Gridhot.ID- Dalam beberapa hari terakhir, sepertinya ada ketegangan di dalam militer China.
Bagaimana tidak.
Saat ini, mereka memang terlihat beberapa konflik dengan beberapa negara.
Yang sedang memanas, tentunya bentrokan dengan tentara India di perbatasan antara India dan China.
Akibatnya 20 tentara India tewas dan terbunuh.
Selain itu, puluhan tentara Amerika Serikat (AS) juga dilaporkan tengah berkumpul di Indo-Pasifik.
Belum lagi fakta bahwa China bersitegang denganVietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei.
Ini karena negara ini mengklaim Laut China Selatan sebagai miliknya.
Bahkannegeri Tirai Bambu juga coba-coba menantang Indonesia di Natuna Utara dengan mengerahkan Coast Guard serta kapal Fregat mereka disana.
Melihat agresifnya pasukan militer China, membuat kita berpikir sebegitu hebatnyakah mereka?
Jawabannya ya.
Saat ini, militer China menempati urutan ke-3 sebagai pasukan militer terbaik di dunia.
Militer China hanya kalah dari Amerika Serikat dan Rusia.
Walau begitu,siapa sangka, pada November 2018 lalu, militer Chinayang diklaim kuat itu pernah dibuat takut bukan main akibat ulah pesawat ini.
Melansir SCMP, AU Pasifik Amerika Serikat (AS) saat itu mengetesChinaakibat klaim sepihak mereka di Laut China Selatan(LCS).
Mereka mengerahkan dua pembom Nuclear Capable B-52 Stratofortress yang berpangkalan di Lanud Andersen, Guam, untuk berpatroli di langit Laut China Selatan.
Pihak China yang memergoki kehadiran dua pembom maut tersebut tidak mengambil tindakan apa-apa semenjak mereka mengumumkan diterapkannya Air Defense Identification Zone (ADIZ) di Laut China Selatan pada 2016 lalu.
Dalam pernyataannya AU Pasifik AS mengungkapkan jika B-52 yang mereka terbangkan masih mentaati hukum internasional.
Selain itu, adanya unsur militer AS di LCS menandakan hegemoni negeri adidaya tersebut dan misi penerbangan B-52 sudah berkala ada sejak Maret 2004 silam.
Namun China menilai misi penerbangan itu belakangan semakin intens dan membuat mereka was-was.
Negeri Tirai Bambu menyebut terbangnya pembom nuklir AS ialah tindakan provokatif yang bisa memicu kekerasan bersenjata.
Pernyataan China itu dianggap acuh oleh AS yang bakal memindahkan secara masif militernya dari Timur Tengah ke Asia Pasifik secara bertahap.
Sebelumnya pada bulan September lalu kapal perang US Navy nyaris bertabrakan dengan kapal AL China di dekat pulau terumbu karang Laut China Selatan.
Untung tidak ada pelor ataupun rudal yang meluncur setelah insiden antar dua kapal perang itu.(*)
Artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul "Tak Disangka Dibalik Sikap Angkuhnya, Militer China Rupanya Pernah Ketakutan Bukan Main Saat Disambangi Pesawat Pembawa Petaka Ini"