Tukang Bawa Tas Pentolan KKB Papua Joni Botak Berhasil Diringkus Polisi, Oniara Wonda Miliki Sepak Terjang yang Ngeri, Tembaki Tito Karnavian Sebelum Jadi Kapolri

Kamis, 04 Juni 2020 | 17:42
Kolase Facebook The TPNPB News dan KOMPAS.com/Mei Leandha

Irjen Paulus Waterpauw bicara soal KKB Papua

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Sejumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil ditangkap.

Salah satunya ialah angota KKB yang paling dicari, yakni Oniara Wonda.

Melansir Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menceritakan detik-detik ditangkapnya Oniara anggota KKB yang paling dicari tersebut.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah, Tembak Warga Sipil hingga Tewas di Tengah Kebun, Ngaku Sebagai Tentara Hutan yang Habis Berantas Hama Saat Kepergok Seorang Saksi

Kata Paulus, Oniara ditangkap di Kampung Igimbut, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (31/5/2020) malam.

Oniara ditangkap saat sedang berada di rumah Yotinus Telengan alias Vandem Telengen.

Saat akan ditangkap, kata Paulus, Oniara berusaha kabur dan melawan dari sergapan petugas.

Baca Juga: Oniara Wonda, Pentolan KKB Papua yang Punya Sepak Terjang Menakutkan, Pernah Tembaki Rombongan Jenderal Tito Karnavian Hingga Jatuhkan Banyak Korban

Melihat itu, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap Oniara, dengan terpaksa petugas menembak kaki pentolan KKB tersebut.

"Petugas terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah kaki untuk melumpuhkan," kata Paulus, di Jayapura, Selasa (2/6/2020).

Setelah itu, sambung Paulus, Oniara dibawa petugas ke Jayapura, saat ini ia sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura.

Dilansir dari Tribatanews.polri.go.id, tim gabungan TNI-Polri berhasil menangkap tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Puncak Jaya, Papua.

Baca Juga: Pernah Serang Rombongan Tito Karnavian, Anggota KKB yang Paling Dicari Sejak 2011 Kini Berhasil Ditangkap, Kapolda Papua Ungkap Detik-detik Satgas Newangkawi Lumpuhkan Oriana Wonda

Mereka adalah TW (25), SM (20), dan OW (26).

“Ketiganya ditangkap petugas Polda Papua bersama jajaran Kodam XVII/Cenderawasih di waktu dan lokasi berbeda,” ungkap Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Selasa (2/6/20).

Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan ketiga anggota KKB itu diduga terlibat kasus penembakan terhadap mantan Kapolri Tito Karnavian ketika menjabat Kapolda Papua.

Baca Juga: Santai Ngomong 'Tikus Padi Kami Sudah Bunuh di Belakang', KKB Papua Tembak Mati Satu Warga Tak Berdosa, Ngaku Tentara Hutan Saat Ada Saksi yang Melihat

Selain itu, mereka juga diduga terlibat serangkaian aksi penyerangan yang menewaskan warga sipil maupun anggota Polri.

Disebutkan terduga OW diketahui ikut dalam aksi penembakan dan perampasan senjata api milik personel Polri.

Sementara itu, TW dan SM terlibat aksi penembakan pada 30 Maret 2020 di Kuala Kencana, yang mengakibatkan satu WNA atas nama Graeme Thomas Wall meninggal dunia.

Dalam penangkapan itu tim gabungan TNI-Polri menyita barang bukti dari tangan terduga TW dan SM berupa 8 butir selongsong kaliber 5,56, dan 6 butir selongsong kaliber 7,62 x 51 mm, 6 amunisi 7,62 x 39 mm, serta 10 selongsong 7,62 x 62 mm.

Baca Juga: Dengar 8 Kali Bunyi Tembakan, Pastor Niko Langsung Dihampiri Anggota KKB Papua, Sang Pendeta Dapati Karung di Hadapannya Berisi Tubuh Manusia

Sedang dari OW, polisi menyita barang bukti 1 buah tas warna hitam, 1 buah kemeja warna putih garis abu-abu, 2 unit handphone, dan 1 barang elektronik berupa tablet.

