Find Us On Social Media :

Siram Bensin ke Bara Api, Amerika Serikat Kata-katai China yang Berusaha Bungkam Suara Hong Kong, Tak Sadar Negaranya Sedang Rusuh dan Babak Belur Terseok-seok

Massa pendemo Hong Kong yang sempat bentrok dengan polisi

Gridhot.ID - Bukannya anteng urus negaranya yang sedang rusuh, Amerika Serikat justru masih saja campuri urusan Hong Kong dengan China.

Amerika Serikat (AS) menuduh China memberangus Hong Kong dengan mencegah acara untuk memperingati protes Lapangan Tiananmen, di tengah perselisihan yang memanas antara Washington dan Beijing atas kebebasan kota itu.

"Jika ada keraguan tentang niat Beijing, itu adalah memberangus suara dan pilihan warga Hong Kong, menjadikannya sama dengan penduduk (China) daratan. Begitu banyak untuk dua sistem," kicau Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Twitter, Selasa (2/6), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Kurang Ajar Tulis Wanita Sunda Cocok Jadi Istri, Wanita Jawa Cocok Jadi Pembantu di Twitter, Pemuda Ini Jadi Buronan Netizen Satu Indonesia, Begini Omongannya Setelah Digeruduk Warganet

Pihak berwenang Hong Kong secara efektif melarang peringatan tahunan Lapangan Tiananmen 1989, sebuah pertemuan besar yang berbeda dengan keheningan yang China paksakan di daratan, dengan memperpanjang larangan pertemuan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ini untuk pertama kali pihak berwenang Hong Kong melarang peringatan tahunan yang berlangsung di taman pusat kota untuk memperingati demonstran yang terbunuh di dan sekitar Lapangan Tiananmen, Beijing, 31 tahun yang lalu.

"Kami mendesak pihak berwenang Hong Kong agar orang-orang bisa mengingat dengan damai para korban Partai Komunis China (di Lapangan Tiananmen pada 1989)," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Santai Ngomong 'Tikus Padi Kami Sudah Bunuh di Belakang', KKB Papua Tembak Mati Satu Warga Tak Berdosa, Ngaku Tentara Hutan Saat Ada Saksi yang Melihat

Pompeo pekan lalu menyatakan, Hong Kong tidak lagi otonom dari China di bawah hukum AS, setelah Beijing mendorong pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Baru yang kontroversial.

Sementara Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, Senin (1/6), menuduh AS melakukan "standar ganda", ketika Presiden Donald Trump memerintahkan penggunaan kekuatan untuk membubarkan demonstran yang memprotes pelecehan ras.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Larang peringatan Lapangan Tiananmen, AS: China berangus suara Hong Kong.

(*)