Ngamuk Saat Ditertibkan Soal Aturan PSBB, Habib Umar Assegaf Dilaporkan Petugas Satpol PP ke Polda Jatim: Udah Diingatkan Baik-baik Malah Kami Dicaci Maki Pakai Kata-kata Kasar

Sabtu, 23 Mei 2020 | 03:42
Kolase Tribunnews

Habib Umar Assegaf dipastikan akan mendapatkan sanksi usai terlibat baku hantam dengan petugas Satpol PP saat PSBB Surabaya.

Gridhot.ID- Sebuah video viral di media sosial terkait cekcok dan adu mulut pria yang menolak ditertibkan oleh petugas PSBB Surabaya.

Sosok pria tersebut adalah Habib Umar Assegaf, asal Bangil Jawa Timur.

Ia ngamuk pada petugas check point PSBB Surabaya.

Dalam video viral itu, Habib Umar Assegaf bahkan sempat saling dorong dengan seorang petugas Satpol PP Surabaya.

Baca Juga: Lucuti Kebijakan Partai Komunis Tiongkok, Sosok Ini Ibarat Berhasil Rubah Wajah Buruk China dalam Semalam, Boyong Prestasi Mencengangkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 75% Setahun

Sang petugas Satpol Surabaya itu kini melaporkan Habib Umar Assegaf ke Polda Jatim karena dianggap telah melanggar aturan PSBB Surabaya.

Habib saat itu mengenakan gamis dan peci putih dan cekcok dengan petugas gabungan yang berjaga di pos pemeriksaan check point PSBB di Tol Satelit Surabaya.

Ia juga terlihat saling dorong dengan seorang petugas satuan polisi pamong praja atau Satpol PP setempat.

Baca Juga: Ngaku Tubuhnya Dicabik-cabik Sosok Tak Kasat Mata, Penyanyi Era 80-an Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Dua Kali, Akui Pernah Keluar Darah Sebesar Tahu Saat Akan Manggung

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo, Kamis (21/05/2020), membenarkan adanya kejadian itu.

Menurut dia, insiden itu terjadi saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap mobil merek Toyota Camry di exit tol Satelit Surabaya.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu, 20 Mei 2020 sekitar pukul 16.45 WIB.

Ketika itu, mobil bernomor polisi N1B itu diminta putar balik oleh petugas karena melanggar aturan PSBB.

Adapun pelanggarannya antara lain pengemudi mobil tersebut tidak menggunakan masker, jumlah penumpang di mobil itu pun melebihi ketentuan yang diatur selama penerapan PSBB.

Baca Juga: Tepat di Bulan Suci Ramadhan, Negeri Yahudi Digegerkan Kejadian di Luar Nalar, Sungai di Israel Berubah Jadi Darah, Warga Sekitar Kaitkan dengan Ramalan Alkitab

Karena itu, mobil tersebut diminta petugas putar balik oleh petugas.

Namun, penumpang yang ada di dalam mobil tak terima.

Ia kemudian turun dari mobil dan mulai cekcok dengan petugas gabungan yang berjaga.

Seorang polisi mencoba merayu sang pria bergamis agar tetap memutar balik mobilnya.

Baca Juga: Bantah Ikut Skandal Korupsi Alkes Meski Dirinya Dijatuhi Hukuman Penjara, Siti Fadilah Supari Blak-blakan ke Deddy Corbuzier: Saya Tidak Salah, Tapi Saya Kalah, Musuh Saya Besar

Namun, pria bergamis itu tetap menolak dengan nada tinggi.

Tak lama berselang, datang seorang petugas berseragam Satpol PP yang ikut menegur penumpang mobil tersebut.

Cekcok pun tak bisa dihindari sampai akhirnya terjadi aksi saling dorong antara pria bergamis itu dengan petugas Satpol PP.

Setelah dilerai petugas lainnya, mobil Toyota Camry berwarna hitam itu akhirnya putar balik.

Trunoyudo juga membenarkan pria bergamis yang mengamuk karena mobil Camry yang ditumpanginya disuruh putar balik itu ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil.

Baca Juga: Bye Bye Dory Harsa, Ini Sosok Penabuh Kendang Baru di Band Lare Jawi Didi Kempot, Tak Kalah Eksis dan Ganteng dari Sang Duda

Dia adalah Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

"Pemeriksaan dilakukan karena plat mobil N, bukan L atau W.

Saat PSBB plat nomor selain L dan W memang diminta putar balik saat masuk ke Surabaya," kata Trunoyudo, Kamis (21/5/2020).

Menurut Trunoyudo, petugas ketika itu sudah mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis.

Baca Juga: Uang Bukan Segala-galanya, Ruben Onsu Mengaku Hanya Ambil Keuntungan Rp 1.000 untuk Setiap Porsi Geprek Bensu, Suami Sarwendah: Saya Usaha Buat Menampung Orang Bekerja

Namun direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.

"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar Trunoyudo.

Kronologi lengkap

Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra menerangkan, kronologi insiden percekcokan antara pria berjubah putih itu dengan sejumlah aparat petugas gabungan di lokasi.

Insiden tersebut terjadi sekira pukul 16.45 WIB.

Saat itu, petugas sedang melakukan razia kendaraan jenis mobil yang hendak melintas di depan pos check point exit Tol Satelit.

Baca Juga: Mundur dari Pelatnas PBSI dengan Status Pemain Magang, Tantowi Ahmad Jadi Sorotan, Taufik Hidayat: Semua Orang Tahu Kamu Juara Olimpiade, Tapi Gak Dihargai

Tibalah sebuah mobil jenis sedan hitam yang diketahui Toyota Camry bernopol N 1 B.

"Kendaraan dilakukan pemeriksaan pelanggaran PSBB yang didapati adalah tidak menggunakan masker, ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Kamis (21/5/2020).

Kedua, muatan penumpang melebihi kapasitas yang telah diatur dalam aturan PSBB Surabaya.

Baca Juga: Yang Satu Anak Angkat, Yang Satu Anak Kandung, Ruben Onsu Akui Lebih Pilih Betrand Peto Ketimbang Thalia, Alasan Suami Sarwendah Jadi Sorotan, Netizen: Seketika Meleleh Hati Ini

"Kedua pelanggaran PSBB-nya itu adalah kapasitas penumpang untuk jenis mobil tersebut sudah melebihi batas 50 persen.

Kalau jenis kendaraan sedan berarti kan kapasitasnya hanya 3 orang satu di depan dan 2 di belakang dengan ada spasi kanan kiri, tengah kosong," terangnya.

Saat petugas sedang memberi pemahaman, Habib Umar Assegaf keluar dari mobil.

"Bapak kami hormati ya. Bapak dengar baik-baik," ujar petugas polisi ke arah pria berjubah itu.

Bukannya menuruti permintaan petugas.

Pria berjubah itu justru membalas.

"Saya jauh lebih baik," tukasnya.

Baca Juga: Mantan Pacar Sarah Keihl Diserbu Netizen, si Dokter Ganteng Diseret Kasus Lelang Keperawanan Sang Selebgram, Anton Tanjung Justru Katakan Ini Pada Warganet yang Bawa-bawa Namanya

Namun balasan itu tak membuat petugas mundur.

Petugas polisi itu justru terus berupaya memberikan pemahaman kepada si pria tersebut.

"Saya udah bilang baik-baik. Kalau yang lain itu nurut Pak.

Yang tidak pakai masker, mulai sana dipakai," ujar petugas polisi seraya mengarahkan tangannya ke jalan raya di belakangnya.

Mendengar pernyataan dari sang polisi, pria berjubah itu kemudian menjawab dengan nada bicara yang terdengar berat.

Baca Juga: Yan Vellia Umumkan Formasi Baru Band Lare Jawi Didi Kempot, Batang Hidung Dory Harsa Tak Nampak, Fans Kecewa: Sekarang Terkenal Malah Minggat!

"Penyakit itu orang yang tidak sembahyang," tukas pria berjubah itu seraya melenggang meninggalkan si petugas polisi.

Tak ingin kalah, sang polisi kembali menyodorkan argumen bantahan.

"Siapa yang tidak sembahyang. Apakah bapak sendiri yang sembahyang," jelasnya.

Di lain sisi, petugas Satpol PP yang turut menghentikan mobil hitam yang diduga ditumpangi oleh pria berjubah, juga ikut andil memberikan pengertian terhadap pria berjubah tersebut.

"Bapak ini juga sudah melebihi muatan. Bapak ini saya ingatkan," ujar petugas Satpol PP.

Baca Juga: Baru 2 Hari Dilantik Jadi KSAL, Laksamana Yuda Margono Justru Diprediksi Bakal Jadi Panglima TNI, Saingan KSAD Jenderal Andika Perkasa?

Tapi si pria berjubah itu malah makin berang.

Berkali-kali ia meneriakkan kata mundur memberikan intruksi pada sopir mobil warna hitam itu yang tampak masih duduk di bangku kabin kemudi.

"Mundur. Mundur," pekik parau pria berjubah itu.

Sang polisi sebelumnya pun kembali muncul.

Baca Juga: Anaknya Asal Ceplos Lelang Keperawanan Rp 2 Miliar, Orang Tua Sarah Keihl Kena Getahnya, Panen Nyinyiran Padahal Tak Tau Apa-apa, Netizen: Ikut Prihatin

Dia kembali menyampaikan pengertian kepada pria berjubah itu.

"Muatannya 5, tidak boleh Pak. Pak ini ketentuan. Jangan marah. Jangan mentang-mentang Bapak," ujarnya dengan nada meninggi.

Namun tak disangka, ternyata pria berjubah itu makin berang, dengan menyebut petugas dengan kata-kata kasar.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "KRONOLOGI Sebenarnya Video Viral Habib Umar Assegaf Ngamuk pada Petugas PSBB Surabaya"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Surya.co.id