Diperkosa 7 Orang di Hutan Tak Jauh dari Rumahnya, Janda Muda Asal Bangkalan Ini Pilih Tenggak Racun Serangga Demi Tutupi Aibnya, Anak Satu-satunya Kini Jadi Piatu Usai Sang Ibu Akhiri Hidup

Jumat, 03 Juli 2020 | 18:00
(surabaya.tribunnews.com/ahmad faisol)

Ketua PMK Samsul Hadi (kiri) dan sepupu korban pemerkosaan, Musli Mulyono (kedua dari kiri) usai menggelar audensi di Lobi Mapolres Bangkalan, Kamis (2/7/2020).

GridHot.ID - Kisah pilu nan tragis dialami oleh seorang janda berusia 21 tahun.

Betapa tidak, ia telah dirudapaksa oleh tujuh orang pelaku di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

Tak selesai di situ, ia kemudian diteror agar tidak melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi.

Lalu apa akhirnya?

Baca Juga: Salmafina Jatuh Sakit Usai 4 Bulan Tinggal di Bali, Heidy Sunan Berlinang Air Mata, Ternyata Ini Penyakit yang Diderita Janda Taqy Malik

Dilansir dari Surya.co.id, janda tersebut akhirnya bunuh diridengan cara menenggak cairan pembersih lantai, Rabu (1/7/2020) malam.

Ia tewas di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB dan meninggalkan seorang anak berumur 6 tahun.

"Korban bunuh diri tadi malam. Ada ancaman dan intimidasi melalui telepon terhadap korban.

Ponsel korban telah diserahkan ke polres," ungkap sepupu korban, Musli Mulyono ketika ditemui di Mapolres Bangkalan, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga: Bekas Suaminya Pilih Cerai dan Nikahi Sang Mantan Ajudan, Veronica Tan Tertawai Nasib dengan Cara Elegan, Janda Ahok: Hidup Ini Lucu!

Muslihadir bersama Persatuan Mahasiswa Kokop (PKM) kala menggelar audensi bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra di Gedung Serbaguna Mapolres.

"Kondisi perekonomian keluarga korban sangat minim, bahkan tergolong miskin.

Ia anak ketiga dari empat bersaudara," jelasnya.

Tragedi pemerkosaan itu terjadi di sebuah hutan di Desa Bungkek Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, atau berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban, Jumat (26/6/2020) dini hari.

Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Jadi Janda, Sosok Ini Sindir Telak Tabiat Engku Emran, Benarkah Sang Pengusaha Asal Negeri Jiran Doyan Selingkuh Sejak Lama?

Informasinya, korban awalnya dijemput dua orang menggunakan sepeda motor untuk berbelanja di sebuah mini market pada Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Usai berbelanja, korban dan dua pejemput itu dihadang tujuh orang yang mengaku sebagai keluarga korban.

Dua orang pejemput itu langsung menyerahkan korban begitu saja.

Karena ketujuh orang tersebut mengatakan bahwa korban telah menghilang beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Salmafina Terlanjur Jadi Janda, Sunan Kalijaga Baru Tahu Atta Halilintar Sejak Lama Cium Gelagat Tak Biasa Taqy Malik: Kenapa Nggak Ngomong Sama Gue Ta?

"Si pejemput itu memang pernah ke rumah korban, tapi intensitasnya tidak begitu sering.

Terkadang juga janjian di depan rumah korban," pungkas Musli.

Ketua Umum PKM Samsul Hadi mengungkapkan, meninggalnya korban tidak lantas menghentikan proses hukum atas kasus pemerkosaan tersebut.

"Setidaknya hingga ketujuh pelaku ditangkap dan diproses secara hukum," ungkap Samsup Hadi.

Baca Juga: Sengaja Tak Hadiri Pernikahan Mantan Istri, Deddy Corbuzier Geram Didesak Balikan, Uus: Kayaknya Dia Passion Deh

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil kajian PKM, ketujuh pelaku pemerkosaan harus dijerat dengan pasal berlapis Pasal 285 KUHP tentang Kejahataan terhadap Kesusilaan, Pasal 365 KUHP tentang Pencurian, dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

"Kami mendukung dan mendesak Polres Bangkalan untuk secepatnya menyelesaikan proses penegakan hukum kasus ini," ungkap Samsul.

Selain itu, lanjutnya, Polres Bangkalan harus mampu memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada keluarga korban.

"Kami menilai, meninggalnya korban tidak terlepas dari kelalaian Polres Bangkalan dalam memberikan jaminan keamanan dan perlindungan," tegasnya.

Baca Juga: Dengkul Ayu Ting Ting Terluka, Sang Janda Ketula-tula Padahal Lagi Senang-senangnya Didekati 2 Pria, Lihat Apa yang Menimpanya

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, kehadiran PMK memberi dukungan kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dengan beberapa masukan.

"Kami turut berduka cita dan proses penyidikan terus berlanjut. Kami akan memaksimalkan," ungkap Rama.

Ia menjelaskan, kasus tersebut baru dilaporkan pada Minggu (28/6/2020).

Sejauh ini, Satreskrim Polres Bangkalan telah mengantongi identitas tiga dari tujuh pelaku pemerkosaan.

"Dua penjemput korban sudah kami mintai keterangan hari ini.

Korban juga tidak mengenal ketujuh pelaku," pungkas Rama.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kisah Tragis Janda Muda Dirudapaksa 7 Orang di Madura Akhirnya Tewas Bunuh Diri, Kronologinya"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Surya.co.id