Geger Penyadapan Webinar Ma'ruf Amin di UIN Malang, Tampilan Video Wakil Presiden di Aplikasi Zoom Dipenuhi Coretan Misterius, Jubir Wapres akan Usut Pelaku

Jumat, 05 Juni 2020 | 12:42
Tribunnews

Indonesia Masih Terkungkung Wabah Virus Corona, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Permohonan Maaf: Pemerintah Mohon Maaf, Bahaya Corona Belum Hilang

Gridhot.ID - Kasus pelecehan pemimpin negara kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini yang menjadi sasaran adalah Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin.

Kasus ini bermula pada saat Wakil Presiden Ma'ruf Amin diundang menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Bikin Satu Desa Kelabakan, Jenazah warga yang Dikira Meninggal Karena Sakit Ginjal Ternyata Positif corona, Kades: semua Langsung Jalani Isolasi Mandiri

Webinar tersebut diikuti banyak peserta melalui aplikasi Zoom, termasuk Kompas.com.

Selain itu, acara tersebut juga disiarkan langsung melalui akun YouTube UIN Malang, uinmlg.

Meskipun Ma'ruf tidak dapat hadir dikarenakan mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, tetapi ia menyampaikan sambutannya melalui video yang telah direkam sebelumnya.

Baca Juga: Dengar Namanya Saja Musuh Pilih Kabur, Inilah Empat Pasukan Elit Legendaris Dunia yang Kerap Disamakan dengan Superhero Fiksi, Berikut Kemampuan dan Kekuatannya

Sayangnya, saat rekaman video Ma'ruf tersebut ditayangkan pihak panitia, ada gangguan muncul berupa coret-coretan tak beraturan berwarna merah dan biru secara bergantian.

Padahal awalnya acara berjalan lancar termasuk ketika mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Rektor UIN, hingga sambutan Staf Khusus Wapres. Namun saat video Ma'ruf tersebut ditayangkan, terdapat coretan berwarna merah yang terbaca seperti tulisan 'gak ada' di tengah-tengah penayangannya.

Setelah itu, tayangan video Ma'ruf pun sempat hilang meskipun suaranya masih terdengar.

Layar Zoom yang ditayangkan pun berganti dengan layar WhatsApp Web yang juga dicoret-coret.

Gangguan tersebut berhenti setelah tayangan video Ma'ruf berdurasi sekitar 17 menit itu berakhir.

Baca Juga: Tanya Harga sepatu karena Ragu Belanja Lewat Online Shop, Pelanggan Ini Malah Dianjam akan Disantet oleh si Pedagang: Mau Anak Istri Mas Saya Santet?

(ISTIMEWA)
(ISTIMEWA)

Hasil layar tangkap video Wakil Presiden Maruf Amin yang dicoret-coret dalam tayangan webinar yang diselenggarakan UIN Malang, Kamis (3/6/2020).

Diskusi bertema 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' tersebut dihadiri para petinggi UIN Malang, salah satunya Rektor UIN Malang Abdul Haris.

Termasuk dihadiri pula oleh Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah yang mewakili Ma'ruf serta peserta lainnya secara terbuka.

Ma'ruf sendiri memberikan sambutan tentang potensi ekonomi syariah di era new normal dalam video tersebut.

Baca Juga: Filipina Perpanjang Perjanjian Militer dengan Amerika Serikat, Akui Konflik di Lautan Bisa Dinego, Presiden Durtete: Saya Butuh China!

Akibat kejadian ini, para peserta webinar pun menunjukkan keterkejutannya.

Mereka beramai-ramai mempertanyakan apa yang terjadi melalui kolom chat di aplikasi Zoom tersebut.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi meminta pihak UIN Malang mencaritahu penyebab kejadian tersebut.

"Pertama, saya meminta pihak penyelenggara (UIN Malang) untuk mencari tahu kenapa hal tersebut sampai terjadi," kata Masduki kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Beri Nagita Slavina Tas Anyaman Jadul, Istri Babe Cabita Gantian Dapat Tas Hermes, Netizen: Gilak Modal 20 Ribu Bawa Pulang 40 Juta!

"Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak-pihak tertentu," lanjut dia.

Ia pun berharap pihak UIN Malang bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan cyber untuk mengusut tuntas hal tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tampilan Ma'ruf Amin dalam Webinar UIN Malang Dipenuhi Coretan, Jubir Wapres Minta Itu Diusut"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com