Gridhot. ID - Polemik penerimaan siswa baru di DKI Jakarta belakangan menjadi perhatian publik.
Penerimaan siswa baru di DKI Jakarta mendapat protes dan penolakan dari para orang tua murid.
Penolakan terjadi akibat diterapkannya kriteria umur dalam syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 jalur zonasi yang membuat banyak calon siswa tak diterima.
Protes ini berujung pada aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (29/6/2020).
Tak hanya orang tua murid, pengacara kondang Hotman Paris juga mengkritisi kebijakan tersebut.
Diketahui,Hotman memiliki kedekatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Hotman pun menyentil Nadiem terkait seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 yang banyak mendapat protes.
Hotman juga sempat mempertanyakan kebijakan yang menurutnya aneh tersebut.
Bagi Hotman, kebijakan tersebut tidak masuk akal bahkan malah menyusahkan orang tua murid.
Melalui video yang diunggah di Instagram, Hotman sempat menyampaikan keresahannya pada Nadiem.
Mulanya, Hotman menyebut Nadiem merupakan seorang yang datang dari keluarga terpandang berkat kepintarannya.
Hotman juga menyebut ayah Nadiem, Nono Anwar Makariem merupakan temannya dan sempat bekerja di perusahaan yang sama selama 20 tahun.
"Halo Nadiem Makariem pak menteri, Anda adalah dari keluarga yang sangat pintar."
"Bapaknya Nadiem Makarim adalah Doktor Nono Anwar Makariem lulusan Harvard Law school, yang dulu satu kantor dengan Hotman Paris selama 20 tahun memimpin kantor pengacara internasional Makariem & Taira S," ujar Hotman, Selasa (30/6/2020).
Hotman juga memuji Nadiem dan ayahnya yang merupakan orang-orang hebat dengan berbagai pemikirannya.
Namun, kali ini Hotman malah kecewa dengan kebijakan yang dibuat Nadiem.
"Bapak dan anak adalah orang orang hebat, tapi saya agak sedikit bingung belakangan ini mendengar isak tangis dari para orang tua," sambungnya.
Hotman tak memungkiri bahwaia sedikit merasa kebingungan dengan kebijakan Nadiem perihal seleksi PPDB yang memprioritaskan kriteria usia.
Menurutnya, kebijakan itu tidak logis lantaran setiap siswa memiliki kesempatan yang sama.
"Tapi saya agak sedikit bingung belakangan ini mendengar isak tangis dari para orang tua. Di mana logikanya, untuk masuk sekolah harus disyaratkan faktor usia," ujarnya.
"Apa karena beda umur 2 bulan, 3 bulan atau satu tahun, orang tidak bisa masuk sekolah."
Hotman meminta Nadiem untuk meninjau lebih lanjut kebijakan yang telah ditetapkannya agar tidak membebani orang tua dan peserta didik.
"Tolong dipikirkan lagi ya, aku tahu Nadiem Makariem orang hebat yang sudah aku kenal sejak kecil, salam Hotman Paris," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul: "Kenal Dekat Nadiem Makarim Sejak Kecil, Hotman Paris Tak Segan Kritisi Kebijakan Mas Menteri Soal Masalah PPDB 2020 yang Dinilai Tak Logis."
(*)