Gridhot.ID - Di tengah pandemi corona yang sedang menjadi momok penduduk dunia, banyak efek yang berimbas pada kehidupan.
Salah satunya adalah penurunan pendapatan seseorang pekerja.
Bahkan tak sedikit warga jadi korban PHK karena perusahaan yang bangkrut dan tak mampu menggaji karyawan.
Baca Juga: Sah! Kapolri Idham Azis Mutasi 120 Perwira Tinggi, Dua Wakapolda Ini Alih Jabatan
Ojek online pun jadi sepi sebab beberapa daerah membuat kebijakan larangan bepergian.
Namun sayangnya, di masa sulit seperti ini, masih ada orang yang terkesan minim simpati dan empati.
Sebuah kisah muncul dari seorang driver online yang akunnya ditangguhkan karena diberi bintang satu oleh pelanggan.
Bukan karena hal besar. Driver ojol itu diganjar bintang satu hanya karena hal yang sepele.
Melansir Tribunnews.com, peristiwa itu terjadi di Tangerang Selatan.
Saat itu, seorang pria bernama Maulana yang berprofesi sebagai driver ojol mendapatkan order gomart dari pelanggan.
Kisah ini dibagikan oleh Maulana sendiri di akun Instagram @maulanasangsakarr pada Kamis (4/6/2020).
Pada Sabtu (30/5/2020) di saat mendapat orderan, Maulana langsung berbelanja.
Setelahnya ia bergegas menuju ke alamat pelanggan di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Total belanjaan yang ia beli yakni senilai Rp 124.800.
Pelanggan membayar Maulana dengan uang Rp 200.000.
Karena sedang tidak memiliki uang receh Rp 200 perak, Maulana ijin pada pelanggan untuk memberi kembalian Rp 75.000.
Uang kembalian itu dibayarkan kurang Rp 200 perak dari yang seharusnya.
Usut punya usut, hal itu yang membuat si pelangan memberikan bintang 1 kepada Maulana.
Padahal Maulana masih harus membayar parkir Rp 2.000 menggunakan uangnya sendiri saat berbelanja.
Ia pun tak meminta agar uang parkir tersebut diganti.
Maulana sempat tidak sadar bahwa akunnya ditangguhkan.
Di hari berikutnya usai peristiwa, ia mengaku tak mendapatkan orderan sama sekali.
"Selang beberapa hari akun saya tidak pernah bunyi, aneh, saya sempet curiga tentang kejadian itu," kata Maulana, dikutip dari Tribunnews.com.
Ternyata kecurigaan Maulana benar, kejadian tempo hari membuatnya di-suspend oleh pihak ojol.
"Pas saya buka kolom komentar customer benar ada komen seperti itu (ketidakpuasan pelayanan)," ungkapnya.
"Pesanan sudah diantar sesuai aplikasi tapi uang kembaliannya kurang 200 rupiah" tulis pelanggan tersebut.
Kejadian itu ia ceritakan kepada rekan-rekan sesama ojol.
Mereka pun bergerak, mengumpulkan sekaleng uang Rp 200 perak untuk diberikan kepada pelaku.
Hal ini dimaksudkan agar pelaku tersentil dengan perbuatannya yang merugikan orang lain.
"Kita tidak ada niat sedikit pun untuk main kekerasan. Saya dan kawan-kawan saya melakukan seperti itu supaya si pelaku sadar dengan apa yang dia lakukan," ungkapnya.
"Itu sangat fatal dan bisa sangat merugikan orang lain," tambah Maulana.
Kendati telah disentil, pelaku yang menerima kumpulan koin receh itu tetap tak mengakui kesalahannya.
"Awal mula si pelaku pas kita samperin kerumahnya sempet kekeuh karena dia merasa benar. Akhirnya kita tekankan dan kita perjelas lagi untuk si pelaku supaya paham," jelasnya.
"Alhamdulillah pelaku akhirnya bisa memahami dan meminta maaf kepada saya dan kawan-kawan saya," kata Maulana.
"Saya dan pelaku sudah saling memaafkan dan saya juga sudah mengingatkan kepada pelaku untuk tidak mengulangi perbuatanya," pungkasnya.
Adapun Maulana masih mengupayakan agar dapat mengembalikan pekerjaannya.
Ia berharap segera mendapatkan orderan dan dapat kembali mencari nafkah. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Kebangetan! Kembalian Cuma Kurang Rp 200 Perak, Driver Ojol Hilang Kerjaan gegara Diganjar Bintang 1, Para Rekan Langsung Datangi Pelaku Bawa Sekaleng Recehan Buat Ganti Kurangan"