Dijelaskan TW dan SM sebagai anggota KKB wilayah Kalikopi Timika pimpinan Antonius Aim diringkus pada 29 Mei 2020.

Keduanya terlibat penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana.

Baca Juga: Tega Tembaki Karyawan Freeport Hingga Tewas, Anggota KKB Papua Asuhan Joni Botak Ini Malah Ditemukan Dirawat di Wisma Atlet, Seolah Kena Karma Perbuatan Biadabnya Dibalas Corona

Dalam aksi penembakan itu, terduga TW berperan sebagai pembawa tas milik Joni Botak (pemimpin operasi) yang berisi 2 buah magazen dan peluru amunisi.

"TW terlibat dalam penembakan karyawan PT Freeport," jelas Kapolda.

Sementara itu, tersangka OW ditangkap di Kampung Igimbut, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, pada 31 Mei 2020, pukul 19.30 WIT.

Tersangka OW merupakan DPO yang terlibat sejumlah aksi penembakan dan perampasan senjata api milik Polri dan TNI.

Baca Juga: Hina dan Tuding Kapolda Papua Jadi Dalang di Balik Pembunuhan Tenaga Medis, Dua Aktivis KNPB Ditangkap, Polisi Lumpuhkan Pelaku Saat Melarikan Diri

Terduga OW juga diketahui terlibat aksi penembakan terhadap Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolda Papua pada 28 November tahun 2012.

Saat itu, Tito dan rombongan bermaksud mengunjungi TKP Polsek Pirime yang diserang KKB Papua itu.

Terduga OW adalah pasukan KKB pimpinan Purom Okiman Wenda. OW melepaskan tembakan ke arah rombongan Tito Karnavian.

Baca Juga: Dulu Berani Mati Tembaki Pesawat Trigana Air, Mantan Anggota KKB Papua Ini Pilih Kembali ke Pangkuan NKRI, Cari Jalan Telenggen: Saya Akan Kembali ke Kampung!

Berikut catatan Polda Papua terkait aksi teror yang dilakukan OW:

1. Perampasan SMR (senjata mesin ringan) jenis Arsenal di Kabupaten Puncak Jaya pada Januari 2011 yang mengakibatkan 1 personel Brimob Papua meninggal dunia.

2. Penyerangan serta perampasan senpi organik jenis revolver milik Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes di Bandara Mulia Puncak Jaya pada November 2011.

3. Perampasan senpi organik Res Lanny Jaya jenis AK47 yang dipegang oleh Brigpol Amaluddin Elwakan tahun 2011 di Tiom Kabupaten Lanny Jaya.

4. Penembakan dan penyerangan Polsek Pirime pada bulan November tahun 2012 yang mengakibatkan tiga anggota polsek itu meninggal dunia.

Baca Juga: Sempat Kabur Lompat Tembok, 2 Anggota KKB Papua Berhasil Diciduk Polisi Usai Jalani Isolasi di Shelter Wisma Altet, Kini Akui Terlibat Aksi Penyerangan PT Freeport Indonesia

5. Penembakan terhadap mantan Kapolri Jendral (Purn) Tito Karnavian, yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Papua pada 28 November 2012 saat akan menuju ke TKP Polsek Pirime.

6. Penyerangan dan penembakan serta pencurian senjata api anggota Polri di Jalan Trans Indawa-Pirime pada 28 Juli 2014.

7. Penembakan terhadap anggota TNI 756 di lapangan terbang di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya mengakibatkan 1 personil TNI luka tembak pada 2015.

Baca Juga: Sudah Terlanjur Pamer Senjata Rampasan, KKB Dipermalukan Polda Papua Lewat Pernyataan Ini, Egianus Kogoya: Karena Bapak-bapak Mengirimkan Pasukan yang dalam Jumlah Besar ke Ndugama...

8. Penembakan terhadap personel Satgassus Papua (Satgas Gakkum saat ini) pada bulan Desember tahun 2017 di Puncak Popome saat melaksanakan giat pemetaan.

9. Penembakan atas aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga Kabupaten Lanny Jaya pada 3 November 2018. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribratanews.polri.go.id.