kata Pedas, Ummi Pipik Sebut Banyaknya Harta Tak Menjamin Akhlak yang Baik: Kekayaan Membuat Sombong!

Abidin mengungkapkan, secara umum marga bagi orang Maluku bukan hanya sekedar simbol identitas dan kebanggaan, tetapi juga harga diri sebuah komunitas.

Sebab, marga di Maluku pada prinsipnya lahir dari sebuah gelar yang diberikan.

“Jadi marga ini merupakan identitas kultural orang Maluku, marga mencerminkan nilai kearifan orang Maluku. Jadi kalau satu marga disinggung, maka akan ada banyak marga yang ikut tersinggung karena memiliki keterkaitan,” paparnya.

Baca Juga: Suaminya Dituding Pengangguran Gara-gara Kerap Ngintil, Rina Nose Semprot Netizen yang Nyinyiri Rumah Tangganya, Josscy Aartsen Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Selain sebagai simbol identitas dan penghargaan, marga di Maluku diyakini sangatlah sakral karena menyangkut asal usul kekerabatan dan juga nasab manusia di Maluku.

“Marga itu mencerminkan nilai kearifan lokal yang sangat agung dan menjadi kekayaan Kebhinekaan kita, sehingga tidak elok jika marga dipermainkan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMarga Latuconsina Ramai Diperbincangkan, Ternyata Disandang Raja, Martabatnya Sangat Tinggi(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com