GridHot.ID- Pencarian panjang akhirnya menemui hasil.
Salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Oniara Wonda, berhasil diringkus aparat.
Wonda merupakan pentolan KKB paling dicari sejak tahun 2011 silam.
Melansir Kompas TV dan Kompas.com, Wonda ditangkap pada Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 19.30 WIT.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di mana penangkapan Wonda dilakukan aparat di Kampung Igimbut, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
"Pukul 19.30 WIT, tim tiba di Kampung Igimbut, kemudian melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap anggota KKB Oniara Wonda yang saat itu berada di rumah Yotinus Telenggen alias Vandem Telenggen," ujar Waterpauw, Selasa (2/6/2020).
Wonda bukan sosok sembarangan di KKB Papua.
Sebagai salah satu pentolan, Wonda telah ikut andil dalam berbagai aksi melawan TNI-Polri.
Sepak terjang dan catatan kriminal Wonda yang paling diingat masyarakat yakni ketika dia melakukan penyerangan terhadap rombongan mantan Kapolri.
Saat itu, Jenderal Pol Tito Karnavian dan rombongan jadi korban penembakan di Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, pada 28 November 2012.
"Penembakan terhadap Mantan Kapolri Jendral (Purn) Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Papua tanggal 28 November tahun 2012 saat akan menuju ke TKP Polsek Pirime," ungkapnya, dikutip dari Kompas TV.
Paulus Waterpauw mengatakan, penyerangan itu dilakukan ketika rombongan Tito dalam perjalanan menuju Polsek Pirime.
Sebelumnya, KKB Papua termasuk Wonda telah lebih dulu menyerang Polsek Pirime.
Serangan tersebut juga menewaskan tiga anggota Polsek Pirime.
Tak berhenti di situ, Wonda juga terlibat dalam delapan aksi kriminal lainnya.
Dalam setiap aksinya, rombongan Wonda selalu menyasar pada aparat dan penjarahan amunisi.
Wonda terakhir melakukan serangan yakni pada 3 November 2018, dan diburu polisi sejak tahun 2011.
"Penembakan terhadap aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga, Kabupaten Lanny Jaya," kata Waterpauw.
Karena melakukan pemberontakan, proses penangkapan Wonda diwarnai dengan tembakan aparat untuk melumpuhkannya.
"Saat dilakukan penyergapan dan penangkapan, anggota KKB Oniara Wonda berusaha melarikan diri, Sehinga petugas terpaksa mengeluarkan tembakan kearah kaki untuk melumpuhkan,”sambungnya.
Adapun kini, Wonda telah berada di RS Bhayangkara Jayapura dan mendapat pemeriksaan.
"Target berhasil diamankan dan selanjutnya dibawa ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan di RS. Bhayangkara," ungkap Waterpauw.
Menurut Waterpauw, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah tokoh masyarakat untuk membekuk anggota KKB lainnya.
"Kami mengharapkan peran serta para tokoh untuk membantu aparat keamanan dalam melakukan penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata yang selama ini meresahkan masyarakat di Papua," kata dia.
Sementara itu, atas perbuatannya, Oniara Wonda dijerat pasal 340 KUHP, 338 KUHP, 365 KUHP, dan 351 Ayat (1) dan ayat (2) jo Pasal 55 KUHPidana.
Artikel ini telah tayang di Sosok.Id dengan judul "Akhirnya! Pentolan KKB Paling Dicari Berhasil Dibekuk TNI-Polri, Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime"
(*)