Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Sudah menjadi rahasia umum jika perceraian antara Ahmad Dhani dan Maia Estianty diliputi sejumlah permasalahan.
Seperti diketahui, keduanya resmi bercerai pada September 2008 lalu.
Melansir GridFame, menikah pada 17 November 1996, Maia Estianty dan Ahmad Dhani sempat jadi pasangan selebriti impian karena keduanya dikenal sebagai musisi jenius tanah air.
Ahmad Dhani dengan lagu-lagunya bersama Dewa 19, sementara Maia Estianty dengan grup Duo Ratu.
Namun setelah Mulan Jameela masuk ke Duo Ratu dengan nama panggung Mulan Kwok, keadaan rumah tangga mereka sedikit demi sedikit mulai berubah.
Bahkan hingga kini, Mulan Jameela masih dicap publik sebagai perusak rumah tangga Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Pasca bercerai pun keduanya masih saling memperebutkan hak asuh anak.
Meski pada akhirnya, pengadilan memutuskan untuk memberi hak asuh kepada Maia Estianty.
Melihat orang tuanya bercerai di usia yang masih sangat muda, tentu perkembangan psikologis putra-putra Maia Estianty menjadi sorotan.
Dilansir Gridhot dari kanal YouTube Maia Estianty, pada Poppy Amaliya, Maia mengakui bahwa ia bercerai pada saat ketiga buah hatinya itu masih sangat muda.
"Aku juga bercerai, aku ninggal anak-anak itu waktu sekitar Al 9 tahun, El Rumi 8 tahun, si Dul Jaelani ini 6 tahun," kata mantan istri Ahmad Dhani.
Poppy pun lantas mengatakan bahwa ketiga putra Maia memiliki trauma.
Apalagi jika orang tuanya berpisah dalam kondisi yang membuat buah hatinya tidak nyaman.
"Berarti masih usia (muda), ya itu di bawah 12 tahun ya? Ya itu pasti ada traumatik ya kalau kondisinya penuh dengan ketidaknyamanan. Pasti ada. Tapi kalo misal pisahnya baik-baik," tutur Poppy Amaliya.
Dengan serta merta, istri Irwan Mussry pun mengelak bahwa tidak ada perpisahan yang baik-baik.
"Perpisahan mana ada yang baik-baik?," timpalnya pada Poppy.
"Segelintir mungkin bisa 'Eh gue udah bosen ama lu gimana ya?' tenyata dia juga udah bosen. 'Kita bikin surat perjanjian pokoknya kita boleh ketemu anak' ada ada," imbuh Maia.
Meski demikian, ibu tiga anak itu pun bercerita bahwa salah satu temannya ada yang berpisah secara baik-baik.
"Aku punya temen, dan perpisahannya baik banget, akur bahkan sampe hari ini. Kalo itu bukan karena karakter, karena perbedaan agama. Jadi mereka pisah baik-baik sama-sama bangun atau mendidik anak-anak barengan. Itu bagus," tambahnya.
Poppy Amaliya pun menerangkan bahwa banyak kejadian pada suatu perceraian yang berakhir membuat anak terluka.
"Fenomena di luar juga banyak kejadian pada endingnya membuat anaknya terluka," tutur Poppy.
Maia Estianty pun menimpali dengan mengatakan bahwa semua anak pasti terluka.
"Semua anak pasti terluka dong dengan perceraian?," kata istri Irwan Mussry.
"Tapi terlukanya begitu dalem, karena sampe mengakibatkan trauma bahkan emosi," ujar Poppy.
Maia Estianty pun mengakui jika ia dengan sang mantan suami, Ahmad Dhani, sempat tidak akur.
"Kaya aku gak terlalu akur kan. 10 tahun gak akur sebenernya, sekarang aja (akur). Ya udah lah ya," pungkasnya.
Keduanya pun kemudian membahas mengenai dampak psikologis perceraian Maia Estianty terhadap ketiga buah hatinya, terutama Al Ghazali yang merupakan sulung dari tiga bersaudara.
"Al itu lebih ke gak berani mengungkapkan ya, kalo El itu happy go lucky,"
Pernah suatu saat Maia menanyakan suatu pertanyaan yang belakangan ia ketahui tak boleh ditanyakan pada seorang anak.
"Aku pernah tanya'Kamu kalo disuruh milih, ayah atau bunda?' Waktu itu aku belum ada ilmunya jadi aku ga tau. Dia jawabnya santai. 'Aku pilih anjingku aja tu'," papar Maia Estianty.
"Nah itu sebenarnya menimbulkan konflik anak mengakibatkan emosi anak gak stabil. Apalagi kalau pisah rumah," ungkap Poppy.(*)