Gridhot.ID-Virus ebola yang dikenal sangat mematikan dan kini mewabah kembali di Kongo ternyata pernah dengan sengajar diimpor oleh Jepang.
Saat itu, pada Oktober 2019, Jepang dikabarkan mengimpor virus ebola dalam rangka menyambut Olimpiade 2020.
Olimpiade 2020 sendiri pada akhirnya diundur hingga satu tahun ke depan karena pandemi Corona.
Namun, tetap saja muncul pertanyaan, untuk apa Jepang mengimpor virus ebola dalam rangka persiapan Olimpiade?
Virus ebola adalah parasit paling berbahaya dan bersifat menular. Jika tertular, maka 90 persen dipastikan akan membawa kematian.
Virus ini salah satu virus yang paling mematikan dan dapat membunuh korbannya dalam hitungan hari.
Ebola adalah salah satu dari beberapa virus penyebab demam berdarah.
Gejala yang umum adalah ialah demam, diare, muntah, dan pendarahan.
Diberitakan Harian Kompas, 3 Juli 2014, virus ebola menyerang negara-negara di Afrika Barat. Mulai merebak sejak Januari 2014.
Namun WHO menyebutkan virus ebola pertama kali teridentifikasi pada 1976 di Republik Demokratik Kongo, kemudian Zaire.
Setelah 6 bulan berlalu dari Januari 2014, 500 orang dilaporkan tewas. Jumlah korban terus melonjak setelahnya.
Dikutip dari Harian Kompas, 15 Januari 2016, penyakit Ebola menewaskan lebih dari 11.000 orang di seluruh Afrika Barat setelah muncul di Guinea bagian selatan pada Desember 2013.
WHO pada 14 Januari 2016 mengumumkan wabah ebola yang melanda Afrika Barat selama dua tahun telah lewat.
Hal ini setelah Liberia, negara terakhir yang terkena, dinyatakan bersih.
Mengimpor EBola
Jepang dikabarkan mengimpor Ebola serta empat virus berbahaya lainnya guna menghadapi banyaknya turis mancanegara yang akan mengunjungi Tokyo untuk Olimpiade tahun depan.
Hal itu dilakukan oleh Jepang untuk memvalidasi tes yang sedang dikembangkan.
Tes tersebut akan menilai apakah pasien dengan salah satu virus tersebut masih bisa menular serta mengukur apakah pasien bisa menghasilkan antibodi untuk menetralisir virus.
Selain itu, tes tersebut nantinya juga dilakukan untuk mengantisipasi kesiapan Jepang untuk peristiwa semacam serangan bioterror.
Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan, bahwa para peneliti menggunakan sampel yang meliputi virus Marburg, virus Lassa dan virus yang menyebabkan demam berdarah di Amerika Selatan dan di Krimea-Kongo.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Virus Corona, Berikut Wabah yang Pernah Gemparkan Dunia" dan"Mengenal Virus Ebola yang Diimpor Jepang untuk Olimpiade 2020".