Hati Nuraninya Udah Mati, Hanya untuk Uang Rp 7.500 Ribu, Komplotan Pemuda Ini Nekat Bacok Tukang Becak

Minggu, 24 Mei 2020 | 12:42
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA

Peduli Amat dengan Nyawa Orang Lain, Demi Recehan Rp 7.500, 4 Pemuda di Semarang Ini Nekat Bunuh Seorang Tukang Becak

Gridhot.ID - Nyawa orang lain seolah tak ada harganya di mata empat pemuda asal Semarang, Jawa Tengah.

Hanya demi recehan yang tak sampai Rp 10.000, mereka sampai tega membunuh seorang tukang becak.

Para pelaku adalah oknum di balik pembunuhan seorang tukan becak yang ditemukan sudah tak bernyawa pada November 2019 lalu.

Baca Juga: Karma Instan, Papa Laurens Disebut Bakal Alami Nasib Memilukan Gara-gara Omongannya Tentang Syahrini, Paranormal Ini Sampai Kasihan Melihat Masa Depannya

Melansir dari Kompas.com, tukang becak yang menjadi korban kebengisan empat pemuda itu adalah Mitudin (39).

Warga Brebes, Jawa Tengah itu ditemukan di emperan toko yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang pada 8 November 2019 silam.

Enam bulan menjadi buron, pelaku akhirnya berhasil dibekuk polisi di rumah masing-masing.

Baca Juga: Berkedok Minta Bansos ke Pemerintah, Ibu-ibu Ini Kepergok Wali Kota Bogor Malah Belanja Baju Lebaran, Bima Arya: Kalau Bantuan Buat Belanja, Saya Cabut!

Rupanya, dua di antara empat pelaku itu masih berusia di bawah umur.

Mereka adalah Nicko (19), Yobel (19), ACS (17) dan DL (17) yang merupakan warga Semarang.

Salah satu pelaku bahkan sempat kabur ke Pekanbaru, Riau.

"Mereka ini ada yang bekerja, tidak bekerja dan ada yang masih pelajar," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Auliansyah Lubis saat gelar perkara di Mapolrestabes, Semarang, Jumat (22/5/2020), seperti dikutipdari Kompas.com.

Sementara itu, melansir dari Tribun Jateng, maksud dan tujuan pelaku membunuh korban adalah untuk merampas uang sebesar Rp 7.500.

Baca Juga: Pintu Kebebasan Sudah di Depan Mata, Anies Baswedan Siap Hentikan PSBB Pada 4 Juni 2020, Fase New Normal Jadi Tantangan Baru

"Maksud dan tujuannya adalah mengambil uang milik korban yang tidak seberapa," ujar Auliansyah, seperti dikutipdari Tribun Jateng.

Menurut keterangan dari para pelaku, ujar Auliansyah, mereka membunuh korban dalam pengaruh miras.

"Mereka tega membunuh dan merampas uang milik tukang becak yang tak sebarapa karena ingin membeli miras lagi," jelasnya.

Baca Juga: Mantan Kekasihnya Gagal Move On, Natasha Wilona Ogah Disebut Jadi Penghalang Cinta Verrel Bramasta dan Feby Rastanty, Sang Aktris: Jangan Bawa Nama Gue!

"Awalnya para tersangka ini sedang minum minuman keras, dan kemudian mencari uang untuk membeli minuman keras lagi dan Pil Koplo.

"Karena memang dalam kondisi mabuk miras dan pil koplo, akhirnya melakukan aksi kejahatan dengan sasaran tukang becak ini," bebernya.

Sebelum tewas, korban sepat melawan pelaku.

Namun, korban saat itu belum meninggal walau sudah tersungkur dan bersimbah darah.

"Kemudian para pelaku meninggalkan korban.

Baca Juga: Mantan Kekasihnya Gagal Move On, Natasha Wilona Ogah Disebut Jadi Penghalang Cinta Verrel Bramasta dan Feby Rastanty, Sang Aktris: Jangan Bawa Nama Gue!

"Setelah meninggalkan korban, kemudian mereka balik lagi dan memukul tukang becak dengan menggunakan cor tiang bendera.

"Akhirnya, korban meninggal dunia," terang Auliansyah.

Sementara itu, pelaku Yobel berdalih bahwa semula ia hanya menonton balap liar di Jalan Dr Cipto, Semarang.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Tergeser Jauh, Baim Wong Kini Jadi YouTuber Terkaya, Karyawan Ungkap Sifat Asli Suami Paula di Balik Layar: Pressure Tinggi!

Kemudian ia dan teman-temannya berkeliling untuk membeli minuman keras dan pil koplo.

Namun, ketika melintas di Jalan Imam Bonjol, terpintas di pikiran mereka untuk merampas harta milik si tukang becak.

Karena tanpa kendali, mereka akhirnya tega membunuh korban.

"Ambil duitnya untuk beli obat sama minum.

"Setelah saya pukul pakai tangan, dia (korban) ngelawan.

Baca Juga: Bersahabat dengan Orang Tua Reino Barack, Aktris Senior Ini Tak Terima Pernikahan Syahrini Selalu Dihujat: Jangan Sok Tau, Dosa Menzalimi Orang!

"Waktu itu kami ada empat orang.

"Lalu saya pergi terus kembali lagi.

"Saya dendam, waktu itu lagi pipis disekitaran situ terus diusir, kemudian saya pukul pakai itu (cor tiang bendera)," ungkapnya.

Baca Juga: Bawa 60 Jet Tempur dan 1000 Ton Persenjataan Berat untuk Meluluhlantakkan siapa saja yang macam-macam Pada Amerika, Kapal Induk Ronald Reagen Siap Berlayar ke Indo-Pasifik, Intimidasi China?

Akibat perbuatannya keempat pemuda itu pun ditetapkan tersangka dan dijerat pasal 338 KUHP dan Pasal 365 ayat (1) ke 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Peduli Amat dengan Nyawa Orang Lain, Demi Recehan Rp 7.500, Empat Pemuda di Semarang Ini Nekat Bunuh Seorang Tukang Becak"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Sosok.id