Kasus Corona di Wilayahnya Terus Melonjak, Tri Rismaharini 2 Kali Sujud dan Menangis di Hadapan Dokter, Wali Kota Surabaya: Tolonglah, Kami Jangan Disalahkan Terus

Selasa, 30 Juni 2020 | 18:13
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA

Wali Kota Surabaya bersujud sambil menangis di hadapan dokter

Gridhot.ID - Wali Kota SurabayaTri Rismaharini jadi perbincangan usai bersujud sembari menangis di hadapan dokter.

Halitu terjadi saat Risma mengadakan pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota, Senin (29/6/2020).

Di hadapan dokter-dokter tesebut bahkan Risma terlihat dua kali bersujud sembari menangis tersedu.

Baca Juga: Hampir 10 Tahun Menjabat, Tri Rismaharini Bakal Segera Purna Tugas, Ngaku Belum Tentukan Langkah Usai Tak Lagi Jadi Wali Kota Surabaya: Kurang Satu Bulan Baru Tak Pikir

Kejadian tak biasa ini terjadi setelah seorang dokter menuturkan ceritanya mengenai penuhnya rumah sakit di Surabaya beberapa waktu ini.

Tindakan yang dilakukan Wali Kota Surabaya sontak membuat orang-orang yang hadir di rapat tersebut kaget.

Bahkan audiensi sempat terhenti sejenak setelah melihat Risma menangis tersedu-sedu sembari bersujud.

Baca Juga: Turut Prihatin, DPRD Jatim Tegur Tri Rismaharini Tak Perlu Marah-marah Pekarakan Bantuan Mobil PCR: Bicara Baik-baik Kan Bisa, Malu Dilihat Masyarakat

Melansir dari Kompas.com, salah seorang dokter berinisial S menyampaikan, rumah sakit mengalami kelebihan kapasitas pasien.

Namun, masih banyak masyarakat di kota tersebut yang ternyata tidak mematuhi protokol kesehatan hingga lonjakan kasus corona meningkat drastis.

"Kalau Bapak nyalahkan kami, kami enggak terima, kami tidak bisa masuk di sana," kata Risma dengan suara parau dengan matanya yang merah saat menangis tersedu, seperti dilansir Surya.co.id.

Mengutip dari Surya.co.id, salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 RSUD dr Soetomo, Surabaya dikabarkan telah penuh.

Baca Juga: Sindir Halus Wali Kota Surabaya, Keluarga Angkatan Darat: Kalau Bu Risma Hanya Menghimbau dan Bengak-bengok Saja Pasti Dikesampingkan

Padahal pihak Pemkot sempat berulang kali ingin masuk ke rumah sakit milik pemprov Jatim tersebut tetapi tak bisa.

Bahkan mereka sempat ingin memberi bantuan tetapi ditolak.

Risma pun merasa kesulitan menjalin komunikasi dengan pihak rumah sakit yang dimaksudkan.

Wali Kota Surabaya pun mengatakan bahwa pihaknya kini sedang berupaya untuk menekan kasus positif Covid-19 di wilayahnya.

"Tolonglah kami jangan disalahkan terus," kata Risma sambil menangis.

Pertemuan itu digelar untuk membahas terkait dengan penanganan virus corona di Surabaya.

Baca Juga: Susah-susah Minta Bantuan Sampai Ngemis ke DPR RI, Wali Kota Surabaya Emosi Lantaran Mobil PCR Bantuan Diserobot Oknum Tak Bertanggung Jawab: Kalau Mau Boikot Jangan Gitu Caranya!

Rapat tersebut juga dihadiri oleh OPD Pemkot Surabaya.

Risma pun merasa segala upaya telah dilakukan jajarannya untuk bisa menertibkan masyarakat tersebut.

Namun apa yang dilakukan oleh Risma tersebut sempat mendapat kritik dari Keluarga TNI Angkatan Darat (AD).

Ketua DPD HIPAKAD Jatim, Priyo Effendy menuturkan, penyebab utama penularan corona di Jatim sulit ditekan lantaran karena masyarakat kurang disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Faktornya kurang disiplin saja dan aparat yang kurang tegas. Harusnya aparat ini bisa luwes dan bisa juga tegas sehingga peraturan dan rambu itu bisa ditegakkan secara efektif dan maksimal," kata Priyo, Sabtu (27/6/2020).

Khusus di Kota Surabaya yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Priyo memintaRisma agar membuat sanksi yang tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Sumringah Dihadiahi Kendaraan Baru, Tri Rismaharini Pamer Skill Berkendaranya Tunggangi Motor Listrik, Bakal Sering Blusukan?

"Kalau Bu Risma hanya mengimbau dan bengak bengok (teriak-teriak) saja pasti dikesampingkan. Harus ada sanksi tegas," tambahnya.

Dengan adanya sanksi tegas, masyarakat akan lebih patuh protokol kesehatan yang ujungnya bisa menekan angka penularan Covid-19.

HIPAKAD Jatim sendiri masif melakukan kegiatan sosial untuk membantu menekan penularan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Bersujud Sambil Menangis di Hadapan Dokter, Wali Kota Surabaya Memohon Tidak Disalahkan, Begini Kronologinya!"

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Sosok.id