Gridhot.ID - Satu tahun sudah kasus tabrak lari di Flyover Manahan, Solo berlalu.
Hingga kini, pelaku masih belum ditemukan.
Keluarga pun mengadakan ruwatan di bawah Flyover pada Rabu (1/7/2020).
Seorang warga yang muncul di tengah acara ritual ruwatan satu tahun peristiwa tabrak lari di Flyover Manahan, memberikan pengakuan mengejutkan.
Warga yang menolak disebut namanya itu, mengaku sempat mendatangi tempat kejadian perkara, hanya beberapa saat setelah tabrakan terjadi.
Dalam pengakuannya, ia menyebut sempat menyerahkan plat nomor yang tercecer di lokasi.
Ia meyakini plat nomor itu adalah plat nomor mobil pelaku.
Lalu, benarkah ada barang bukti plat nomor yang diserahkan ke kepolisian?
Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi, mengatakan, belum memeriksa hal ini.
Ia juga mengaku akan mempelajari dulu adanya pengakuan seorang warga soal penemuan plat nomor.
"Saya belum cek kembali untuk yang (bertugas) ke TKP malam, dan (apa) yang dimaksud dari beliaunya," ujar Afrian, kepada TribunSolo.com, Jumat (3/7/2020).
Misteri Plat Nomor
Sudah satu tahun berlalu, kasus tabrak lari di Flyover Manahan Solo belum juga menunjukkan titik terang siapa pelakunya.
Polisi belum juga bisa mengungkap pelaku tabrak lari, pengendara Toyota Yaris silver nan misterius.
Kasus ini membuat masyarakat Solo heran, lantaran sebenarnya ada kamera cctv yang merekam kejadian petaka itu.
Tapi tetap saja, siapa yang menabrak Retnoning Tri (54) warga Serengan Solo, hingga tewas, pun belum terungkap.
Peristiwa tabrak lari ini genap satu tahun pada Rabu (1/7/2020) lalu.
Bertepatan dengan satu tahun kejadian itu, pihak pengacara korban beserta keluarga menggelar ruwatan sukerta tepat di bawah terowongan Overpass Manahan Solo.
Nah, sebelum acara ruwatan usai, seorang pria muncul di acara tersebut.
Dilansir TribunJateng.com, pria itu memberi pengakuan mengejutkan.
Kepada sejumlah wartawan, pria itu mengaku sebenarnya sudah menyerahkan plat nomor ke kepolisian.
Warga yang meminta namanya tak disebutkan itu mengaku melihat plat nomor mobil penabrak tercecer di lokasi kejadian.
Semula, saksi itu mendengar ada suara benturan benda sangat keras.
Saat mendengarnya, si saksi menduga pasti ada kecelakaan.
Dia lalu menuju ke Overpass selang beberapa saat kemudian.
Setibanya di lokasi, saksi melihat sejumlah serpihan bemper mobil berceceran di jalan.
Saat itu hanya ada 1 polisi di lokasi kejadian dan beberapa petugas linmas.
"Waktu kejadian saya agak terlambat, saya ke atas."
"Saya tidak ingat (nomor plat)," ucapnya.
Plat motor mobil itu diberikan langsung ke anggota kepolisian itu.
Dia tak menyangka kasus tabrak lari di Overpass Manahan Solo itu belum terungkap.
Menurutnya, polisi semestinya sudah memiliki identitas plat mobil pelaku tabrak lari, berdasar plat yang ditemukan.
Sebelum berita ini ditayangkan, TribunSolo.com sudah berusaha menghubungi Kasatlantas Polresta Solo, tapi belum mendapat jawaban.
Tolak Biaya Sekolah
Upaya jalur hukum telah ditempuh tapi pelaku belum juga tertangkap.
Melalui ruwatan tersebut, pihak keluarga berharap pelaku tersadarkan lantas menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Suami korban, Martin Jelli Pelle mengungkapkan, sudah satu tahun kasus tabrak lari terjadi tapi belum juga ada titik terang.
Beberapa bulan lalu pihak kepolisian silaturahmi ke rumah sekaligus memberikan tali asih untuk anak.
"Saya tolak."
"Kalau biaya sekolah anak, saya masih kuat."
"Saya cuma minta keadilan," katanya seusai acara ruwatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judulJawaban Kasatlantas Polresta Solo, soal Pengakuan Warga Serahkan Plat Nomor Pelaku di TKP(*)