Baru 10 Hari Sandang Status Janda, Wanita Ini Ditemukan Tergeletak Tanpa Busana di Pinggir Jalan, Korban Terima Ancaman Kekerasan dari Sosok Ini Sebelum Kehilangan Nyawa

Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:25
Kolase Tribun Bogor dan Banjarmasinpost.co.id

Nurul Hatimah (21) (kiri) adik tiri dari almarhum Fitriani (25), penemuan jasad korban (kanan)

Gridhot.ID - Warga Banjarmasin dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa busana di pinggir jalan.

Mayat wanita tersebut ditemukan di Jalan S Parman, Gang Nusa Indah, Jalan S Parman, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin pada Jumat (22/5/2020) dini hari.

Belakangan, identitas mayat wanita tersebut akhirnya diketahui.

Baca Juga: Jadi Kekuatan Rezim Baru, Tentara Bayaran Sudan Malah Sebarkan Kekejaman Luar Biasa, Bantai Ratusan Orang dan dengan Santai Buang Para Mayat ke Sungai Nil

Identitas korban belakangan diketahui bernaman Fitriani warga Jalan Prona II RT 24, Lokasi, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Aparat kepolisian yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengevakuasi mayat korban ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan otopsi.

Saat ditemukan, mayat wanita tanpa busana itu dalam kondisi tertelungkup tak jauh dari rumah warga.

Baca Juga: Diprank 2 Orang Pengendara Motor, Wanita Ini Terima Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi Laki-Laki, Begini Kronologinya

Selain tanpa identitas, mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu juga ditemukan dengan tidak mengenakan busana sama sekali.

Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko, Jumat (22/5/2020) mengatakan identitas korban diketahui setelah sidik jarinya dilakukan identifikasi.

Namun, polisi menunggu keputusan keluarga korban untuk melakukan otopsi terhadap mayat berjenis kelamin perempuan itu.

"Setiap korban pembunuhan memang harus diotopsi," kata Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Banjrmasinpost.co.id.

Menurut Kompol Mars Suryo Kartiko proses otopsi itu dilakukan untuk mengungkap motif serta penyebab kematian korban.

Baca Juga: Saat Imam Sedang Membaca Doa, Mayat di Dalam Peti Mati Ini Tertangkap Kamera Membaikan Tangan, Rekaman Videonya Langsung Viral Disebut-sebut Terjadi di Manado Indonesia

Sebab, diduga mayat wanita tanpa busana itu merupakan korban pembunuhan.

banjarmasinpost.co.id Jumadi

Beberapa petugas sedang melakukan pencocokan sidik jari

Sementara itu Supian Noor (40), dan Ani (50) paman dan acil almarhum Fitriani (25), tampak menandatangani surat persetujuan untuk dilakukan otopsi yang disampaikan oleh dua anggota Polsekta Banjarmasin Barat di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin.

Supian Noor mengatakan, dia sengaja menanyakan biaya otopsi kepada polisi yang berjaga di kamar mayat.

Baca Juga: Mendadak Jadi Kanibal Saat Kelaparan, Sejumlah Orang di Korea Utara Nekat Bunuh Anggota Keluarganya Sendiri Hingga Gali Mayat untuk Disantap, Kim Jong Un Justru Pilih Buat Nuklir Dibanding Beri Makan Rakyatnya

"Kalau dilakukan otopsi siapa yang menanggung biasanya. Ternyata semuanya ditanggung polisi,"ucapnya.

Korban Baru Bercerai

Korban Fitriani dikabarkan baru saja bercerai dengan suaminya.

Menurut keluarga korban, almarhuman Fitriani baru saja menyandang status janda sekitar 10 hari lalu.

"Mereka sudah cerai belum lama tadi, kira-kira seminggu atau 10 hari yang lalu," ucap seorang mengaku paman korban, Jumat (22/5/2020).

Dari pernikahannya, korban belum memiliki buah hati.

Baca Juga: Bodoh Nggak Karuan, Bawa Jalan-jalan Mayat Ibunya untuk Tutupi Bisnis Ilegal, Wanita Ini Justru Terciduk Polisi Usai Lakukan Aksi Konyolnya

Ada Ancaman

Korban Fitriani yang jasadnya ditemukan tanpa busana ternyata sempat menerima ancaman tindakan kekerasan dari mantan suaminya.

Hal itu di sampaikan oleh paman korban yang tidak ingin disebutkan namanya, pada saat berada di Kamar Mayar RSUD Ulin Banjarmasin.

"Suaminya pernah SMS Saya, katanya kalau Dia memukul Istrinya (korban), apakah saya akan membela, lalu Saya jawab jelas membela, karena Dia (korban) merupakan keponakan Saya," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca Juga: Sadis! Gadis 26 Tahun Ini Nekat Bunuh Pacarnya karena Kesal Kerap Dianiaya, Mayat Korban Diikat Batu dan Ditenggelamkan di Sungai

Sejak Kecil Tinggal Dirumah Saudara

Fitriani sejak kecil tinggal di rumah saudaranya.

Nurul Hatimah (21) adik tiri dari almarhum Fitriani (25) mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan almarhum di rumah neneknya, Jalan Pekauman, Banjarmasin Selatan, Selasa (19/5/2020) malam.

Banjarmasinpost.co.id Jumadi

Nurul Hatimah (21) (kiri) adik tiri dari almarhum Fitriani (25)

Namun, ia tak menyangka jika hari itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan korban.

Baca Juga: Kualahan Hadapi Kasus Corona, Puluhan Mayat diduga Korban Covid-19 di New York Tertumpuk dalam Truk Selama Berminggu-minggu hingga Membusuk, Warga: Anda Tak Menghormati Orang Mati!

"Ulun terakhir bertemu dengan almarhum di rumah nenek ulun di Jalan Pekauman,"ungkap Nurul

Sementara itu, Ani (50) acil dari almarhum Fitriani mengatakan, selama ini almarhum tinggal di tempat dia di Jalan Belitung.

Namun terkadang sering bermalam juga di rumah neneknya di Jalan Pekauman Banjarmasin.

Baca Juga: Ditumpuk Jadi Satu dalam Truk, Puluhan Mayat Korban Virus Corona Gegerkan Warga, Polisi Bersaksi Belum Pernah Lihat Pemandangan Ngeri Seperti Ini

"Almarhum mulai berumur 10 tahun sudah ikut dengan saya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judulMisteri Mayat Wanita Muda Tergeletak Tanpa Busana di Pinggir Jalan, Korban Baru Cerai 10 Hari(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunnewsBogor.com