Find Us On Social Media :

Asik Berjoget Tanpa Jaga Jarak, Petugas Wisma Atlet Kemayoran Viral Gara-gara Buat Acara Dangdutan di Wilayah Paling Rawan Corona, Kakesdam Jaya: Hanya Pamitan Sederhana

Acara dangdutan di wisma atlet Kemayoran

Gridhot.ID - Wisma Atlet Kemayoran memang jadi rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona.

Tentu saja hal itu menyebabkan wilayah tersebut menjadi rawan penularan virus berbahaya tersebut.

Namun tengah viral video para petugas yang malah asik dangdutan tanpa menjaga jarak di wisma atlet Kemayoran.

Baca Juga: Jokowi: Datang-datang Bawa Rapid Test, Sosialisasi Dulu ke Masyarakat!

Pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat memberikan klarifikasinya terkait acara dangdutan yang videonya viral di media sosial.

Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh mengatakan pihaknya etap teguh dalam menegakkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Sesuai kebijakan dan aturan yang telah dikeluarkan Pemerintah dalam penanganan Covid-19, pihak RSD Wisma Atlet tetap teguh dalam menegakkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19," kata Brigjen TNI M Saleh dalam keterangannya, Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: Pikul Perintah Besar Jokowi, Erick Thohir Siap Jadi Raja Tega, Tegas Rontokkan Puluhan Perusahaan BUMN: Kami Ingin Mapping yang Jelas!

Di lain pihak, Kakesdam Jaya, Kolonel Ckm dr Stefanus Don yang juga bertugas sebagai koordinator tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet, mengatakan acara tersebut digelar dalam rangka pamitan beberapa pejabat dan petugas medis di RSD Wisma Atlet.

Pejabat dan petugas medis tersebut telah melaksanakan tugasnya selama berbulan-bulan semenjak awal operasional RS Darurat Wisma Atlet.

Acara tersebut diadakan, Sabtu (27/6/2020) malam.

Baca Juga: Jadi Anak Muda dengan Penghasilan Tertinggi di Indonesia, Selingkuhan Alice Norin Ini Ternyata Mantan Adik Ipar Irwan Mussry, 5 Perusahan Raksasa Tanah Air Ini yang Buat Dirinya Bergaji Rp 7 Triliun