Find Us On Social Media :

Trump Nekat Tarik 9500 Pasukannya dari Jerman, Dianggap Bakal Hancurkan Kerjasama Penting Demi untuk Tujuang Global, Veteran Perang Irak Sampai Kecewa Berat

Tentara Amerika saat beroperasi

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang sedang mengalami pergulatan luar biasa di dalam negaranya sendiri.

Namun ada regulasi yang sepertinya membuat kecewa para anggota parlemen hingga veteran perang mereka sendiri.

Presiden Donald Trump dilaporkan pada pekan lalu mengerahkan Pentagon untuk menarik ribuan pasukan tentara Amerika Serikat (AS) dari Jerman.

Kabar ini membuat sekutu kunci dan anggota parlemen lainnya mengkritik kebijakan Trump, menyebutnya sebagai keputusan jangka pendek yang merugikan.

Baca Juga: Lama Bungkam, Aditya Gumay Bongkar Alasan Olga Syahputra dan Ruben Onsu Musuhan, Sosok Orang Ketiga Diduga Mengompori Keduanya, Siapa?

Mengutip Millitary Times, Penarikan sebanyak 9.500 pasukan AS di Jerman dikhawatirkan akan merusak kesiapan militer.

"Ini adalah kebijakan yang salah arah," kata Liz Cheney, R-Wyo., Republikan peringkat tiga di DPR, dalam sebuah pernyataan akhir pekan lalu.

"Jika Amerika Serikat meninggalkan sekutu, menarik pasukan kami dan membuatnya mundur di perbatasan, penyebab kebebasan - yang menjadi dasar pendirian negara kami & keamanan kami - akan berada dalam bahaya," katanya.

Pada hari Jumat, Wall Street Journal melaporkan bahwa militer AS akan mengurangi hampir sepertiga pasukannya di Jerman setelah Trump memerintahkan penurunan dramatis dalam tingkat kekuatan dari sekutu utama NATO.

Baca Juga: Terjawab, 10 Tahun Lebih Andalkan Fakta Ini, Alasan Indofood Bedakan Bumbu Mie Instannya di Jawa dan Luar Pulau Jawa Akhirnya Terungkap

Di bawah sebuah memorandum yang ditandatangani Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, kehadiran pasukan AS di Jerman akan turun sebanyak 9.500 anggota layanan, dari 34.500 hari ini menjadi sekitar 25.000.

Administrasi juga akan membatasi jumlah pasukan di negara itu menjadi 25.000, menciptakan masalah logistik potensial karena berbagai aset militer bergerak melalui Jerman ke penyebaran luar negeri lainnya.