Waspada! Jangan Terlena dengan Status 'New Normal', Pemerintah Peringatkan 3 Tempat Ini Berpotensi Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona

Minggu, 28 Juni 2020 | 05:42
Freepik

(ilustrasi) Kantor

Gridhot.ID- Indonesia terus melangkah maju menuju penerapan 'New Normal'.

Sementara itu kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penambahan setiap harinya.

Melihat hal tersebut, kita jangan sampai terlena dengan status 'New Normal' yang memperbolehkan untuk kembali melakukan aktivitas.

Baca Juga: Orang Tua Harap Waspada! Kasus Baru Bayi Terpapar Virus Corona Usai Dicium dan Dipegang Orang Lain, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Kewaspadaan terhadap risiko penularan virus corona harus tetap kita miliki.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan menggunakan masker selama era normal baru, (new normal).

Pasalnya, memasuki adaptasi kebiasaan baru atau normal baru, kini ada beberapa lokasi yang berpotensi jadi tempat penyebaran virus corona.

Baca Juga: Tembus 11.000 Kasus, Jawa Timur Lampaui Ibu Kota dalam Jumlah Tertinggi Kasus Corona, Presiden Jokowi Cuma Bisa Bilang Begini

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers Jumat (26/6), mengatakan, hasil kajian dari beberapa ahli yang melakukan riset menemukan bahwa di era kebiasaan baru ada beberapa titik yang berpotensi untuk bisa menjadi tempat sebaran virus baru.

Pertama, ruang kantor. Menurut Yuri, yang harus dicermati dalam berkegiatan di kantor adalah tentang pengisian ruang dengan jumlah orang.

Tujuannya, untuk meyakinkan bahwa setiap pekerja di kantor bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter satu dengan yang lain.

Menurutnya, bahwa kontak dengan waktu yang lama di kantor dipastikan akan berpeluang terjadinya penularan.

Oleh karena itu, "Menjaga jarak dan tetap menggunakan masker selama berada di ruang pekerjaan ini menjadi sesuatu yang mutlak dilakukan," jelas Yuri.

Baca Juga: Umbar Borok Mantan Suami, Fabiola Sebut Reza SMASH Tak Sebaik Kelihatannya: Dia Tukang Mabok, Tukang Slengki, Tukang Ngubas

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto

Selain itu, mengatur ventilasi dan sirkulasi udara menjadi penting.

Sehingga perlu diupayakan penggunaan pendingin udara tidak sepanjang waktu, mungkin dimulai pada jam tertentu dan sebisa mungkin setiap hari udara diganti dengan udara baru, yakni udara segar.

Lokasi kedua yang berpotensi terjadi penularan menurut Yuri adalah di rumah makan atau restoran.

Baca Juga: Teman Sekolah Tak Buatnya Tertarik, Betrand Peto Ternyata Suka Wanita yang Lebih Tua, Ruben Onsu Sebut Nama Model, Siapa?

Sebab, seringkali kali kita diharapkan pada kepentingan yang sama pada waktu yang sama, seperti jam makan siang.

"Dengan kapasitas yang harus dibatasi, sering disiplin tidak bisa dipenuhi sehingga jarak minimal 1,5 meter tidak bisa dipenuhi," jelas Yuri.

Ketiga di sarana transportasi massal. Untuk mengatasi hal ini, kata Yuri pemerintah sudah mengantisipasi untuk moda transportasi commuter dengan membagi beban penumpang dengan dua waktu yang berbeda.

Untuk itu, Yuri meminta masyarakat agar tetap menjaga jarak dan menggunakan masker secara disiplin demi mencegah penyebaran virus corona.

Asal tahu saja, pada Jumat (26/6), ada tambahan 1.240 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 51.427 kasus.

Baca Juga: Kelewat Kreatif, Perempuan Ini Iseng Buat Resume Lamaran Pekerjaan Lewat TikTok, Malah Dapat Tawaran dari Banyak Perusahaan karena Videonya

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 63 orang menjadi 2.683 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 884 menjadi 21.333 orang.

Kasus positif corona di Indonesia terbanyak ada di Jawa Timur, yaitu 10.901 kasus. Lalu DKI Jakarta dengan 10.796 kasus positif corona.

Baca Juga: Mengalah pada Istri Tua, Benazir Endang Pilih Bercerai dengan Mater Limbad, Kuasa Hukum: Sudah Tidak Sanggup Lagi Hidup Bersama

Kemudian Sulawesi Selatan dengan 4.469 kasus positif corona, Jawa Tengah dengan 3.097 kasus positif corona, dan Jawa Barat 3.014 kasus positif corona.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Waspada, tiga tempat ini berpotensi jadi lokasi baru penyebaran virus corona"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id