GridHot.ID - Kepergian Didi Kempot tentu meninggalkan duka yang amat dalam.
Terlebih bagi Saputri, istri pertama sang maestro.
Dilansir dari kanal YouTubeanak mendiang Mamiek Prakoso, Hatma Prakoso, yang berjudul Bulek Saputri "Tentang (alm) Om Didi Kempot", Saputrimengungkapkan bagaimana sosoksuaminya semasa hidup.
Berikut pernyataan Saputri terkait sosok Didi Kempot hingga terciptanya lagu "Layang Kangen" seperti dirangkum Kompas.com.
1. Pekerja keras
Saputri mengatakan bahwa mediang Didi Kempot merupakan orang yang pekerja keras.
Saking giatnya bekerja, Didi Kempot pernah menjadi pengamen jalanan demi menghidupi keluarganya.
Selain itu, sang pelantun "Pamer Bojo" ini kerap kali menjajakan hasil karya lagunya ke label-label musik dalam bentuk kaset.
Di sini pula, kerja keras Didi Kempot diuji.
"Walaupun dia (Didi Kempot) belum tenar itu, dia pekerja keras, luar biasa. Dulu itu kan jual-jual lagu, walaupun enggak laku dia tetap berusaha, sampai kantongnya mau jebol. Dulu kan bentuknya kaset," kata Saputri seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).
Saputri mengingat-ngingat kembali bagaimana perjuangan sang suami untuk menembus label musik.
"Berangkat jam tiga nunggu di studio, sampai jam 7 enggak dilihat, akhirnya pulang. Jalan lagi, (pulangnya) naik bus gratis, kan Mas Didi pengamen," ucap Saputri.
2. Sederhana dari awal merintis karier
Meski sudah memiliki nama yang besar di kancah industri musik Tanah Air, Saputri menyebut bahwa mendiang Didi Kempot merupakan orang yang sederhana.
Sifat itu sudah ditanamkan oleh mendiang Didi Kempot sedari awal merintis karier hingga akhir hayatnya.
Tidak hanya itu, Didi Kempot juga sosok yang perhatian dengan keluarga.
"Dia sederhana banget. Tapi dia luar biasa, saya memandang beliau, saat dia pulang bawa (makanan) buat anak. Dia bawa tahu goreng, pas saya enggak punya, dia enggak punya. Momen gitu enggak dilupakan," kata Saputri mengingat sosok Didi Kempot.
3. Terciptanya lagu Layang Kangen
Saat Didi Kempot masih mengadu nasib, Saputri mengakui bahwa dia dan suami mesti berhubungan jarak jauh.
Bahkan untuk berkomunikasi saja, dia dan Didi Kempot harus surat menyurat.
Maka dari itu, kejadian inilah yang membuat Didi Kempot membuatkan lagu yang berjudul "Layang Kangen".
Tentu saja lagu ini punya arti mendalam bagi dia dan Didi Kempot.
"Waktu itu pas lahirnya Mbak Lintang, dia (Didi Kempot) masih kerja di Jakarta waktu itu membeli susu, makanan bayi,"kata Saputri.
"Zaman dulu enggak komunikasi, terus bikin surat, dan jadilah lagu "Layang Kangen". Iya karena waktu itu belum bisa pulang, dan susu anak habis. Namanya di desa saya juga susah," tutur Saputri menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Didi Kempot di Mata Istri Pertama Sejak Masih Jadi Pengamen"
(*)