Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Putra bungsu Ahmad Dhani dengan Maia Estianty, Dul Jaelani, diketahui pernah terlibat sebuah kecelakaan maut pada 2013 lalu.
Pada saat itu usianya masih di bawah umur, yakni 13 tahun.
Dengan kecepatan penuh, Dulmengendarai Mitsubishi Lancer di Tol Jagorawi yang kemudian hilang kendali dan mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Di usianya yang masih sangat muda hampir kehilangan nyawa dan harus berurusan dengan hukum, tentu banyak yang mempertanyakan bagaimana perkembangan psikologis putra ketiga Ahmad Dhani itu.
Untuk itu, Daniel Mananta pun bertanya apakah Dul pernah menemui psikiater setelah adanya insiden tersebut.
Dilansir Gridhot dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, ayah Dul Jaelani, Ahmad Dhani, buka suara.
Ahmad Dhani mengakui bahwa putra ketiganya itu pernah ke psikiater.
"Saya itu selalu bilang sama Dul 'Ayah itu harimau. Ayah itu singa. Kamu tu anak singa," tapi karena tinggal sama ibunya dia ikut ke psikiater," kata pentolan grup band Dewa 19 itu.
Akan tetapi, rupanya Ahmad Dhani tak menyetujui putranya dibawa ke psikiater.
Kalo aku gak pernah setuju, anaku, Dul, ke psikiater. Aku bilang sama Dul, 'Dul namamu tu Abdul Qodir Jaelani, harusnya psikiater ketemu kamu malu'," katanya sembari tertawa.
Menurut Ahmad Dhani, Dul tidak sepatutnya dibawa ke psikiater karena hal tersebut dianggap tidak masuk akal.
"Namamu Abdul Qodir Jaelani, lho kok berani-beraninya psikiater nasihatin kamu itu menurut saya, menurut ayah, gak masuk akal," ucapnya menirukan perkataannya kepada sang putra pada waktu itu.
Namun, ia tak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, mendatangi psikiater adalah pilihan Dul sendiri.
"Itu pilihan Dul lah. Dia tinggal sama ibunya, yaitu cara didik ibunya seperti itu. Kalo cara didik gua gak ada. Gua akan didik keras bagaikan anak harimau, anak singa. Itu memang cara berbeda, cara didiknya, ya begitu," terang mantan suami Maia Estianty itu.
Akan tetapi, psikis seorang anak di usia yang baru menginjak remaja tentu masih labil.
Daniel Mananta pun mempertanyakan kemungkinan trauma yang muncul dalam diri Dul pada sang ayah.
"Gua atau elu kan ga pernah nabrak sampe bunuh orang. Tapi kita kan ga tau kalo anak (jadi trauma)," tanya Daniel Mananta.
Dengan percaya diri, Ahmad Dhani pun berkata bila Dul tinggal dengannya, maka ia akan mendidik mentalnya.
"Bisa, kalo dia tinggal sama saya, saya yakin dia bisa atasin masalah itu. Gua sendiri jadi psikiaternya, gua sendiri yang jadi gurunya. Kalo dia tinggal sama ibunya, ibunya gak bisa jadi gurunya, ibunya gak bisa jadi master of psikiaternya," tutur suami Mulan Jameela itu.
Ahmad Dhani pun mengatakan bahwa hal tersebut tentu tak lepas dari Dul yang lebih memilih untuk tinggal dengan sang ibu, Maia Estianty.
Namun rupanya, usai putranya menjalani terapi di psikiater, Ahmad Dhani justru memarahinya.
"Tapi ya saya cuma marah, 'Dul, ngapain kamu ke psikiater?'," katanya.
Tak hanya itu saja, Ahmad Dhani juga pernah bercerita bahwa putranya pernah menjalani rukyah saat tinggal bersama Maia Estianty.
"Pernah suatu saat di rumah ibunya, (Dul) dirukyah. Aku ketawa ngakak. Ngakak sengakak-ngakaknya. 'Siapa yang berani ngerukyah kamu? Namamu tu Al Ghazali, Jalaludin El Rumi, Abdul Qodir Jaelani. Kalo ada yang berani ngerukyah kamu itu orang gak tau diri.' Gua bilang gitu," pungkasnya. (*)