Find Us On Social Media :

Rakyat Sudah Susah Karena Corona, Kini Pertamina Bakal Hapus Premium dan Pertalite, Tak Akan Lagi Jual ke Masyarakat Karena Alasan Ini

Ilustrasi SPBU Pertamina.

Gridhot.ID - Pertamina berencana mengurangi bahan bakar minyak atau BBM yang dinilai tidak ramah lingkungan

Hal tersebut diungkap langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Menurut Nicke, pengurangan BBM yang tidak ramah lingkungan perlu dilakukan agar sejalan dengan kesepakatan pemerintah dalam mengurangi emisi gas karbon.

Baca Juga: Punya Kuasa Setelah Duduki Kursi DPR RI, Mulan Jameela Terang-terangan Tak Setuju dengan Kebijakan Ahok yang Beri Diskon BBM 50% untuk Ojek Online, Istri Ahmad Dhani: Menimbulkan Kecemburuan!

Kesepakatan itu pun tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

"Jadi, ada regulasi KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang menetapkan bahwa untuk menjaga emisi karbon itu, menjaga polusi udara ada batasan di RON berapa gitu, di kadar emisi berapa," kata Nicke dalam sebuah diskusi virtual pada Senin (15/6/2020).

Berdasarkan Peraturan KLHK Nomor P.20 Tahun 2017 itu, Indonesia sudah harus mengadopsi kendaraan BBM berstandar Euro 4 sejak 10 Maret 2017.

Baca Juga: Demi Satu Liter Pertamax Gratis, Emak-emak Pontianak Semangat Mengaji di Bulan Suci

BBM yang memenuhi standar Euro 4 adalah bensin dengan Research Octane Number (RON) di atas 91 dan kadar sulfur maksimal 50 ppmuntuk produk diesel.