Gelar Latihan Besar-besaran, 3000 Tentara Guncang Perairan Baltik, Negara-negara NATO Unjuk Gigi di Depan Rusia

Rabu, 10 Juni 2020 | 20:13
NATO

19 Negara NATO Ejek Rusia di Laut Baltik, Gelar Latihan Militer Skala Besar

Gridhot.ID - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan negara-negara yang tergabung dalam Pakta Atlantik Utara atau NATO akan menggelar latihan militer besar-besaran.

Latihan militer berskala besar ini diadakan NATO di Laut Baltik Minggu (5/6/2020).

Ribuan personel diturunkan di perairan yang dekat dengan Rusia tersebut.

Baca Juga: Makin Getol Kuasai Laut China Selatan, Tiongkok Sampai Ciptakan Alat Canggih yang Lampaui Kemampua Mata-mata, Bisa Tahu Semua Aktivitas Tetangga

Oleh karena pelaksanaannya di Laut Baltik, sandi latihan ini ialah Operasi Baltik 2020.

Melansir Defense News, Angkatan Laut Jerman dalam sebuah pernyataan menyebutkan, Armada ke-6 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) akan memimpin latihan perang selama 10 hari tersebut.

Operasi Baltik 2020, yang mengecualikan latihan amfibi untuk menghindari risiko penyebaran virus corona baru antara kapal dan darat, melatih pertahanan udara, perang anti-kapal selam, pencegatan laut, dan penanggulangan ranjau.

Baca Juga: Punya Spesifikasi Standar Senjata Rifle NATO, Senapan Buatan Malaysia Ini Jadi Bahan Olokan Publik, Desain dan Bentuknya Justru Seperti Mainan Anak-anak

Sebanyak 3.000 tentara terlibat dalam latihan tersebut, dengan hampir 30 perang dan pesawat tempur dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Baltik, Skandinavia, negara-negara NATO Mediterania, Kanada, Inggris, dan Belanda.

Para pejabat di Pasukan Penyerang dan Dukungan Angkatan Laut NATO akan memimpin dan memantau Operasi Baltik 2020 dari markas baru mereka di Lisbon, Portugal, sekitar 2.000 mil dari lokasi latihan.

"BALTOPS (Operasi Baltik) memberikan kesempatan bagi NATO dan negara-negara mitra untuk beroperasi bersama, berbagi praktik terbaik untuk meningkatkan operasi di dunia nyata," kata Laksamana Madya Lisa Franchetti, Komandan Pasukan Penyerang dan Dukungan Angkatan Laut NATO sekaligus Armada ke-6 AS, seperti dikutip Defense News.

"Meskipun kami akan mengadakan latihan tahun ini sepenuhnya di laut, BALTOPS 2020 akan menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk keamanan regional dan memperkuat fleksibilitas yang melekat dari kekuatan angkatan laut gabungan kami untuk beroperasi bersama dalam situasi apa pun," ujar Franchetti.

Baca Juga: Seenaknya Sendiri Akuisisi Laut China Selatan, Keserakahan Tiongkok Akhirnya Berhasil Dibongkar Mantan Komandan Tertinggi NATO: Mereka Merasa Warisi Kehebatan Laksamana Zheng He

Pembatasan karena pandemi virus corona memaksa pelaut untuk tetap bertahan dan melakukan yang terbaik guna menerapkan aturan jarak di tempat yang sempit.

Kapten kapal fregat Lübeck, Jerman, mengatakan, krunya akan berusaha untuk tetap menjaga jarak 1,5 m satu sama lain sedapat mungkin dalam latihan tersebut.

Menurut Julian Pawlak dan Sebastian Bruns, analis angkatan laut dari Universitas Kiel, Jerman, kepada Defense News, pandemi global tak menghentikan NATO untuk unjuk kekuatan lewat Operasi Baltik 2020. "Khususnya Jerman, yang ingin mengirim pesan dengan membawa peralatan tempurnya," kata Pawlak.

Baca Juga: Buat Deg-degan NATO, Negeri Beruang Merah Turunkan Enam Kapal Perang Baru, Kepala Angkatan laut Rusia: Ini Pertanda Kami Semakin Kuat

"Sementara dari konteks strategis, idenya adalah untuk menunjukkan bahwa Laut Baltik bukan halaman depan siapa pun, tetapi prinsip-prinsip kebebasan navigasi sama di sini," ujar Bruns.

Yang tidak mungkin berubah adalah keluhan dari Rusia atas latihan kapal perang Barat yang begitu dekat dengan perbatasannya. "Tapi, (latihan) itu bagian dari itu (unjuk kekuatan ke Rusia)," kata Pawlak yang menambahkan, kapal perang Rusia biasanya mengambil setiap kesempatan untuk mengamati latihan dari kejauhan.

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul19 Negara NATO Ejek Rusia di Laut Baltik, Gelar Latihan Militer Skala Besar(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Sosok.id