Sempat Kabur Lompat Tembok, 2 Anggota KKB Papua Berhasil Diciduk Polisi Usai Jalani Isolasi di Shelter Wisma Altet, Kini Akui Terlibat Aksi Penyerangan PT Freeport Indonesia

Sabtu, 30 Mei 2020 | 20:35
Instagram @kodam17

Mantan anggota KKB Papua Telangga Gire bersama TNI

Gridhot.ID - Anggota kepolisian Polres Mimika berhasil mengamankan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Jumat (29/5/2020).

Dua anggota KKB berinisial TW dan YM itu diduga terlibat dalam penyerangan PT Freeport Indonesia pada 30 Maret lalu.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, keduanya merupakan anggota KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak.

Baca Juga: Geruduk Distrik Wandai, KKB Papua Ingin Memperluas Wilayah ke Intan Jaya, 50 Anggota dengan Sejata Perang Serang Tenaga Medis Satgas Covid-19

TW dan YM ditangkap saat keluar dari shelter wisma atlet Mimika usai menjalani isolasi karena reaktif rapid test.

"Satuan Reskrim Polres Mimika telah menangkap dua orang KKB kali kopi anak buah dari Joni Botak berinisial TW dan YM, yang diduga terlibat dalam aksi penembakan di wilayah hukum Polres Mimika," kata Era dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).

Polisi sebelumnya mendapatkan informasi ada anggota jaringan KKB Kali Kopi turun ke Kota Timika, baik pasukan maupun penyuplai bahan makanan termasuk TW dan YM.

Baca Juga: Makin Biadab, KKB Papua Tembak 2 Tenaga Medis Satgas Covid-19 Saat Mengantar Obat-obatan, Ini Identitas Korban Kebengisan Kelompok Bersenjata

Kemudian, pihaknya kembali mendapat informasi bahwa TW dan YM berada di shelter wisma atlet karena terjaring Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD), Jumat (22/5/2020).

Seperti diketahui, saat penerapan PSDD, warga dilarang beraktivitas dari pukul 14.00 WIT hingga 06.00 WIT.

Saat terjaring, keduanya langsung di-rapid test dan hasilnya reaktif.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Nyolong Senjata di Puncak Jaya, Lekagak Telenggen Kini Kehilangan Sniper Andalannya, Kekuatan KKB Papua Mulai Goyah Usai Menderita Walia Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI

Polisi kemudian memantau TW dan YM dari luar shelter wisma atlet.

TW dan YM diketahui pernah berusaha kabur dengan melompat tembok shelter, tetapi berhasil diamankan kembali.

Setelah keluar dari wisma atlet, polisi langsung menangkap keduanya.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Nyolong Senjata di Puncak Jaya, Lekagak Telenggen Kini Kehilangan Sniper Andalannya, Kekuatan KKB Papua Mulai Goyah Usai Menderita Walia Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI

Dari hasil pemeriksaan, TW mengaku terlibat penyerangan kantor Freeport yang juga menewaskan seorang warga negara asing asal New Zeland.

Selama pemeriksaan, TW sangat kooperatif.

Ia menjelaskan secara detail nama-nama yang terlibat penyerangan, serta tahap perencanaan sampai pelaksanaan.

Baca Juga: Terpecah Belah, Anak Buah Lekagak Telenggen Tiba-tiba Buat Onar Tanpa Perintah, Bakar Tempat Ibadah di Tembagapura, TNI Sebut KKB Selcius Waker yang Jadi Dalangnya

Saat penyerangan, TW juga mengaku membawa tas berisi amunisi milik Joni Botak.

Adapun YM mengaku sebagai pasukan KKB, tetapi tidak terlibat dalam penyerangan.

"Sementara TW dilakukan penahanan terkait keterlibatan aksi penembakan yang dilakukan," kata Era.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "2 Anggota KKB Ditangkap Usai Jalani Isolasi di Shelter karena Reaktif Rapid Test"

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com