Find Us On Social Media :

Sama-sama Dapat Tekanan dari Tiongkok, Indonesia dan Malaysia Harus Satukan Kekuatan Jaga Kedaulatan Wilayah, China makin Beringas Akuisisi Laut China Selatan

Pasukan Australia yang berjaga di Laut China Selatan

Gridhot.ID - China seakan sedang menuai badai di Pasifik Selatan.

Pasalnya mereka sedang melakukan ekspansi Nine Dash Line-nya di sana.

Ekspansi ini tentunya berbenturan dengan negara-negara Asia Pasifik dan Asia Tenggara yang dibuat meradang oleh China.

Baca Juga: Terlintas Ingin Jual Diri Hingga Minta Dipasarkan Gara-gara Penghasilannya Tak Seberapa, Nikita Mirzani Rupanya Malah Gak Laku, Nyai: Gadun-gadun Tidak Tertarik Sama yang Kayak Aku

Hal ini kian meningkatkan tekanan terhadap Indonesia dan Malaysia sebagai kekuatan utama di kawasan Asia Tenggara.

Kapal-kapal China dan Malaysia terperangkap dalam konflik besar selama lebih dari satu bulan sejak awal tahun 2020 di dekat Pulau Kalimantan di Laut China Selatan. Konflik itu terjadi saat kapal Malaysia, Capella Barat, tengah mencari sumber daya di perairan yang juga diklaim Beijing.

Saat itu, sebuah kapal survei Tiongkok, disertai dengan kapal penjaga pantai, berlayar ke daerah tersebut dan mulai melakukan pemindaian, menurut gambar satelit yang dianalisis oleh Institut Transparansi Maritim Asia (AMTI).

Baca Juga: Bertahun-tahun Bungkam, Maia Estianty Akhirnya Blak-blakan, Ibu Dul Jaelani Jawab Tudingan Menyuap Demi Bebaskan Putra Bungsunya dari Jeratan Hukum 7 Tahun Lalu

Hal itu kemudian direspons Malaysia dengan mengerahkan kapal ke daerah itu, yang didukung kapal perang Amerika Serikat yang melakukan latihan bersama di Laut China Selatan.

Beijing mengklaim tengah melakukan kegiatan normal di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok.