Find Us On Social Media :

2 Raksasa Asia Makin Mungkin Terlibat Perang, Intelijen India Laporkan 20 Ribu Tentara China Dekati Lembah Galwan, Pasukan Tiongkok Bisa Capai Garis Depan dalam Hitungan Jam

Perbatasan China India

GridHot.ID - Pasca insiden perkelahian antara tentara China dan India di perbatasan awal Juni lalu, hubungan kedua negara belum menemui jalan damai.

Tak mengherankan bila China kini semakin tersorot.

Bahkan setidaknya ada 18 negara tengah siaga dengan langkah militer Tiongkok.

Konflik yang terjadi antara China dan India sendiri nampaknya masih jauh dari kata usai.

Pasalnya hubungan kedua negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini justru makin sengit.

Baca Juga: Ancam Anak Buahnya yang Main-main dengan Barang Haram, Kapolri Idham Azis: Kalau Polisinya Sendiri yang Kena Narkoba, Harus Hukuman Mati Sekalian!

Hingga kini ketegangan di Lembah Galwan, Ladakh Timur tak kunjung mereda juga.

Padahal, dua utusan setingkat jenderal telah bertemu di garis perbatasan LAC pada Selasa (30/6/2020).

Keduanya sepakat meredakan ketegangan, tetapi ternyata China lebih agresif, bahkan mengirim puluhan ribu tentara ke tempat itu.

Badan intelijen India, Rabu (1/7/2020) mengungkapkan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok belum juga mundur dari LAC.

Bahkan, telah menirim dua divisi pasukan melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di daerah-daerah yang disengketakan.

Baca Juga: Geger Video Karyawan Starbucks Intip Payudara Pelanggan Lewat Kamera CCTV, KH Justru Ngaku Kenal dan Sering Ketemu dengan Korbannya, Pelaku Berakhir Dipecat Hingga Rekan Jadi Tersangka

Dalam pertemuan dengan India, Kepala Militer Xinjiang Selatan, Mayor Jenderal Liu Lin telah setuju menarik pasukan dari Lembah Galwan.

Hal itu disampaikannya kepada Letnan Jenderal Harinder Singh, komandan korps XIV yang berbasis di Leh, India.

Tetapi, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengerahkan lebih dari 20.000 tentara di sepanjang LAC, dekat sektor Ladakh Timur.

India terus mengamati kegiatan 10.000-12.000 pasukan China lainnya yang dikerahkan dari Xinjiang.

Dengan mobilitas tinggi dan persenjataan di belakang akan mampu mencapai garis depan India hanya dalam waktu 48 jam.