Sudah Manut Ibadah di Rumah Karena Masjid Ditutup, Banyak Warga Marah Merasa Dikhianati Lihat Kerumunan Santai Belanja Baju Lebaran di Mal, Mahfud MD Jelaskan Hal Ini

Jumat, 22 Mei 2020 | 09:13
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

Mahfud MD

Gridhot.ID - Kondisi Indonesia memang sedang tak tentu di tengah wabah virus corona ini.

Baru-baru ini marak video yang beredar di media sosial masyarakat berbondong-bondong menyerbu pusat perbelanjaan.

Hal ini tentunya menuai banyak kontroversi.

Baca Juga: Meninggal Dunia dalam Kondisi Hamil 4 Bulan, Ari Puspita Sari Justru Tak Pernah Merawat Pasien Corona, Pihak Rumah Sakit Selidiki Awal Mula Sang Perawat Tertular Virus

Padahal pemeintah mengimbau untuk bekerja, belajar bahkan beribahdah dari rumah.

Termasuk salat Jumat hingga tarawih pun dilakukan di rumah.

Melihat hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara.

Baca Juga: Belum Kering Air Matanya, Istri Kedua Didi Kempot Justru Kena Nyinyir, Bentuk Tubuh Yan Vellia Dikomentari Sosok Ini, Netizen Pasang Badan: Coba Baca Buku Mbak, Biar Kalau Komentar Bisa Mikir!

Melansir dari Tribunnews.com (20/5/2020), imbauan terkait beribadah di rumah menurutnya merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kalau majelis ulama itu sifatnya fatwa, kalau kita menekankan bahwa menurut undang-undang dan Permenkes yang sekarang berlaku beribadah secara berkelompok dalam jamaah besar itu termasuk yang dilarang dalam rangka menjaga keselamatan dari penularan Covid-19," kata Mahfud, Selasa, (19/5/2020).

Lebih lanjut, Mahfud angkat bicara terkait soal ada pusat perbelanjaan yang dibuka sedangkan masjid sebaiknya ditutup.

Baca Juga: Pemerintah Gonta-ganti Aturan, Luhut Panjaitan Akhirnya Angkat Bicara, Akui Masyarakat Memang Harus Berdamai dengan Corona, Sang Menteri: Kita Memang Belum Ada Pengalaman...

Menurutnya, toko yang dibuka merupakan 11 dari sektor yang diperbolehkan beroperasi.

"Misalnya Kenapa masjid ditutup, mal-mal itu kok dibuka? Saya kira yang dibuka itu bukan melanggar hukum, juga karena memang ada sektor atau 11 sektor tertentu yang oleh undang-undang boleh dibuka dengan protokol tetapi yang melanggar seperti IKEA itu kan juga ditutup pada akhirnya, yang melanggar ya," katanya.

Rencana mal di Jakarta akan dibuka

Baca Juga: Hasrat Perang Kian Membara, AS Jawab Provokasi China dengan Layarkan Kapal Induk Theodore Roosevelt, Tak Mau Tinggal Diam Saat Tahu Pasukan Militernya Dilecehkan

Melansir dari Kompas.com (18/5/2020), dikabarkan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta akan kembali dibuka pada 8 Juni 2020.

Diketahui, saat ini mal di Jakarta ditutup selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menjelaskan, rencana tersebut berdasarkan skenario dari kajian awal Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekomonomian.

Baca Juga: Wabah Corona Tak Jelas Selesainya, Nadiem Makarim Sampai Siapkan Banyak Strategi untuk Hadapi Tahun Ajaran Baru, Sang Menteri Bocorkan Hal Ini

Jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian tersebut.

“Tanggal (pembukaan) jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian. Sampai dengan saat ini masih berdasarkan kajian Kemenko Perekonomian itu,” ujar Budihardjo ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Artikel ini telah tayang di Girdpop dengan judul Protes Keras Masyarakat yang Merasa Dikhianati karena Masjid Ditutup untuk Ibadah Namun Mall Malah Dibuka hingga Timbulkan Kerumunan, Menko Polhukam Akhirnya Angkat Bicara.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber GridPop