Keruk Habis Harta Karun Terbesar di Indonesia, Tambang Freeport Ternyata Punya Dampak Mengerikan Bagi Bumi, Jepretan NASA Ini Jadi Bukti Cikal Bakal Bencana Alam Mengerikan yang Bakal Terjadi

Minggu, 28 Juni 2020 | 15:42
YouTube/ KOMPASTV

Sopir truk perempuan di Tambang Freeport

Gridhot.ID - Indonesia memiliki pulau yang berisi penuh dengan 'harta karun' luar biasa.

Namun harta karun tersebut kini sedang diambil oleh sebuah perusahaan yang sempat muncul kontroversinya beberapa waktu lalu.

Perusahaan tersebut adalah Freport Indonesia.

Baca Juga: Bak Langit dan Bumi dengan Sang Mantan, Dulu Digadang-gadang Bakal Jadi Suami Laudya Cynthia Bella, Keponakan Jusuf Kalla Malah Tertangkap Kamera Perlakukan Istrinya Begini

Ribut-ribut soal Freeport pernah menghiasi banyak media di Indonesia.

Siapa tak kenal dengan Papua yang dulu dikenal dengan nama Irian Jaya, yang dikenal sebagai pulau di Indonesia penyimpan harta karun terbesar.

Sumber daya alam yang dihasilkan oleh pulau paling Timur di Indonesia ini yang menarik perhatian.

Baca Juga: Bikin Shireen Sungkar Migrain, Oki Setiana Dewi Siapkan Partisi Ruangan dan Pintu Masuk untuk Keranda, Kakak Ria Ricis: Supaya Muat Gak Sempit-sempitan

Ya, tambang emas yang terpendam di pulau inilah yang sempat menjadi ‘rebutan’.

Komplek Tambang Grasberg yang terletak di Pegunungan Sudirman atau dikenal sebagai Tambang Freeport adalah salah satu operasi penambangan emas dan tembaga terbesar di dunia.

Pegunungan Sudirman membentuk bagian barat Rentang Maoke yang membentang melintasi Irian Jaya dari barat ke timur-tenggara.

Baca Juga: Nyamar Jadi Pemakai Ganja hingga Nyaris Ketahuan Saat Seharian Nyelinap di WC Kamar Bos Narkoba, Kisah Totalitas Bripka Yosia Saat Jalankan Misi Bongkar Bisnis Haram: Harus Dijalani dengan Senang

Rentang ini dibentuk oleh tabrakan lempeng tektonik Pasifik yang bergerak ke utara dan Pasifik yang bergerak ke utara.

Intrusi magma panas ke lapisan batuan sedimen selama pengangkatan pegunungan menghasilkan pembentukan bijih yang mengandung tembaga dan emas.

Bijih tembaga yang kaya ditemukan di daerah itu pada 1936, dan bijih yang mengandung emas Grasberg ditemukan tahun 1988.

Baca Juga: Tersulut Emosi Dengar Pasien Lain Bongkar Perlakuan Tak Manusiawi Tim Medis, Keluarga Pengambil Paksa Jenazah di Ambon: Ayah Saya Kelaparan Minta Makan Nggak Dikasih

Melansir Forbes, pada 2017 tambang Freeport ini menghasilkan 756 juta dollar AS Rp10 triliun dari penambangan emas dan tembaga.

Tapi ada dampak memprihatinkan dari tambang emas dan tembaga di Tanah Papua tersebut.

Melansir earthobservatory.nasa.gov, sebuah foto bisa mengilustrasikan dampak mengerikan dari tanah yang terus dikeruk.

Baca Juga: Lama Menduda, Sule Blak-blakan Soal Rahasia Ranjangnya, Akui Sering Bermimpi dan Ingin Beli Benda Ini

Menurut NASA, foto ini mengilustrasikan bagian lubang terbuka selebar sekitar 4 kilometer dari kompleks tambang; ada juga pekerjaan tambang bawah tanah yang ekstensif.

Jalan akses untuk truk yang mengangkut bijih dan batuan sisa terlihat di sepanjang sisi lubang.

Tambang ini terletak di dekat gletser gunung ekuatorial langka yang berfungsi sebagai indikator perubahan iklim di wilayah tersebut.

Baca Juga: 'Kepintarannya' Tak Bisa Dibeli, Inilah Alasan Militer Israel Bisa Jadi Lebih Kuat dari AS, Padahal Segudang Alutsistanya Sumbangan dari Negeri Paman Sam

Hilangnya vegetasi, penambangan lereng yang terkait dengan kegiatan penambangan, gempa bumi, dan curah hujan yang tinggi sering mengakibatkan tanah longsor yang mematikan dalam pekerjaan tambang.

Sementara proyek reklamasi lanskap telah dimulai di tambang, kelompok-kelompok lingkungan dan warga setempat prihatin dengan potensi kontaminasi tembaga dan drainase batuan asam ke dalam sistem sungai, permukaan tanah, dan air tanah di sekitarnya.

Artinya, masyarakat di sekitar area tambang menjadi rentan karena akses air terkontaminasi.

Baca Juga: Nama Baiknya Tercoreng, Andre Taulany Kesal Bukan Main Saat Raffi Ahmad Memfitnahnya di Depan Anang Hermansyah, Sang Komedian: Nih Sultan Andara Banyak Omong Banget

Foto Astronaut ISS011-E-9620 tersebut diambil pada 25 Juni 2005, disediakan Observasi Bumi Kru ISS dan Grup Science & Analysis Image, Johnson Space Center.

earthobservatory.nasa.gov
earthobservatory.nasa.gov

Area Tambang Grasberg atau Tambang Freeport

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Menyeramkan! Foto Jepretan NASA dari Angkasa Luar Ini Tunjukkan Dampak Tambang Freeport terhadap Bumi!

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari