Masa Bodoh dengan Masyarakatnya yang Terserang Corona, Wali Kota Ini Malah Gelar Pesta Miras Bersama Koleganya, Pura-pura Mati Dalam Peti Saat Akan Ditangkap Petugas

Sabtu, 23 Mei 2020 | 04:42
Kolase Daily Mail

Wali Kota ini pura-pura meninggal saat hendak ditangkap polisi karena melanggar aturan lockdown.

Gridhot.ID - Seorangwali kota seharusnya bisa memberikan contoh baik bagi masyarakat.

Namun bagaimana jadinya jika wali kota malah melanggar apa yang menjadi janjinya saat dipilih rakyat.

Seperti sosok wali kota satu ini.

Baca Juga: Lucuti Kebijakan Partai Komunis Tiongkok, Sosok Ini Ibarat Berhasil Rubah Wajah Buruk China dalam Semalam, Boyong Prestasi Mencengangkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 75% Setahun

Melansir dari Daily Mail, seorang Wali Kota di sebuah kota kecil di Peru melakukan hal konyol untuk mengelabuhi polisi.

Ia berbaring di peti dan pura-pura meninggal agar tidak ditahan.

Sebab, ia ketahuan melanggar aturan lockdown yang ditetapkan di negara tersebut.

Baca Juga: Ngaku Tubuhnya Dicabik-cabik Sosok Tak Kasat Mata, Penyanyi Era 80-an Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Dua Kali, Akui Pernah Keluar Darah Sebesar Tahu Saat Akan Manggung

Wali Kota bernama Jaime Rolando Urbina Torres itu terlihat berbaring di dalam peti mati yang terbuka.

Ia nampak mengenakan masker saat petugas datang untuk menangkapnya di Kota Tantara pada Senin (18/5/2020) malam.

Polisi mengatakan, ia telah melanggar jam malam dan aturan social distancing untuk pergi minum-minum bersama temannya.

Tak jelas di mana ia pergi minum-minum sampai mabuk atau mengapa ada peti mati yang terbuka di dekatnya.

Sebelumnya, Torres telah dituduh oleh penduduk bahwa ia tak serius menanggapi pandemi Covid-19 dan gagal menerapkan pencegahan di kota.

Baca Juga: Tepat di Bulan Suci Ramadhan, Negeri Yahudi Digegerkan Kejadian di Luar Nalar, Sungai di Israel Berubah Jadi Darah, Warga Sekitar Kaitkan dengan Ramalan Alkitab

Diketahui, kota tersebut, dan seluruh Peru, telah di-lockdown sejak 66 hari yang lalu oleh pemerintah pusat.

Namun, penduduk setempat marah dan mengatakan bahwa Torres hanya menerapkan 8 hari di kota itu sejak lockdown ditetapkan.

Dia dinilai telah gagal menerapkan langkah-langkah keamanan lokal.

Baca Juga: Bantah Ikut Skandal Korupsi Alkes Meski Dirinya Dijatuhi Hukuman Penjara, Siti Fadilah Supari Blak-blakan ke Deddy Corbuzier: Saya Tidak Salah, Tapi Saya Kalah, Musuh Saya Besar

Pada 9 Mei lalu, ia diseret ke pertemuan kota untuk membela diri.

Tapi saat itu ia malah balik marah-marah pada masyarakat yang sedang mengamuk.

Menurut media setempat, ia berulang kali disekakmat oleh pejabat setempat ketika memberikan alasan karena gagal menyediakan tempat karantina darurat virus corona.

Dia juga dituduh gagal melakukan pemeriksaan keamanan yang tepat untuk memastikan orang-orang dari luar kota tidak bisa masuk.

Diketahui, Peru saat ini telah mencatat total 104.020 kasus.

Baca Juga: Bye Bye Dory Harsa, Ini Sosok Penabuh Kendang Baru di Band Lare Jawi Didi Kempot, Tak Kalah Eksis dan Ganteng dari Sang Duda

Setidaknya ada 3.024 pasien virus corona yang meninggal dunia.

Jumah tersebut membuat Peru menjadi negara keempat di dunia dengan tingkat kematian tertinggi.(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Tak Becus Urusi Masalah Virus Corona, Wali Kota Ini Malah Pura-pura Meninggal Saat Hendak Diamankan Petugas, Ternyata Habis Mabuk-mabukan di Tengah Keadaan Lockdown"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Sosok.id