Gridhot.ID - Virus corona memang menghambat segala produksi di seluruh dunia.
Namun kini semua sudah mulai stabil meski corona belum sepenuhnya hilang.
Bahkan manufaktur pembuat pesawat tempur kenamaan Rusia, Komsomolsk-on-Amur baru-baru ini memulai produksi Heavy Fighter Sukhoi Su-35 Flanker.
Segala dugaan pun muncul untuk siapa Rusia memproduksi Su-35?
Karena dalam daftar pemesan ada nama Indonesia, China, Mesir serta Venezuela.
Mengutip TASS, Rabu (20/5/2020) namun harapan Rusia Fansboy di Tanah Air pupus karena TASS menyatakan Rusia memproduksi Su-35 untuk AU Mesir.
Mesir sendiri sudah menandatangani pengadaan Su-35 sejak tahun 2018.
Dan secara bertahap akan dikirim ke negeri Pharaoh itu.
“Pabrik Pesawat Gagarin di Komsomolsk-on-Amur telah memulai produksi Su-35, yang akan dikirim ke Angkatan Udara Mesir berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada 2018,” kata TASS.
“Walau gelombang pengiriman sesi pertama ke pihak Mesir belum ditetapkan, karena pembatasan yang diberlakukan sebab oleh wabah coronavirus ,” tambahnya.
Mesir sendiri tidak 'belibet' dalam pengadaan Su-35 ini.
Surat Kabar Kommersant Rusia pada Maret 2019 melaporkan jika Mesir langsung bayar cash senilai 2 miliar dolar AS untuk pembelian beberapa unit Su-35.
Bahkan kesepakatan pembelian ini tidak diungkap ke media dan tahu-tahu Su-35 Mesir sudah masuk lini produksi.
Disinyalir setelah memproduksi Su-35 AU Mesir, Rusia akan melanjutkan produksi Super Flanker tersebut untuk AU China di pemesanan Batch Kedua.
Seperti diketahui China merupakan negara pertama diluar Rusia yang menggunakan Su-35 dengan kesepakatan saat itu senilai 2.5 miliar dolar AS untuk 24 unit pesawat.
Indonesia juga memesan 11 unit Su-35 untuk mengganti armada F-5 Tiger II yang sudah Grounded.
Namun pengadaan yang tarik ulur tidak jelas membuat entah sampai kapan Su-35 datang ke Tanah Air.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Rusia Mulai Proses Produksi Sukhoi Su-35, untuk Indonesia?
(*)